Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Penerimaan Khusus OAP Masih Kurang

Nicholaus Wenda (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA-Tahapan seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) formasi 2018 di Provinsi Papua hingga saat ini masih berlangsung.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua, Nicholaus Wenda menyebutkan bahwa penerimaan khusus Orang Asli Papua (OAP) masih kurang.

“Setelah saya lihat rekapan data, semua sudah memenuhi syarat. Hanya saja, yang kurang ialah penerimaan untuk khusus OAP yang masih kurang. Pendaftar Papua cukup lumayan banyak, tapi non Papua, pendaftarnya lebih banyak,” ungkap Nicholaus Wenda kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (26/5).

Lebih jauh, Wenda menyebutkan pihaknya masih menunggu 9 kabupaten yang pendaftarannya dilakukan secara manual dan belum dimasukkan data pendaftarannya dalam aplikasi sistem online.

“Kami masih menunggu 9 kabupaten yang pendaftarannya secara manual dan mereka belum masukan dalam aplikasi sistem online. Kami menunggu daerah yang belum diaplikasikan ini. Dengan situasi ini, maka kami menyurat kepada Menpan RB untuk memperpanjang waktu, sehingga semua ini bisa terakomodir dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Tim Negosiasi Terus Upayakan Pembebasan Sandera

Saat disinggung tentang Pengadaan ASN 2019 di seluruh daerah di Indonesia, Nicholaus Wenda mengatakan, Pemprov Papua masih harus terlebih dahulu menyelesaikan CPNS formasi 2018 yang sementara masih berjalan.

“Kemenpan sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh daerah di Indonesia untuk penerimaan formasi 2019. Namun, kami selesaikan dulu kegiatan yang sekarang (CPNS 2018).  Kemudian, ketika kegiatan ini sudah selesai, kita akan menyusun bersama-sama bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah,” ujarnya. 

Wenda tidak mengharapkan proses pendaftaran CPNS 2019 nantinya serupa dengan yang terjadi pada pendaftaran CPNS 2018 saat ini. Artinya, formasi pendaftaran dibuka ke publik, namun sebagian tidak dapat terisi, serta tidak sesuai dengan formasi yang diusulkan pada 2014 lalu, sehingga sebagian pelamar tak dapat terakomodir karena tidak bisa terdaftar.

Baca Juga :  Pembakaran Rumah Kembali Terjadi di Yalimo

“Khusus kami di Provinsi Papua, dengan dasar surat edaran Menpan RB tentang pengadaan ASN 2019, kami akan menyusun kebutuhan sesuai dengan OPD masing-masing. Kami harus secara teliti mengusulkan semua kebutuhan di masing-masing OPD, baik di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi untuk CPNS formasi 2019,” tambahnya.

Sejauh ini, proses tersebut masih dalam tahap rencana pengusulan kuota ke Kemenpan RB. Dengan kata lain, belum ada jumlah spesifik kuota yang diusulkan ke Kemenpan RB. (gr/nat)

 (gr)

Nicholaus Wenda (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA-Tahapan seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) formasi 2018 di Provinsi Papua hingga saat ini masih berlangsung.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua, Nicholaus Wenda menyebutkan bahwa penerimaan khusus Orang Asli Papua (OAP) masih kurang.

“Setelah saya lihat rekapan data, semua sudah memenuhi syarat. Hanya saja, yang kurang ialah penerimaan untuk khusus OAP yang masih kurang. Pendaftar Papua cukup lumayan banyak, tapi non Papua, pendaftarnya lebih banyak,” ungkap Nicholaus Wenda kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (26/5).

Lebih jauh, Wenda menyebutkan pihaknya masih menunggu 9 kabupaten yang pendaftarannya dilakukan secara manual dan belum dimasukkan data pendaftarannya dalam aplikasi sistem online.

“Kami masih menunggu 9 kabupaten yang pendaftarannya secara manual dan mereka belum masukan dalam aplikasi sistem online. Kami menunggu daerah yang belum diaplikasikan ini. Dengan situasi ini, maka kami menyurat kepada Menpan RB untuk memperpanjang waktu, sehingga semua ini bisa terakomodir dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Seruan Komnas HAM Hentikan Segala Kekerasan di Tanah Papua Terutama di Daerah Konflik

Saat disinggung tentang Pengadaan ASN 2019 di seluruh daerah di Indonesia, Nicholaus Wenda mengatakan, Pemprov Papua masih harus terlebih dahulu menyelesaikan CPNS formasi 2018 yang sementara masih berjalan.

“Kemenpan sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh daerah di Indonesia untuk penerimaan formasi 2019. Namun, kami selesaikan dulu kegiatan yang sekarang (CPNS 2018).  Kemudian, ketika kegiatan ini sudah selesai, kita akan menyusun bersama-sama bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah,” ujarnya. 

Wenda tidak mengharapkan proses pendaftaran CPNS 2019 nantinya serupa dengan yang terjadi pada pendaftaran CPNS 2018 saat ini. Artinya, formasi pendaftaran dibuka ke publik, namun sebagian tidak dapat terisi, serta tidak sesuai dengan formasi yang diusulkan pada 2014 lalu, sehingga sebagian pelamar tak dapat terakomodir karena tidak bisa terdaftar.

Baca Juga :  Tim Negosiasi Terus Upayakan Pembebasan Sandera

“Khusus kami di Provinsi Papua, dengan dasar surat edaran Menpan RB tentang pengadaan ASN 2019, kami akan menyusun kebutuhan sesuai dengan OPD masing-masing. Kami harus secara teliti mengusulkan semua kebutuhan di masing-masing OPD, baik di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi untuk CPNS formasi 2019,” tambahnya.

Sejauh ini, proses tersebut masih dalam tahap rencana pengusulan kuota ke Kemenpan RB. Dengan kata lain, belum ada jumlah spesifik kuota yang diusulkan ke Kemenpan RB. (gr/nat)

 (gr)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya