Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Isu Demo, 200-an Warga Mengungsi

Aksi demo damai di halaman kantor Bupati Jayawijaya, Senin (26/8). ( FOTO : Denny/Cepos )

JAYAPURA-Sekira 200-an warga di Kabupaten Yahukimo memilih mengungsi di Mapolres Yahukimo, Koramil dan masjid, Minggu (25/8).  

Hal ini menyusul adanya informasi yang beredar bahwa akan dilakukan aksi demo terkait dengan persoalan rasis terhadap mahasiswa Papua yang ada di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.

Kapolres Yahukimo, AKBP. Angling  Guntoro mengatakan, masyarakat mengungsi setelah mendengar isu akan ada demo. Isu  tersebut yang menyebabkan masyarakat merasa ketakutan.

“Tidak ada demo di Yahukimo. Ada yang sebar isu demo hingga membuat masyarakat di  Yahukimo merasa ketakutan lalu memilih mengungsi,” jelas Kapolres Angling Guntoro saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (26/8).

Warga yang sempat mengungsi menurutnya telah kembali ke rumah mereka masing-masing dan sudah beraktivitas sebagaimana biasanya. Bahkan situasi di Yahukimo sendiri aman dan kondusif.

Baca Juga :  Kajari Merauke Minta Fatwa MA

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kapolres mengaku telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait  yang ada di Yahukimo. Dalam hal ini pemerintah daerah, tokoh agama, dan para kepala suku untuk menenangkan hati masyarakat.

“Pasca demo Kamis (22/8) lalu di Yahukimo, patroli dialogos ditingkatkan di wilayah hukum kami sembari memberikan imbauan kepada masyarakat,” tuturnya. 

Dirinya mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing ataupun terprovokasi dengan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain iu, masyarakat diminta untuk sama-sama menjaga Yahukimo agar tetap kondusif dan saling mengingatkan.  

Secara terpisah Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol Inf. Candra Dianto menyebutkan situasi di La Pago secara umum tetap kondusif. Meskipun, Senin (26/8) ada aksi demo dua daerah yaitu Jayawijaya dan Pegunungan Bintang. 

Baca Juga :  Partai Demokrat Papua Bagikan Masker Gratis

Untuk Yahukimo diakuinya ada sedikit inseden yang terjadi sejak Minggu (25/8) malam. “Di Yahukimo itu ada teror yang dilakukan masyarakat lokal kepada masyarakat non Papua sejak malam. Namun karena hujan sehingga membuat aksi demo itu tidak berlangsung sampai dengan siang ini,” ungkapnya saat ditemui di kantor Bupati Jayawijaya usai aksi demo, Senin (26/8).

Kondisi di Kabupaten Yahukimo menurut Dandim Candra Dianto sudah kondusif. Masyarakat yang sempat mengungsi diakuinya sudah kembali ke tempat tinggalnya dan melakukan aktivitasnya seperti biasa.  (fia/jo/nat)

Aksi demo damai di halaman kantor Bupati Jayawijaya, Senin (26/8). ( FOTO : Denny/Cepos )

JAYAPURA-Sekira 200-an warga di Kabupaten Yahukimo memilih mengungsi di Mapolres Yahukimo, Koramil dan masjid, Minggu (25/8).  

Hal ini menyusul adanya informasi yang beredar bahwa akan dilakukan aksi demo terkait dengan persoalan rasis terhadap mahasiswa Papua yang ada di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.

Kapolres Yahukimo, AKBP. Angling  Guntoro mengatakan, masyarakat mengungsi setelah mendengar isu akan ada demo. Isu  tersebut yang menyebabkan masyarakat merasa ketakutan.

“Tidak ada demo di Yahukimo. Ada yang sebar isu demo hingga membuat masyarakat di  Yahukimo merasa ketakutan lalu memilih mengungsi,” jelas Kapolres Angling Guntoro saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (26/8).

Warga yang sempat mengungsi menurutnya telah kembali ke rumah mereka masing-masing dan sudah beraktivitas sebagaimana biasanya. Bahkan situasi di Yahukimo sendiri aman dan kondusif.

Baca Juga :  Persilakan KPK dan Tim Dokter Independen "Jenguk" Lukas Enembe

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kapolres mengaku telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait  yang ada di Yahukimo. Dalam hal ini pemerintah daerah, tokoh agama, dan para kepala suku untuk menenangkan hati masyarakat.

“Pasca demo Kamis (22/8) lalu di Yahukimo, patroli dialogos ditingkatkan di wilayah hukum kami sembari memberikan imbauan kepada masyarakat,” tuturnya. 

Dirinya mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing ataupun terprovokasi dengan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain iu, masyarakat diminta untuk sama-sama menjaga Yahukimo agar tetap kondusif dan saling mengingatkan.  

Secara terpisah Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol Inf. Candra Dianto menyebutkan situasi di La Pago secara umum tetap kondusif. Meskipun, Senin (26/8) ada aksi demo dua daerah yaitu Jayawijaya dan Pegunungan Bintang. 

Baca Juga :  Kajari Merauke Minta Fatwa MA

Untuk Yahukimo diakuinya ada sedikit inseden yang terjadi sejak Minggu (25/8) malam. “Di Yahukimo itu ada teror yang dilakukan masyarakat lokal kepada masyarakat non Papua sejak malam. Namun karena hujan sehingga membuat aksi demo itu tidak berlangsung sampai dengan siang ini,” ungkapnya saat ditemui di kantor Bupati Jayawijaya usai aksi demo, Senin (26/8).

Kondisi di Kabupaten Yahukimo menurut Dandim Candra Dianto sudah kondusif. Masyarakat yang sempat mengungsi diakuinya sudah kembali ke tempat tinggalnya dan melakukan aktivitasnya seperti biasa.  (fia/jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya