Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Korban Salah Sasaran, Tiga Orang Jadi Tersangka

BUKA PALANG: Polisi dan warga saat membuka palang di jalan Pantai Holtekam tepatnya di depan gereja Labora, Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Sabtu (25/1). (FOTO: Polres Muara Tami for Cepos)

Terkait Pembacokan di Holtekamp


JAYAPURA-Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas kasus pembacokan terhadap Alberto Ayomi yang terjadi di Holtekamp, Distrik Muara Tami. Dimana korban dibacok sekelompok orang hingga dilarikan ke RSUD Jayapura, Jumat (24/1). 

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas melalui Kapolsek Muara Tami, AKP. Jubelina Wally menyebutkan, tiga  orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Jayapura Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Sebelumnya kami mengamankan 9 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan yang ikut serta melakukan penganiayaan sebanyak 3 orang termasuk yang melakukan pemotongan terhadap korban,” ungkap Kapolsek Jubelina Wally saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Minggu (26/1).

Dikatakan, korban dikabarkan sudah siuman setelah mendapat perawatan  di RSUD Jayapura. Sementara wilayah hukum Polsek Muara Tami sendiri kondusif setelah sebelumnya, Sabtu (25/1) lalu pihak keluarga korban melakukan pemalangan di jalan Pantai Holtekam tepatnya di depan gereja Labora kampung Holtekamp Distrik Muara Tami. 

Baca Juga :  Mantan Anggota TPN-OPM Serahkan Sepucuk Senpi

Pemalangan yang dilakukan sekira pukul 11.03  WIT oleh keluarga korban, dilakukan agar para pelaku pembacokan segera ditangkap. Serta masalah ini adalah salah sasaran dari sekelompok orang karena bukan korban yang ribut dengan pihak sekelompok orang yang melakukan pembacokan tersebut.

Adapun dari pihak yang melakukan pembacokan sudah mengakui kesalahannya bahwa mereka salah sasaran.

Sekira pukul 12.05 WIT, warga bersama Kapolsek Muara Tami AKP. Jubelina Wally didampingi Wakapolsek Muara Tami dan Danramil 1701-22 Muara Tami, Lettu Inf. L Meraudje membuka palang. Hal ini setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga korban dimana Polisi akan menangkap para pelaku.

 Menurut Kapolsek, Alberto Ayomi merupakan korban salah sasaran dari para pelaku. Sebab, dalam kejadian ini Alberto sendiri tidak tahu apa-apa.

Ia menuturkan, kejadian pembacokan terhadap korban berawal dari ada sekelompok yang pulang  dari Skow menuju Jayapura. Sesampai di Jembatan Buaya, mereka mampir makan bakso di pinggir jalan.

Baca Juga :  Pemprov Apresiasi Pelayanan Khatolik di Indonesia Timur

“Saat makan bakso, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal meminta uang. Lantaran tidak memberikan uang, akhirnya mereka dipukul. Setelah itu pelaku pemukulan lari,” tutur Kapolsek.

Lanjut Jubelina, tak terima dengan kejadian itu. Sekelompok orang yang tadi makan bakso melapor ke keluarganya hingga datanglah mereka dan mencari pelaku yang melakukan pemalakan tadi namun tidak ditemukan di TKP.

“Saat di TKP, sekelompok orang ini melihat Alberto Ayomi hingga melakukan pemukulan terhadap korban yang tidak tahu persoalan. Korban ini salah sasaran. Sebab dia tidak tahu persoalan,”  tegasnya.

Iapun meminta kepada masyarakat agar menyerahkan persoalan ini kepada pihak berwajib. Sebab para pelaku sudah diamankan dan ditahan di Polresta Jayapura Kota. (fia/nat)

BUKA PALANG: Polisi dan warga saat membuka palang di jalan Pantai Holtekam tepatnya di depan gereja Labora, Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Sabtu (25/1). (FOTO: Polres Muara Tami for Cepos)

Terkait Pembacokan di Holtekamp


JAYAPURA-Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas kasus pembacokan terhadap Alberto Ayomi yang terjadi di Holtekamp, Distrik Muara Tami. Dimana korban dibacok sekelompok orang hingga dilarikan ke RSUD Jayapura, Jumat (24/1). 

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas melalui Kapolsek Muara Tami, AKP. Jubelina Wally menyebutkan, tiga  orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Jayapura Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Sebelumnya kami mengamankan 9 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan yang ikut serta melakukan penganiayaan sebanyak 3 orang termasuk yang melakukan pemotongan terhadap korban,” ungkap Kapolsek Jubelina Wally saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Minggu (26/1).

Dikatakan, korban dikabarkan sudah siuman setelah mendapat perawatan  di RSUD Jayapura. Sementara wilayah hukum Polsek Muara Tami sendiri kondusif setelah sebelumnya, Sabtu (25/1) lalu pihak keluarga korban melakukan pemalangan di jalan Pantai Holtekam tepatnya di depan gereja Labora kampung Holtekamp Distrik Muara Tami. 

Baca Juga :  Kenaikan Tarif Angkot Masih Tunggu Petunjuk Pemprov Papua

Pemalangan yang dilakukan sekira pukul 11.03  WIT oleh keluarga korban, dilakukan agar para pelaku pembacokan segera ditangkap. Serta masalah ini adalah salah sasaran dari sekelompok orang karena bukan korban yang ribut dengan pihak sekelompok orang yang melakukan pembacokan tersebut.

Adapun dari pihak yang melakukan pembacokan sudah mengakui kesalahannya bahwa mereka salah sasaran.

Sekira pukul 12.05 WIT, warga bersama Kapolsek Muara Tami AKP. Jubelina Wally didampingi Wakapolsek Muara Tami dan Danramil 1701-22 Muara Tami, Lettu Inf. L Meraudje membuka palang. Hal ini setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga korban dimana Polisi akan menangkap para pelaku.

 Menurut Kapolsek, Alberto Ayomi merupakan korban salah sasaran dari para pelaku. Sebab, dalam kejadian ini Alberto sendiri tidak tahu apa-apa.

Ia menuturkan, kejadian pembacokan terhadap korban berawal dari ada sekelompok yang pulang  dari Skow menuju Jayapura. Sesampai di Jembatan Buaya, mereka mampir makan bakso di pinggir jalan.

Baca Juga :  Adat Berperan Membantu Pembangunan Sarmi

“Saat makan bakso, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal meminta uang. Lantaran tidak memberikan uang, akhirnya mereka dipukul. Setelah itu pelaku pemukulan lari,” tutur Kapolsek.

Lanjut Jubelina, tak terima dengan kejadian itu. Sekelompok orang yang tadi makan bakso melapor ke keluarganya hingga datanglah mereka dan mencari pelaku yang melakukan pemalakan tadi namun tidak ditemukan di TKP.

“Saat di TKP, sekelompok orang ini melihat Alberto Ayomi hingga melakukan pemukulan terhadap korban yang tidak tahu persoalan. Korban ini salah sasaran. Sebab dia tidak tahu persoalan,”  tegasnya.

Iapun meminta kepada masyarakat agar menyerahkan persoalan ini kepada pihak berwajib. Sebab para pelaku sudah diamankan dan ditahan di Polresta Jayapura Kota. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya