Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Provinsi Papua Butuh 60 Ribu RDT

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) ( FOTO: Gratianus Silas/cepos)

JAYAPURA-Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) membeberkan bahwa hingga kini pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 10 ribu alat Rapid Diagnostic Test (RDT) ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Hal ini tentunya dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat, yang dalam hal ini disampaikan langsung Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Presiden meminta agar RDT dapat dilakukan secara masif di Indonesia sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Indonesia.

“Hingga kini, yang sudah kita distribusikan itu sekiranya 10 ribu RDT. Memang belum semua kabupaten/kota melaporkan tentang hasil pemeriksaan RDT ke tingkat provinsi. Namun dari data kita, yang mana sekiranya 10 ribu alat RDT itu sudah kita distribusikan ke teman-teman di rumah sakit di tingkat kabupaten/kota,” ujar dr. Silwanus Sumule, Senin (20/4) kemarin.

Baca Juga :  Penguburan Jenazah Pasien Positif Covid-19 Sesuai Protap

Menrutu dr. Sumule, sesuai kebijakan dari Kementerian Kesehatan, selain dilakukan terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP), RDT juga ditujukan kepada petugas kesehatan. Bukan tanpa alasan, pasalnya, petugas kesehatan yang memang, seperti diketahui, benar-benar melakukan kontak dengan pasien Covid 19 secara langsung, baik dalam hal ini pasien positif maupun carrier.

“Jadi kalau ditanya berapa banyak kebutuhan RDT kita di Papua, ya sekiranya mencapai 60 ribu. Yang sudah terdistribusi ke tingkat kabupaten/kota itu sekiranya mencapai 10 ribu. Sumber RDT ini sendiri ada yang dari Kementerian Kesehatan, ada yang dari lembaga donor, namun Pemprov Papua juga menganggarkan untuk pengadaan RDT ini,” pungkasnya. (gr/nat)

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) ( FOTO: Gratianus Silas/cepos)

JAYAPURA-Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) membeberkan bahwa hingga kini pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 10 ribu alat Rapid Diagnostic Test (RDT) ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Hal ini tentunya dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat, yang dalam hal ini disampaikan langsung Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Presiden meminta agar RDT dapat dilakukan secara masif di Indonesia sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Indonesia.

“Hingga kini, yang sudah kita distribusikan itu sekiranya 10 ribu RDT. Memang belum semua kabupaten/kota melaporkan tentang hasil pemeriksaan RDT ke tingkat provinsi. Namun dari data kita, yang mana sekiranya 10 ribu alat RDT itu sudah kita distribusikan ke teman-teman di rumah sakit di tingkat kabupaten/kota,” ujar dr. Silwanus Sumule, Senin (20/4) kemarin.

Baca Juga :  Kendaraan Kembali Antre Solar di SPBU

Menrutu dr. Sumule, sesuai kebijakan dari Kementerian Kesehatan, selain dilakukan terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP), RDT juga ditujukan kepada petugas kesehatan. Bukan tanpa alasan, pasalnya, petugas kesehatan yang memang, seperti diketahui, benar-benar melakukan kontak dengan pasien Covid 19 secara langsung, baik dalam hal ini pasien positif maupun carrier.

“Jadi kalau ditanya berapa banyak kebutuhan RDT kita di Papua, ya sekiranya mencapai 60 ribu. Yang sudah terdistribusi ke tingkat kabupaten/kota itu sekiranya mencapai 10 ribu. Sumber RDT ini sendiri ada yang dari Kementerian Kesehatan, ada yang dari lembaga donor, namun Pemprov Papua juga menganggarkan untuk pengadaan RDT ini,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya