Wednesday, October 29, 2025
28 C
Jayapura

Dua Kelompok Warga Chaos di Jalur Pelintasan KKB

Wagub Hadir Namun Diminta Menjauh

WAMENA– Usai aksi pembakaran honai di Kampung Ketimafit Distrik Wouma (Muara kali Uwe) rabu (23/7) situasi kembali memanas. Ini dipicu karena salah satu warga atas nama Punika Wenda dinyatakan hilang. Bentrokpun tak bisa dihindari.

Menariknya lokasi konflik antar warga ini bukan terjadi di tanah lapang seperti yang biasa terjadi melainkan di atas jembatan gantung muara Kali Uwe. Lokasi ini juga disebut-sebut kerap digunakan sebagai tempat pelintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bentrokan tersebut terjadi di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan Kampung Minimo Distrik Maima. Kedua kelompok yang belum bisa dilerai ini saling menghujani kelompok lawan dengan panah, batu maupun kartapel. Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol sempat hadir di tengah warga yang berkonflik.

Baca Juga :  Kapolda Cemas Senjata Berpindah Tangan

Namun niatnya ini tak kesampaikan karena disarankan untuk tidak terlalu mendekat sehingga Ones hanya berdiri di lokasi yang aman. Ia merupaya menenangkan keluarga dari Punika Wenda.

“Kami minta agar jangan lagi melakukan aksi -aksi seperti ini bahkan sampai ada korban luka maupun korban jiwa. Para tokoh -tokoh diharapkan untuk bisa mengendalikan masanya masing -masing agar bentrokan tidak membesar,”ungkap Ones Jumat, (25/7).

Mantan Bupati Yahukimo dua periode ini juga meminta kepada pihak kepolisian dari Polres Jayawijaya untuk berada di tengah melerai dua kelompok masa yang saat ini sedang bertikai.

“Kami pemerintah tidak ingin ada korban jiwa dari masyarakat, oleh karena itu aksi saling serang ini harus segera dihentikan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini,”kata Ones.

Baca Juga :  Warga Bhayangkara Keluhkan Masalah Air Bersih

Wagub Hadir Namun Diminta Menjauh

WAMENA– Usai aksi pembakaran honai di Kampung Ketimafit Distrik Wouma (Muara kali Uwe) rabu (23/7) situasi kembali memanas. Ini dipicu karena salah satu warga atas nama Punika Wenda dinyatakan hilang. Bentrokpun tak bisa dihindari.

Menariknya lokasi konflik antar warga ini bukan terjadi di tanah lapang seperti yang biasa terjadi melainkan di atas jembatan gantung muara Kali Uwe. Lokasi ini juga disebut-sebut kerap digunakan sebagai tempat pelintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bentrokan tersebut terjadi di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan Kampung Minimo Distrik Maima. Kedua kelompok yang belum bisa dilerai ini saling menghujani kelompok lawan dengan panah, batu maupun kartapel. Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol sempat hadir di tengah warga yang berkonflik.

Baca Juga :  Wamena Harus Bisa Jadi Kota Ekonomi Kreatif Berkelas Dunia

Namun niatnya ini tak kesampaikan karena disarankan untuk tidak terlalu mendekat sehingga Ones hanya berdiri di lokasi yang aman. Ia merupaya menenangkan keluarga dari Punika Wenda.

“Kami minta agar jangan lagi melakukan aksi -aksi seperti ini bahkan sampai ada korban luka maupun korban jiwa. Para tokoh -tokoh diharapkan untuk bisa mengendalikan masanya masing -masing agar bentrokan tidak membesar,”ungkap Ones Jumat, (25/7).

Mantan Bupati Yahukimo dua periode ini juga meminta kepada pihak kepolisian dari Polres Jayawijaya untuk berada di tengah melerai dua kelompok masa yang saat ini sedang bertikai.

“Kami pemerintah tidak ingin ada korban jiwa dari masyarakat, oleh karena itu aksi saling serang ini harus segera dihentikan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini,”kata Ones.

Baca Juga :  Dalam Sehari, Dua Penyerangan Terjadi di Dogiyai

Berita Terbaru

Artikel Lainnya