Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Netizen Minta Pemkot Berlaku Adil

JAYAPURA – Usai melihat langsung Tugu Harmoni yang ambruk akibat tertabrak mobil, Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekei langsung memberi komentar tegas yakni meminta agar sopir yang menabrak mengganti atau membangun kembali tugu tersebut.

Setelah dua hari statemen tersebut diposting ternyata ditanggapi beragam oleh netizen atau warganet. Kebanyakan mereka menyingung soal Pemkot yang seharusnya bijak dengan masyarakatnya dan meminta pemerintah berlaku adil.

Pasalnya sopir yang menabrak diyakini tidak memiliki niat untuk merusak namun karena musibah akhirnya ia harus menanggung semuanya.

Sang sopir juga terluka dan masih dirawat di rumah sakit sehingga sepatutnya ada empati untuk sang sopir ketimbang hanya memikirkan tugu yang merupakan benda mati.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Penuhi Hak Para Pengungsi

“Paling utama tuh tidak ada korban jiwa, trus supir tidak sengaja tabrak atau mabuk lalu kasi hancur. Pemkot terlalu sekali, kasihan sopir truk,” tulis akun Valentin_erikha dalam postingan CeposOnline.Com saat disimak pada Kamis (28/9).

Lalu akun treslin_ren yang menulis, kalau sopir truk mabuk bolehlah dituntut, tapi jika memang musibah apalagi menurut info sopir menghindari motor lalu mau tuntut sopir kan kasihan. Ada juga yang menyebut ini bencana dan musibah dan ketimbang tabrak orang mending tabrak benda mati.

“Tiang listrik di Hol yang ditabrak kenapa tidak dituntut? Padahal mereka mabuk-mabuk?,” tulis vianhar04. Ada juga yang menulis, “Sangat miris sopir dituntut.

Darimana uang sebanyak itu. Sopir saja kerja setengah mati mencari uang untuk anak istri hingga tengah malam. Ini yang dibilang sila kelima tidak diterapkan dalam kehidupan sehari – hari,” tulis _michaels.olua74. (ade)

Baca Juga :  14 Terdakwa Divonis 6 Bulan Penjara

JAYAPURA – Usai melihat langsung Tugu Harmoni yang ambruk akibat tertabrak mobil, Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekei langsung memberi komentar tegas yakni meminta agar sopir yang menabrak mengganti atau membangun kembali tugu tersebut.

Setelah dua hari statemen tersebut diposting ternyata ditanggapi beragam oleh netizen atau warganet. Kebanyakan mereka menyingung soal Pemkot yang seharusnya bijak dengan masyarakatnya dan meminta pemerintah berlaku adil.

Pasalnya sopir yang menabrak diyakini tidak memiliki niat untuk merusak namun karena musibah akhirnya ia harus menanggung semuanya.

Sang sopir juga terluka dan masih dirawat di rumah sakit sehingga sepatutnya ada empati untuk sang sopir ketimbang hanya memikirkan tugu yang merupakan benda mati.

Baca Juga :  Penganiayaan Tiga Anak di Keerom Penuhi Unsur Pelanggaran HAM

“Paling utama tuh tidak ada korban jiwa, trus supir tidak sengaja tabrak atau mabuk lalu kasi hancur. Pemkot terlalu sekali, kasihan sopir truk,” tulis akun Valentin_erikha dalam postingan CeposOnline.Com saat disimak pada Kamis (28/9).

Lalu akun treslin_ren yang menulis, kalau sopir truk mabuk bolehlah dituntut, tapi jika memang musibah apalagi menurut info sopir menghindari motor lalu mau tuntut sopir kan kasihan. Ada juga yang menyebut ini bencana dan musibah dan ketimbang tabrak orang mending tabrak benda mati.

“Tiang listrik di Hol yang ditabrak kenapa tidak dituntut? Padahal mereka mabuk-mabuk?,” tulis vianhar04. Ada juga yang menulis, “Sangat miris sopir dituntut.

Darimana uang sebanyak itu. Sopir saja kerja setengah mati mencari uang untuk anak istri hingga tengah malam. Ini yang dibilang sila kelima tidak diterapkan dalam kehidupan sehari – hari,” tulis _michaels.olua74. (ade)

Baca Juga :  Masalah Tanah, Pembangunan SMPN 1 di Toladan Belum Dilanjutkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya