Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Kamtibmas di Dogiyai Makin Kondusif

JAYAPURA– Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan situasi Kamtibmas usai kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, berangsur-angsur kondusif.

Aktivitas masyarakat kembali normal dan pembersihan terhadap bangunan yang dibakar sudah dilakukan, termasuk jalan yang sempat dipalang dibuka kembali, kata Brigjen Pol Ramdani di Jayapura, Selasa (26/7).

Untuk menghindari kerusuhan berulang, pihaknya berharap TNI-Polri di wilayah itu menggandeng tokoh masyarakat dan agama agar senantiasa memberikan penyuluhan sehingga warga tidak mudah terprovokasi.

Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal dari aksi penghadangan dan penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi tim Satgas Damai Cartenz yang sedang menuju ke RSUD Madi, di Kabupaten Paniai.

Saat itu mereka sedang mengevakuasi anggota yang sakit ke RSUD Madi namun dicegat dan diserang hingga mengakibatkan anggota terluka.

Baca Juga :  DPD Gerindra Usulkan Ada Kementerian Urusan Tanah Papua

Selain itu juga mereka berupaya merebut senjata yang di pegang anggota, sehingga anggota melakukan perlawanan dan mengejar kelompok itu, kata Brigjen Pol Ramdani.

Ketika ditanya terkait tiga warga sipil yang meninggal dalam insiden itu, Brigjen Pol Ramdani menegaskan hingga saat ini belum ada data pasti terkait korban.

“Kalau memang ada korban, silakan lapor dan tunjukkan bukti-buktinya agar jelas karena sampai saat ini tidak ada data di Polres Dogiai terkait warga yang meninggal karena ditembak anggota,” ucap Ramdani.

Kasus kerusuhan di Dogiai mulai terjadi tanggal 13 Juli lalu menyebabkan 69 bangunan dibakar dan tiga anggota TNI-Polri terluka. (antara)

JAYAPURA– Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan situasi Kamtibmas usai kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, berangsur-angsur kondusif.

Aktivitas masyarakat kembali normal dan pembersihan terhadap bangunan yang dibakar sudah dilakukan, termasuk jalan yang sempat dipalang dibuka kembali, kata Brigjen Pol Ramdani di Jayapura, Selasa (26/7).

Untuk menghindari kerusuhan berulang, pihaknya berharap TNI-Polri di wilayah itu menggandeng tokoh masyarakat dan agama agar senantiasa memberikan penyuluhan sehingga warga tidak mudah terprovokasi.

Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal dari aksi penghadangan dan penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi tim Satgas Damai Cartenz yang sedang menuju ke RSUD Madi, di Kabupaten Paniai.

Saat itu mereka sedang mengevakuasi anggota yang sakit ke RSUD Madi namun dicegat dan diserang hingga mengakibatkan anggota terluka.

Baca Juga :  Pelaku Diduga Seorang Residivis Kasus Narkoba

Selain itu juga mereka berupaya merebut senjata yang di pegang anggota, sehingga anggota melakukan perlawanan dan mengejar kelompok itu, kata Brigjen Pol Ramdani.

Ketika ditanya terkait tiga warga sipil yang meninggal dalam insiden itu, Brigjen Pol Ramdani menegaskan hingga saat ini belum ada data pasti terkait korban.

“Kalau memang ada korban, silakan lapor dan tunjukkan bukti-buktinya agar jelas karena sampai saat ini tidak ada data di Polres Dogiai terkait warga yang meninggal karena ditembak anggota,” ucap Ramdani.

Kasus kerusuhan di Dogiai mulai terjadi tanggal 13 Juli lalu menyebabkan 69 bangunan dibakar dan tiga anggota TNI-Polri terluka. (antara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya