Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Situasi di Kiwirok Kondusif

Gerald dan 4 Nakes Akan Dimintai Keterangan di Komnas HAM

JAYAPURA-Pihak Kepolisian hingga, Senin (27/9) kemarin belum melakukan pemeriksaan terhadap Gerald Sokoy tenaga kesehatan (nakes) yang sempat dinyatakan hilang saat aksi penyerangan fasilitas publik yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9) lalu.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan, tahap pemeriksaan Gerald Sokoy akan dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Papua. “Pemeriksaannya akan dilakukan pihak Polda termasuk 9 nakes lainnya,” jelas Cahyo Sukarnito saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (27/9).

Lanjut Kapolres, untuk 17 orang warga yang sebelumnya dievakuasi Satgas Nemangkawi dari Kiwirok ke Oksibil pada (25/9) masih berada di Polres Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  Anggota Puron Wenda Kembali ke Pangkuan NKRI

“Belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, sedang dihitung kesiapan pelengakapan dan lainnya setelah itu diserahkan ke pihak Pemkab,” terang Kapolres

Untuk situasi Distrik Kiwirok sendiri menurut Kapolres kondusif dan belum ada gangguan. Anggota menurutnya tetap stay di posko masing-masing.“Upaya pengejaran tetap dilakukan terhadap kelompok Lamek Taplo dengan upaya upaya kita,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey menyampaikan, pihaknya sudah menjadwalkan Gerald Sokoy ke kantor Komnas HAM.

 “Kita sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kita jadwalkan pada Rabu (29/9) atau Kamis (30/9) Gerald ke kantor Komnas HAM. Sebenarnya Gerald datang ke Kantor Komnas HAM Senin (27/9) hanya saja saya masih ada di luar kota,” jelas Frits saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Dihadang OTK, Anggota Ops Damai Cartenz Terluka

Disampaikan Frits, Gerald bersama empat nakes lainnya akan datang dan menyampaikan pengaduannya sekaligus akan dimintai keterangan. Empat nakes ini mereka yang baru saja keluar dari RS Marthen Indey usai mendapatkan penangana  medis. (fia/nat)

Gerald dan 4 Nakes Akan Dimintai Keterangan di Komnas HAM

JAYAPURA-Pihak Kepolisian hingga, Senin (27/9) kemarin belum melakukan pemeriksaan terhadap Gerald Sokoy tenaga kesehatan (nakes) yang sempat dinyatakan hilang saat aksi penyerangan fasilitas publik yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9) lalu.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan, tahap pemeriksaan Gerald Sokoy akan dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Papua. “Pemeriksaannya akan dilakukan pihak Polda termasuk 9 nakes lainnya,” jelas Cahyo Sukarnito saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (27/9).

Lanjut Kapolres, untuk 17 orang warga yang sebelumnya dievakuasi Satgas Nemangkawi dari Kiwirok ke Oksibil pada (25/9) masih berada di Polres Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  64.637 Suara Sah Ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada

“Belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, sedang dihitung kesiapan pelengakapan dan lainnya setelah itu diserahkan ke pihak Pemkab,” terang Kapolres

Untuk situasi Distrik Kiwirok sendiri menurut Kapolres kondusif dan belum ada gangguan. Anggota menurutnya tetap stay di posko masing-masing.“Upaya pengejaran tetap dilakukan terhadap kelompok Lamek Taplo dengan upaya upaya kita,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey menyampaikan, pihaknya sudah menjadwalkan Gerald Sokoy ke kantor Komnas HAM.

 “Kita sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kita jadwalkan pada Rabu (29/9) atau Kamis (30/9) Gerald ke kantor Komnas HAM. Sebenarnya Gerald datang ke Kantor Komnas HAM Senin (27/9) hanya saja saya masih ada di luar kota,” jelas Frits saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  KemenPANRB Tetapkan Nilai Ambang Batas

Disampaikan Frits, Gerald bersama empat nakes lainnya akan datang dan menyampaikan pengaduannya sekaligus akan dimintai keterangan. Empat nakes ini mereka yang baru saja keluar dari RS Marthen Indey usai mendapatkan penangana  medis. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya