Wednesday, April 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Berperan Sebagai Ayah Maria, Ulang Adegan Sebanyak Tiga Kali

AKBP Gustav R Urbinas ( FOTO: Elfira/Cepos)

Kisah Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas Terlibat Penggarapan Video Edukasi Corona 

Video lagu berjudul “ Sa Pu Cinta Dilockdown” viral di media sosial. Hal ini tidak terlepas dari aksi ngerap yang dilakukan Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas. Bagaimana kisah pembuatan video tersebut ? 

Laporan: Elfira, Jayapura

BELAKANGAN ini, media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube dan Facebook viral dengan tayangan video music yang berjudul “Sa Pu Cinta Dilockdown”.

Dalam video tersebut, Tim Creative Covid Resta yang dimotori oleh Epo D’fenomeno berkolaborasi dengan komika nasional asal Papua John Yewen dan Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas.

Setelah video itu viral, AKBP Gustav R Urbinas yang unjuk kebolehan ngerap di video music tersebut  mendadak jadi idola semua kalangan. Netizen mengagumi suara emas pria asal Kabupaten Biak Numfor itu. 

Video music yang viral itu, penampilan Gustav Urbinas tak kalah dengan rapper ibukota seperti Iwa K atau Saikoji. Orang nomor satu di Polresta Jayapura Kota ini tidak terlihat canggung sayang tampil di depan kamera. 

Ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Senin (20/4), pria yang baru saja mendapat gelar master pendidikan di Universitas Cenderawasih Jayapura ini mengaku, tidak menyangka jika video edukasi di tengah pandemi covid-19 itu bakal seviral saat ini.

“Tidak menyangka jika video itu seviral sekarang. Ini menandakan jika pesan yang disampaikan dalam video tersebut sampai ke masyarakat,” ucap ayah tiga anak ini.

Baca Juga :  Bertahap, Pemprov Mulai Bayar Tunggakan Biaya Beasiswa

Ia lantas menceritakan ide membuat video ngerap dengan tema edukasi itu berawal dari masih banyaknya masyarakat yang bandel. Kurang serius dalam mentaati imbauan pemerintah termasuk imbauan Kepolisian dalam hal ini maklumat Kapolri, maklumat Kapolda Papua dan  imbauan dari Gugus Tugas Kota Jayapura.

Beranjak dari kondisi itu, ia mencari cara agar bagaimana masyarakat bisa menangkap pesan pencegahan Covid-19 dengan cara yang lebih mudah dan diterima oleh semua kalangan.

“Tiba-tiba muncullah ide untuk ngerap dan berperan sebagai ayah Maria dalam film pendek. Saya juga minta dibuatkan lagu dan saya terlibat dalam lagu itu. Bahkan, lagu dengan judul “Sa Pu Cinta Dilockdown baru saja diciptakan,” ungkapnya.

Dalam lagu “Sa Pu Cinta Dilockdown”, mantan Kapolres Jayapura ini juga berkolaborasi dengan artis lokal Papua, model papua serta beberapa perwira dan anggota Polresta Jayapura Kota. 

Melalui syair-syair lagu, tersampaikan pesan dari Kapolresta agar tetap di rumah, social distancing, menggunakan masker, rajin cuci tangan dan jauhi kerumunan.

Cara tersebut dianggap tidak kaku, dengan metode penyuluhan, arahan dan imbauan memanfaatkan teknologi informasi di tengah pandemi covid-19. Menggunakan media sosial dan ditangkap cepat oleh masyarakat. Bahkan dalam satu minggu, video tersebut telah ditonton ratusan ribu orang.

“Saya memilih cara ini agar tidak ada penolakan, menyasar semua kalangan. Saya menggunakan teknologi informasi karena sebagian besar orang sudah menggunakan handphone canggih dan kebanyakan berada di rumah bisa mengakses internet,” ungkap mantan Kabag Ops Polres Jayawijaya ini.

Baca Juga :  Kapolresta: Bubarkan! Saya Bukan Tak Paham Undang-Undang

Dalam video tersebut, pesan edukatif, komedi dan hiburan digabungkan menjadi satu unsur. Dimana Kapolresta Gustav Urbinas menyanyi dan terlibat dalam film berdurasi lima menit.

Dirinya terdorong terlibat dalam penggarapan pesan edukasi ini tidak lain agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. “Saya harus terlibat langsung agar lebih mengena ke masyarakat,” ucap pria yang menyukai lagu-lagu bertema Hiphop dan R&B ini.

Dalam menggarap video music tersebut, waktu yang dibutuhkan selama satu minggu. Setiap adegan, narasi dan skenario selalu didiskusikan sebelum turun ke lapangan untuk pengambilan gambar. 

Menariknya setiap orang yang terlibat dalam penggarapan video tersebut  wajib menggunakan masker.

“Yang jelas adegan dalam video ini ada tingkat kesulitannya. Saat berperan sebagai bapaknya Maria, saya sampai mengulang adegan sebanyak tiga  kali dalam dua hari. Namun untuk rekaman  suara, hanya membutuhkan beberapa menit saja. Rupanya, sulit juga ya syuting sebuah flim,” ucapnya sembari tertawa kecil.

Selama pembuatan film ataupun lagu, Gustav Urbinas mengaku selalu tertawa. Hal ini tidak terlepas dari Lolita yang selalu membuat lucu.

Dengan diterimanya video ini, kedepannya setiap momen dalam kerja-kerja Kepolisian khususnya Polda Papua maka Polresta Jayapura Kota akan ambil bagian dengan cara menyampaikan imbauan lewat video.

“Tidak menutup kemungkinan saat PON atau Pemilu kami akan membuat lagu atau film untuk mendukung papua tetap aman dan damai,” tutupnya. ***

AKBP Gustav R Urbinas ( FOTO: Elfira/Cepos)

Kisah Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas Terlibat Penggarapan Video Edukasi Corona 

Video lagu berjudul “ Sa Pu Cinta Dilockdown” viral di media sosial. Hal ini tidak terlepas dari aksi ngerap yang dilakukan Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas. Bagaimana kisah pembuatan video tersebut ? 

Laporan: Elfira, Jayapura

BELAKANGAN ini, media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube dan Facebook viral dengan tayangan video music yang berjudul “Sa Pu Cinta Dilockdown”.

Dalam video tersebut, Tim Creative Covid Resta yang dimotori oleh Epo D’fenomeno berkolaborasi dengan komika nasional asal Papua John Yewen dan Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas.

Setelah video itu viral, AKBP Gustav R Urbinas yang unjuk kebolehan ngerap di video music tersebut  mendadak jadi idola semua kalangan. Netizen mengagumi suara emas pria asal Kabupaten Biak Numfor itu. 

Video music yang viral itu, penampilan Gustav Urbinas tak kalah dengan rapper ibukota seperti Iwa K atau Saikoji. Orang nomor satu di Polresta Jayapura Kota ini tidak terlihat canggung sayang tampil di depan kamera. 

Ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Senin (20/4), pria yang baru saja mendapat gelar master pendidikan di Universitas Cenderawasih Jayapura ini mengaku, tidak menyangka jika video edukasi di tengah pandemi covid-19 itu bakal seviral saat ini.

“Tidak menyangka jika video itu seviral sekarang. Ini menandakan jika pesan yang disampaikan dalam video tersebut sampai ke masyarakat,” ucap ayah tiga anak ini.

Baca Juga :  Penggunaan Tiang Listrik Bersama Halangi Pelayanan PLN

Ia lantas menceritakan ide membuat video ngerap dengan tema edukasi itu berawal dari masih banyaknya masyarakat yang bandel. Kurang serius dalam mentaati imbauan pemerintah termasuk imbauan Kepolisian dalam hal ini maklumat Kapolri, maklumat Kapolda Papua dan  imbauan dari Gugus Tugas Kota Jayapura.

Beranjak dari kondisi itu, ia mencari cara agar bagaimana masyarakat bisa menangkap pesan pencegahan Covid-19 dengan cara yang lebih mudah dan diterima oleh semua kalangan.

“Tiba-tiba muncullah ide untuk ngerap dan berperan sebagai ayah Maria dalam film pendek. Saya juga minta dibuatkan lagu dan saya terlibat dalam lagu itu. Bahkan, lagu dengan judul “Sa Pu Cinta Dilockdown baru saja diciptakan,” ungkapnya.

Dalam lagu “Sa Pu Cinta Dilockdown”, mantan Kapolres Jayapura ini juga berkolaborasi dengan artis lokal Papua, model papua serta beberapa perwira dan anggota Polresta Jayapura Kota. 

Melalui syair-syair lagu, tersampaikan pesan dari Kapolresta agar tetap di rumah, social distancing, menggunakan masker, rajin cuci tangan dan jauhi kerumunan.

Cara tersebut dianggap tidak kaku, dengan metode penyuluhan, arahan dan imbauan memanfaatkan teknologi informasi di tengah pandemi covid-19. Menggunakan media sosial dan ditangkap cepat oleh masyarakat. Bahkan dalam satu minggu, video tersebut telah ditonton ratusan ribu orang.

“Saya memilih cara ini agar tidak ada penolakan, menyasar semua kalangan. Saya menggunakan teknologi informasi karena sebagian besar orang sudah menggunakan handphone canggih dan kebanyakan berada di rumah bisa mengakses internet,” ungkap mantan Kabag Ops Polres Jayawijaya ini.

Baca Juga :  Belajar Tatap Muka Jika Seluruh Siswa Divaksin

Dalam video tersebut, pesan edukatif, komedi dan hiburan digabungkan menjadi satu unsur. Dimana Kapolresta Gustav Urbinas menyanyi dan terlibat dalam film berdurasi lima menit.

Dirinya terdorong terlibat dalam penggarapan pesan edukasi ini tidak lain agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. “Saya harus terlibat langsung agar lebih mengena ke masyarakat,” ucap pria yang menyukai lagu-lagu bertema Hiphop dan R&B ini.

Dalam menggarap video music tersebut, waktu yang dibutuhkan selama satu minggu. Setiap adegan, narasi dan skenario selalu didiskusikan sebelum turun ke lapangan untuk pengambilan gambar. 

Menariknya setiap orang yang terlibat dalam penggarapan video tersebut  wajib menggunakan masker.

“Yang jelas adegan dalam video ini ada tingkat kesulitannya. Saat berperan sebagai bapaknya Maria, saya sampai mengulang adegan sebanyak tiga  kali dalam dua hari. Namun untuk rekaman  suara, hanya membutuhkan beberapa menit saja. Rupanya, sulit juga ya syuting sebuah flim,” ucapnya sembari tertawa kecil.

Selama pembuatan film ataupun lagu, Gustav Urbinas mengaku selalu tertawa. Hal ini tidak terlepas dari Lolita yang selalu membuat lucu.

Dengan diterimanya video ini, kedepannya setiap momen dalam kerja-kerja Kepolisian khususnya Polda Papua maka Polresta Jayapura Kota akan ambil bagian dengan cara menyampaikan imbauan lewat video.

“Tidak menutup kemungkinan saat PON atau Pemilu kami akan membuat lagu atau film untuk mendukung papua tetap aman dan damai,” tutupnya. ***

Berita Terbaru

Artikel Lainnya