Tuesday, October 28, 2025
26.3 C
Jayapura

Ratusan Masyarakat di Bintuni Mengungsi

Mahasiswa Teluk Bintuni Kecamatan Tindakan Aparat

JAYAPURA – Kontak tembak TNI-Polri dengan TNPB di Kabupaten Teluk Bintuni pada, 11 oktober 2025 lalu, mengakibatkan sebanyak 212 Masyarakat sipil harus Mengungsi.
Menanggapi itu, Ikatan Mahasiswa Teluk Bintuni (IMTB) di Kota Jayapura mengelar aksi mimbar bebas di Asrama Mahasiswa Bintuni Expo Waena kota Jayapura Papua, pada (25/10).

Dalam aksi, para mahasiswa IMTB ini mengutuk keras terhadap aparat yang terlibat dalm peristiwa tersebut yang mengakibatkan warga sipil di beberapa distrik harus mengungsi.

Ketua IMTB Kota Jayapura Yance Orocomna mengatakan bahwa, Kontak senjata antara TNI/Porli dan TPNPB itu mengakibatkan masyarakat sipil trauma dan melarikan diri ke hutan hingga saat ini.

Baca Juga :  Datangi Pantai Weref Cerita Soal Bahaya Miras

“Mereka lari kehutan belum balik ke kampung hingga saat ini karena merasa terauma mendalam,” kata Yance, Sabtu (25/10).

Dampak lain akibat dari peristiwa itu adalah, semua aktivitas seperti proses belajar mengajar di sekolah, pelayanan di gereja, kesehatan dan aktivitas lainnya di distrik Moskona Utara dan Distrik Moskona Utara Jauh macet.

Setidaknya ada lima poin penting yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut yakni; pertama, mahasiswa Teluk Bintuni mendesak pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni segera membentuk tim investigasi untuk turun ke distrik yang terdampak. Selain itu mahasiswa juga meminta kepada pemerintah untuk bubarkan atau tarik Kembali semua militer organik dan non organic di Moskona Utara.

Baca Juga :  89 Warga Binaan Lapas Wamena Dapat Remisi, Satu Bebas

Mahasiswa Teluk Bintuni Kecamatan Tindakan Aparat

JAYAPURA – Kontak tembak TNI-Polri dengan TNPB di Kabupaten Teluk Bintuni pada, 11 oktober 2025 lalu, mengakibatkan sebanyak 212 Masyarakat sipil harus Mengungsi.
Menanggapi itu, Ikatan Mahasiswa Teluk Bintuni (IMTB) di Kota Jayapura mengelar aksi mimbar bebas di Asrama Mahasiswa Bintuni Expo Waena kota Jayapura Papua, pada (25/10).

Dalam aksi, para mahasiswa IMTB ini mengutuk keras terhadap aparat yang terlibat dalm peristiwa tersebut yang mengakibatkan warga sipil di beberapa distrik harus mengungsi.

Ketua IMTB Kota Jayapura Yance Orocomna mengatakan bahwa, Kontak senjata antara TNI/Porli dan TPNPB itu mengakibatkan masyarakat sipil trauma dan melarikan diri ke hutan hingga saat ini.

Baca Juga :  Kondisi Victor Yeimo Belum Membaik

“Mereka lari kehutan belum balik ke kampung hingga saat ini karena merasa terauma mendalam,” kata Yance, Sabtu (25/10).

Dampak lain akibat dari peristiwa itu adalah, semua aktivitas seperti proses belajar mengajar di sekolah, pelayanan di gereja, kesehatan dan aktivitas lainnya di distrik Moskona Utara dan Distrik Moskona Utara Jauh macet.

Setidaknya ada lima poin penting yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut yakni; pertama, mahasiswa Teluk Bintuni mendesak pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni segera membentuk tim investigasi untuk turun ke distrik yang terdampak. Selain itu mahasiswa juga meminta kepada pemerintah untuk bubarkan atau tarik Kembali semua militer organik dan non organic di Moskona Utara.

Baca Juga :  Belum Lunas, Venue Dayung Dipalang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/