Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Mantan Anggota TPN-OPM Serahkan Sepucuk Senpi

SERAHKAN SENPI: Mantan  Anggota  TPN/OPM  Kodap V Wilayah  Papua  Selatan, Antonius Wanggimop  saat menyerahkan  senjata  jenis engkelop kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal, S.T. Han di Pos Amoan, Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (19/4).  (FOTO: Penrem174/ATW  for  Cepos )

BOVEN DIGOEL-Dengan niat ikhlas ingin membersihkan kampungnya dari keberadaan senjata simpanan mantan TPN-OPM, secara sukarela seorang warga   yang merupakan mantan anggota TPN-OPM Kodap V Wilayan Papua Selatan menyerahkan sepucuk senjata api kepada Satgas Pamtas Yonif 406/CK di Pos Amoan, Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (19/4). 

 Penyerahkan  sepucuk senjata api ini seperti yang disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Andy Soelistyo K. P., S. Sos. M.Tr. (Han) dalam rilis  yang diterima Cenderawasih Pos,  Senin (20/4).  

Dansatgas Yonif 406/CK Andy Soelistyo mengungkapkan, bahwa penyerahan senpi jenis engkelop oleh masyarakat atas nama Antonius Wanggimop  kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal, S.T. Han  tersebut  di  Pos Amoan, merupakan wujud keberhasilan dan kerja keras dari anggota Pos Amoan didukung Dankipur B Lettu Inf Buyung Asmoro. Dalam menjalankan pembinaan teritorial dan penggalangan terhadap masyarakat yang merupakan mantan anggota TPN-OPM Kodap V Wilayah Papua Selatan. 

Baca Juga :  Kebakaran Kantor Kemenag, Polres Jayapura Periksa 9 Saksi

Dikatakan, pendekatan dengan mengedepankan sifat kekeluargaan dan memberi perhatian guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Kampung Kawangtet dan Kampung Amoan, telah memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk menerima dan menganggap para prajurit Satgas Yonif 406/CK yang bertugas di Pos Amoan sudah seperti keluarga sendiri. Oleh sebab itu, masyarakat Kawangtet dan Amoan percaya untuk menyerahkan senpi yang masih disimpan oleh masyarakat yang dulunya merupakan mantan anggota TPN/OPM. 

Penyerahan sepucuk senjata api yang dilakukan Antonius Wanggimop ini juga melalui penggalangan secara bertahap dan terencana oleh Dankipur B Lettu Int Buyung Asmoro dan Lettu Inf Faisal dengan dibantu oleh personel Pos Amoan. “Sehingga pada hari Minggu, 19 April 2020 kemarin, bapak Antonius Wanggimop berangkat dari rumahnya yang berada di Kampung Kawangtet menempuh perjalanan dengan jalan kaki guna menuju ke Pos Amoan untuk menyerahkan sepucuk senjata api jenis engkelop kepada Pos Satgas Yonif 406/CK di Amoan,’’katanya. 

Baca Juga :  Perbaikan SKKL Dimulai, Merauke, Timika dan Kaimana Terdampak

Menurut pengakuan Antonius,  lanjut  Dansatgas   bahwa saat ini dia berupaya untuk membersihkan sisa-sisa senjata yang masih disimpan oleh masyarakat mantan anggota TPN-OPM. Antonius juga menyampaikan bahwa dia tidak ingin ada pertikaian dan konflik akibat masih adanya sisa-sisa senjata tersebut. “Mereka inginkan bahwa  di kampung mereka hidup dalam damai dan sejahtera. Jangan ada lagi ada korban manusia. Oleh sebab itu  dia berusaha untuk membujuk masyarakat yang masih menyimpan senjata agar tidak perlu lagi menyimpannya,’’  kata Dansatgas. 

Dansatgas Andy Soelistyo selalu menekankan kepada prajuritnya agar dalam setiap kegiatan teritorial selalu memberikan perhatian dan berupaya membantu kesulitan masyarakat. “Kita hadir untuk masyarakat dengan tetap berpedoman pada tugas-tugas sebagai satuan Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Semakin kita sayangi rakyat di lingkungan kita maka mereka juga akan menyayangi  dan menjaga kita. Kita adalah Ksatria Pelindung Rakyat,” pungkasnya. (ulo/nat) 

SERAHKAN SENPI: Mantan  Anggota  TPN/OPM  Kodap V Wilayah  Papua  Selatan, Antonius Wanggimop  saat menyerahkan  senjata  jenis engkelop kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal, S.T. Han di Pos Amoan, Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (19/4).  (FOTO: Penrem174/ATW  for  Cepos )

BOVEN DIGOEL-Dengan niat ikhlas ingin membersihkan kampungnya dari keberadaan senjata simpanan mantan TPN-OPM, secara sukarela seorang warga   yang merupakan mantan anggota TPN-OPM Kodap V Wilayan Papua Selatan menyerahkan sepucuk senjata api kepada Satgas Pamtas Yonif 406/CK di Pos Amoan, Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (19/4). 

 Penyerahkan  sepucuk senjata api ini seperti yang disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Andy Soelistyo K. P., S. Sos. M.Tr. (Han) dalam rilis  yang diterima Cenderawasih Pos,  Senin (20/4).  

Dansatgas Yonif 406/CK Andy Soelistyo mengungkapkan, bahwa penyerahan senpi jenis engkelop oleh masyarakat atas nama Antonius Wanggimop  kepada Danpos Amoan Lettu Inf Faisal, S.T. Han  tersebut  di  Pos Amoan, merupakan wujud keberhasilan dan kerja keras dari anggota Pos Amoan didukung Dankipur B Lettu Inf Buyung Asmoro. Dalam menjalankan pembinaan teritorial dan penggalangan terhadap masyarakat yang merupakan mantan anggota TPN-OPM Kodap V Wilayah Papua Selatan. 

Baca Juga :  Korban Ditemukan Terluka dan Berdarah di Kepala

Dikatakan, pendekatan dengan mengedepankan sifat kekeluargaan dan memberi perhatian guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Kampung Kawangtet dan Kampung Amoan, telah memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk menerima dan menganggap para prajurit Satgas Yonif 406/CK yang bertugas di Pos Amoan sudah seperti keluarga sendiri. Oleh sebab itu, masyarakat Kawangtet dan Amoan percaya untuk menyerahkan senpi yang masih disimpan oleh masyarakat yang dulunya merupakan mantan anggota TPN/OPM. 

Penyerahan sepucuk senjata api yang dilakukan Antonius Wanggimop ini juga melalui penggalangan secara bertahap dan terencana oleh Dankipur B Lettu Int Buyung Asmoro dan Lettu Inf Faisal dengan dibantu oleh personel Pos Amoan. “Sehingga pada hari Minggu, 19 April 2020 kemarin, bapak Antonius Wanggimop berangkat dari rumahnya yang berada di Kampung Kawangtet menempuh perjalanan dengan jalan kaki guna menuju ke Pos Amoan untuk menyerahkan sepucuk senjata api jenis engkelop kepada Pos Satgas Yonif 406/CK di Amoan,’’katanya. 

Baca Juga :  Kemunculan Hiu Paus Gegerkan Warga

Menurut pengakuan Antonius,  lanjut  Dansatgas   bahwa saat ini dia berupaya untuk membersihkan sisa-sisa senjata yang masih disimpan oleh masyarakat mantan anggota TPN-OPM. Antonius juga menyampaikan bahwa dia tidak ingin ada pertikaian dan konflik akibat masih adanya sisa-sisa senjata tersebut. “Mereka inginkan bahwa  di kampung mereka hidup dalam damai dan sejahtera. Jangan ada lagi ada korban manusia. Oleh sebab itu  dia berusaha untuk membujuk masyarakat yang masih menyimpan senjata agar tidak perlu lagi menyimpannya,’’  kata Dansatgas. 

Dansatgas Andy Soelistyo selalu menekankan kepada prajuritnya agar dalam setiap kegiatan teritorial selalu memberikan perhatian dan berupaya membantu kesulitan masyarakat. “Kita hadir untuk masyarakat dengan tetap berpedoman pada tugas-tugas sebagai satuan Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Semakin kita sayangi rakyat di lingkungan kita maka mereka juga akan menyayangi  dan menjaga kita. Kita adalah Ksatria Pelindung Rakyat,” pungkasnya. (ulo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya