Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Pasca Libur Lebaran, Kasus Covid-19 Bertambah

RAPID ANTIGEN: Satgas Covid-19 Kota Jayapura saat melakukan rapid antigen saat KM Labobar sandar di Pelabuhan Laut Jayapura, Rabu (26/5). ( foto: Humas Polresta Jayapura Kota)

*Satu Penumpung KM Labobar Positif Usai Rapid Antigen

JAYAPURA-Pasca libur Lebaran, Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua, mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi maupun kasus kematian yang disebabkan karena Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang juga Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Jayapura, dr. Silwanus Sumule, SpOG(K) mengatakan pasca libur Lebaran, kasus terkonfirmasi ada penambahan sekira 80 kasus. Ini berdasarkan laporan dari masing-masing kabupaten/kota sampai dengan data  tanggal 25 Mei 2021.

“Dengan demikian total kasus terkonfirmasi sampai dengan tanggal 25 Mei 2021 sebanyak  22.264 atau sebanyak 95,2%. Untuk kasus kematian karena Covid-19 pasca libur Lebaran ada penambahan sebanyak 5 kasus baru, yang artinya jumlah total kasus secara keseluruhan sebanyak 441 atau 2,0%,” ungkap dr. Silwanus Sumule kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/5) kemarin.

Diakuinya, untuk kasus yang dirawat  berangsur-angsur berkurang. Menurut dr. Silwanus Sumule, sampai dengan tanggal 25 Mei  lalu tercatat jumlah pasien dirawat sebanyak 625 atau sebesar 2,8%.

“Kami Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua, memberikan apresiasi bagi Kota Jayapura. Karena sejak selesainya Lebaran hanya ada tambahan 15 kasus. Untuk itu, kami berikan apresiasi agar upaya-upaya pencegahan baik itu prokes agar tetap dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga :  Covid-19 PON Papua Tembus 58 Kasus

Sementara perhatian khusus, pihaknya berikan kepada masyarakat dan pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor. Pasalnya, berdasarkan data tanggal 25 mei, terdata sebanyak 24 kasus baru di Biak.

“Ini perlu perhatian dari semua pemangku kepentingan di Kabupaten Biak Numfor agar prokes dan upaya-upaya penurunan kasus dan upaya-upaya pencegahan, agar semakin gencar dilakukan,” terangnya.

Terkait dengan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi pasca Idul Fitri, pihaknya belum mengetahui pasti apakah virus ini dari luar atau dari dalam Papua.

“Kami masih kesulitan mendata. Apakah penambahan kasus baru ini dari luar Papua atau dari dalam Papua ? Tetapi karena kesadaran masyarakat yang sudah mulai menurun menjalankan prokes maka ini harus menjadi perhatian khusus,” pungkasnya.

Sementara itu, satu dari 144 orang penumpang KM Labobar yang berasal dari luar Provinsi Papua dinyatakan positif saat dilakukan rapid antigen oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Jayapura yang melaksanakan operasi yustisi dalam rangka mecegah penyebaran Covid-19 di wilayah kota Jayapura di Pelabuhan Laut Jayapura, Rabu (26/5).

Operasi yustisi dipimpin langsung Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP. Supraptono selaku Koordinator Bidang V Penegakkan Hukum dan Pendisiplinan didampingi Kabag Ops Polresta AKP. Langgeng Widodo, Kasat Pol PP Kota Jayapura, anggota Pansus DPRD Kota Jayapura dan stakeholder terkait.

Baca Juga :  Tergelincir, Nyaris Tabrak Rumah Warga

Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP. Supraptono menyampaikan, terkait dengan operasi yustisi dari tim Satgas Covid-19 Kota Jayapura, tim melaksanakan yustisi dengan kedatangan KM Labobar di Pelabuhan Jayapura.

“Penumpang yang turun sebanyak 896 orang di Pelabuhan Jayapura. Dari jumlah tersebut sebanyak 144 penumpang dilakukan rapid antigen terutama penumpang dari luar Papua dan satu orang dinyatakan positif,” jelasnya.

Lanjut Wakapolresta, satu orang penumpang yang dinyatakan positif langsung ditangani oleh tim medis secara intensif dan tentunya akan diisolasi.

“Kegiatan yustisi yang dilaksanakan guna meredam penyebaran covid-19 di pintu masuk wilayah Kota Jayapura seperti di pelabuhan laut, sehingga dapat dideteksi para penumpang yang baru masuk ke Papua khususnya di kota Jayapura,” ungkapnya.

Operasi Yustisi ini bukan kali pertama dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jayapura. Melainkan setiap kapal masuk disaat arus balik tim melakukan operasi yustisi tersebut  dengan harapan terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. (ana/fia/nat)

RAPID ANTIGEN: Satgas Covid-19 Kota Jayapura saat melakukan rapid antigen saat KM Labobar sandar di Pelabuhan Laut Jayapura, Rabu (26/5). ( foto: Humas Polresta Jayapura Kota)

*Satu Penumpung KM Labobar Positif Usai Rapid Antigen

JAYAPURA-Pasca libur Lebaran, Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua, mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi maupun kasus kematian yang disebabkan karena Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang juga Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Jayapura, dr. Silwanus Sumule, SpOG(K) mengatakan pasca libur Lebaran, kasus terkonfirmasi ada penambahan sekira 80 kasus. Ini berdasarkan laporan dari masing-masing kabupaten/kota sampai dengan data  tanggal 25 Mei 2021.

“Dengan demikian total kasus terkonfirmasi sampai dengan tanggal 25 Mei 2021 sebanyak  22.264 atau sebanyak 95,2%. Untuk kasus kematian karena Covid-19 pasca libur Lebaran ada penambahan sebanyak 5 kasus baru, yang artinya jumlah total kasus secara keseluruhan sebanyak 441 atau 2,0%,” ungkap dr. Silwanus Sumule kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/5) kemarin.

Diakuinya, untuk kasus yang dirawat  berangsur-angsur berkurang. Menurut dr. Silwanus Sumule, sampai dengan tanggal 25 Mei  lalu tercatat jumlah pasien dirawat sebanyak 625 atau sebesar 2,8%.

“Kami Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua, memberikan apresiasi bagi Kota Jayapura. Karena sejak selesainya Lebaran hanya ada tambahan 15 kasus. Untuk itu, kami berikan apresiasi agar upaya-upaya pencegahan baik itu prokes agar tetap dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga :  Terpapar Corona, 4 Tahanan Kabur dari RS Bhayangkara

Sementara perhatian khusus, pihaknya berikan kepada masyarakat dan pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor. Pasalnya, berdasarkan data tanggal 25 mei, terdata sebanyak 24 kasus baru di Biak.

“Ini perlu perhatian dari semua pemangku kepentingan di Kabupaten Biak Numfor agar prokes dan upaya-upaya penurunan kasus dan upaya-upaya pencegahan, agar semakin gencar dilakukan,” terangnya.

Terkait dengan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi pasca Idul Fitri, pihaknya belum mengetahui pasti apakah virus ini dari luar atau dari dalam Papua.

“Kami masih kesulitan mendata. Apakah penambahan kasus baru ini dari luar Papua atau dari dalam Papua ? Tetapi karena kesadaran masyarakat yang sudah mulai menurun menjalankan prokes maka ini harus menjadi perhatian khusus,” pungkasnya.

Sementara itu, satu dari 144 orang penumpang KM Labobar yang berasal dari luar Provinsi Papua dinyatakan positif saat dilakukan rapid antigen oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Jayapura yang melaksanakan operasi yustisi dalam rangka mecegah penyebaran Covid-19 di wilayah kota Jayapura di Pelabuhan Laut Jayapura, Rabu (26/5).

Operasi yustisi dipimpin langsung Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP. Supraptono selaku Koordinator Bidang V Penegakkan Hukum dan Pendisiplinan didampingi Kabag Ops Polresta AKP. Langgeng Widodo, Kasat Pol PP Kota Jayapura, anggota Pansus DPRD Kota Jayapura dan stakeholder terkait.

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Usulkan Raperda New Normal

Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP. Supraptono menyampaikan, terkait dengan operasi yustisi dari tim Satgas Covid-19 Kota Jayapura, tim melaksanakan yustisi dengan kedatangan KM Labobar di Pelabuhan Jayapura.

“Penumpang yang turun sebanyak 896 orang di Pelabuhan Jayapura. Dari jumlah tersebut sebanyak 144 penumpang dilakukan rapid antigen terutama penumpang dari luar Papua dan satu orang dinyatakan positif,” jelasnya.

Lanjut Wakapolresta, satu orang penumpang yang dinyatakan positif langsung ditangani oleh tim medis secara intensif dan tentunya akan diisolasi.

“Kegiatan yustisi yang dilaksanakan guna meredam penyebaran covid-19 di pintu masuk wilayah Kota Jayapura seperti di pelabuhan laut, sehingga dapat dideteksi para penumpang yang baru masuk ke Papua khususnya di kota Jayapura,” ungkapnya.

Operasi Yustisi ini bukan kali pertama dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jayapura. Melainkan setiap kapal masuk disaat arus balik tim melakukan operasi yustisi tersebut  dengan harapan terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. (ana/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya