Site icon Cenderawasih Pos

Penimbunan BBM di Sentani Disinyalir Telah Berjalan Tahunan

Puluhan jerigen dan drum yang diduga digunakan untuk menampung BBM illegal saat difoto oleh warga di Jl Pasir Sentani  belum lama ini. Warga menduga aktifitas penimbunan tersebut sudah berlangsung cukup lama. (Foto Istimewa)

JAYAPURA  Aktifitas penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) disinyalir hingga kini masih  beroperasi di wilayah hukum  Polres Jayapura. Ini membuat  warga mengeluh karena kesulitan mendapat BBM. Sementara ada beberapa mobil yang diduga dimodifikasi disebut – sebut sebagai biang karena mengisi dengan volume lebih banyak kemudian menyalurkan ke titik yang sudah ditentukan. Pengisiannya dilakukan  di SPBU Hawai, Sentani dan telah berlangsung sejak tahun 2023 lalu,

“Sebelumnya titik penimbunannya dilakukan di Hawai di belakang Basarnas namun sempat terbakar dan termonitor kemudian mereka pindah ke Jalan Pasir,” kata sumber Cenderawasih Pos melalui ponselnya belum lama ini.

  Ia menceritakan bahwa penimbunan ini menggunakan kendaraan khusus dan biasa aktifitas tersebut dikenal dengan istilah “tap”. 

“Kami cek di SPBU katanya tadi ada pickup yang tidak dikenal. Tapi kami bilang kenapa mereka lancar dan dijawab oleh SPBU bahwa mereka tidak tahu. Kami curiga petugas SPBU sudah dibayar untuk melayani eksklusif,” beber sumber tersebut.

Iapun menyampaikan data lain bahwa kebanyakan BBM yang ditimbun dan diberi dengan cara memodifikasi tangki ini akan dibawa ke Senggi, Kabupaten Jayapura yang merupakan lokasi tambang illegal sedangkan untuk wilayah pegunungan disebutkan biasanya dibawa oleh mobil lajuran. Sumber Cepos tersebut menyampaikan bahwa biasanya aktifitas “kencing” itu ramai dilakukan sore hari. “Biasa setiap sore ramai juga,” bebernya.

“Yang jelas masyarakat mengeluh antre lama atau sulit mendapatkan BBM. Biasa jenis BBM bersubsidi seperti solar dan pertalite yang sulit,” tambahnya.

Sementara terkait ini Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay memberi ketegasan akan melakukan penyelidikan jika benar sudah berjalan lama. Iapun mewanti personelnya untuk tidak terlibat membekingi bisnis illegal.

Umar menyatakan salah satu komitmen yang dilakukan adalah memberikan penegasan kepada seluruh personelnya disemua jajaran untuk tidak bermain main dalam mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok dengan menjadi pengaman bisnis ilegal apakah itu judi, ilegal logging atau bermain BBM ilegal yang mengandung unsur kriminal.

“Saya selalu tegaskan kepada personil saya di semua jajaran Polres Jayapura untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada, tidak boleh ada yang memanfaatkan keuntungan pribadi atau kelompok dalam hal bisnis ilegal dengan menjadi bekingan, jika sampai ada oknum yang melakukan hal ini dan ada laporan masyarakat disertai buktinya tetap akan diproses secara hukum yang berlaku,” tegasnya, Senin (26/8) kemarin.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir adanya tindakan oknum anggota Polres Jayapura yang menjalankan bisnis ilegal dengan menjadi bekingan atau pengamanan, penyampaian ini terus dilakukan setiap apel pagi atau rapat- apat. “Selalu kami ingatkan,” tutupnya.(dil/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version