Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Pekerja Jalan Diserang 25 Warga di Yahukimo

Osman Marbun

*Dua Orang Kena Panah

JAYAPURA- Sebanyak 25 orang warga dilaporkan melakukan penyerangan terhadap pekerja jalan yang sedang melakukan survei lokasi di KM 40 dari Dekai, Kabupaten Yahukimo menuju Kenyam, Kabupaten Nduga, Jumat (25/10).

Dimana sekelompok orang tersebut keluar dari hutan dan langsung melakukan penyerangan terhadap rombongan petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura yang ada di atas kendaraan  milik kontraktor.

Akibat penyerangan tersebut, Kepala Satuan Kerja BBPJN XVIII Jayapura, Hanafi dan staf PT. Agung Mulia Iriana Heri Agus mengalami luka akibat dipanah. Kini keduanya sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Dekai.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Marbun saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan kejadian tersebut. 

Dikatakan, rombongan dari BBPJN XVIII Jayapura ke lokasi untuk melakukan monitoring.“Mereka berangkat ke lokasi  sekira pukul 11.00 WIT, dengan jumlah 7 orang menggunakan kendaraan damtruk milik kontraktor. Tapi, saat berangkat tanpa sepengetahuan saya atau tidak memberi tahu saya,” ucap Osman saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (25/10).

Baca Juga :  Evakuasi Lancar, LIma Jenazah KKB Dimakamkan

Dikatakan, tim yang berjumlah 7 orang tersebut salah satunya ada yang dari Jakarta ke lokasi untuk monitoring. Padahal, sebelumnya Dandim telah menyurat menyatakan situasi di lokasi tersebut belum kondusif. “Proses pengerjaan jalan di daerah Pegunungan Papua sementara kami hentikan beberapa hari belakangan. Termasuk Dekai lantaran faktor keamanan,” ucapnya.

Untuk kedua korban kata Osman menyebutkan sudah sadarkan diri usai mendapatkan perawatan medis di  RSUD  Dekai. Rencananya korban dan tim akan diberangkatkan dari Dekai ke Jayapura dan pesawat sudah berada di Dekai.

“Pengerjaan jalan akan dilanjutkan kembali tunggu situasi benar-benar kondusif, dan menunggu adanya instruksi dari aparat  keamanan,” katanya.

Secara terpisah Kapolres  Yahukimo, AKBP. Angling mengatakan, terkait dengan kejadian tersebut sebanyak empat orang dari pihak BBPJN XVIII Jayapura telah dimintai keterangannya. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP.

Baca Juga :  Korban Ditembak di Atas Motor

“Mereka ini ke lokasi tanpa sepengetahuan kami. Bahkan kami juga tidak tahu kegiatan mereka,” ucap Angling saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Disinggung dari kelompok yang melakukan penyerangan, Angling belum bisa memastikanya. Namun kemungkinan diduga kejadian tersebut akibat salah paham. “Pasalnya saat di lokasi pihak Balai Jalan ini sedang foto-foto, dan ada dari masyarakat yang melarang untuk memotret di lokasi tersebut. Kemungkinan ini hanya salah paham,” tuturnya.

Situasi Yahukimo sendiri lanjut Kapolres kondusif. Dirinya meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa. (fia/nat)

Osman Marbun

*Dua Orang Kena Panah

JAYAPURA- Sebanyak 25 orang warga dilaporkan melakukan penyerangan terhadap pekerja jalan yang sedang melakukan survei lokasi di KM 40 dari Dekai, Kabupaten Yahukimo menuju Kenyam, Kabupaten Nduga, Jumat (25/10).

Dimana sekelompok orang tersebut keluar dari hutan dan langsung melakukan penyerangan terhadap rombongan petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura yang ada di atas kendaraan  milik kontraktor.

Akibat penyerangan tersebut, Kepala Satuan Kerja BBPJN XVIII Jayapura, Hanafi dan staf PT. Agung Mulia Iriana Heri Agus mengalami luka akibat dipanah. Kini keduanya sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Dekai.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Marbun saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan kejadian tersebut. 

Dikatakan, rombongan dari BBPJN XVIII Jayapura ke lokasi untuk melakukan monitoring.“Mereka berangkat ke lokasi  sekira pukul 11.00 WIT, dengan jumlah 7 orang menggunakan kendaraan damtruk milik kontraktor. Tapi, saat berangkat tanpa sepengetahuan saya atau tidak memberi tahu saya,” ucap Osman saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (25/10).

Baca Juga :  Tiga Jenazah Tiba di Kampung Halaman

Dikatakan, tim yang berjumlah 7 orang tersebut salah satunya ada yang dari Jakarta ke lokasi untuk monitoring. Padahal, sebelumnya Dandim telah menyurat menyatakan situasi di lokasi tersebut belum kondusif. “Proses pengerjaan jalan di daerah Pegunungan Papua sementara kami hentikan beberapa hari belakangan. Termasuk Dekai lantaran faktor keamanan,” ucapnya.

Untuk kedua korban kata Osman menyebutkan sudah sadarkan diri usai mendapatkan perawatan medis di  RSUD  Dekai. Rencananya korban dan tim akan diberangkatkan dari Dekai ke Jayapura dan pesawat sudah berada di Dekai.

“Pengerjaan jalan akan dilanjutkan kembali tunggu situasi benar-benar kondusif, dan menunggu adanya instruksi dari aparat  keamanan,” katanya.

Secara terpisah Kapolres  Yahukimo, AKBP. Angling mengatakan, terkait dengan kejadian tersebut sebanyak empat orang dari pihak BBPJN XVIII Jayapura telah dimintai keterangannya. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP.

Baca Juga :  Aloysius Giyai Ajak IPPMEE Ikut Sukseskan PON XX Papua

“Mereka ini ke lokasi tanpa sepengetahuan kami. Bahkan kami juga tidak tahu kegiatan mereka,” ucap Angling saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Disinggung dari kelompok yang melakukan penyerangan, Angling belum bisa memastikanya. Namun kemungkinan diduga kejadian tersebut akibat salah paham. “Pasalnya saat di lokasi pihak Balai Jalan ini sedang foto-foto, dan ada dari masyarakat yang melarang untuk memotret di lokasi tersebut. Kemungkinan ini hanya salah paham,” tuturnya.

Situasi Yahukimo sendiri lanjut Kapolres kondusif. Dirinya meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya