Polres Sarmi menegaskan akan menangani perkara ini secara profesional dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa aman bagi masyarakat. Firmansyah saat dikonfirmasi Minggu (24/8), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Saksi yang sudah kami periksa 5 orang. Namun sampai saat ini kami belum dapat menetapkan siapa tersangka,” bebernya.
Menurut Firmansyah, hasil penyelidikan sementara mengarah pada dugaan kuat bahwa kematian bayi tersebut memiliki keterkaitan erat dengan keluarga dekat korban.
“Untuk motif, kami menemukan indikasi adanya persoalan dalam rumah tangga, salah satunya terkait masalah nafkah dari suami. Namun kami belum bisa memastikan apakah kedua orang tua korban ini sudah resmi menikah atau belum. Semuanya masih dalam tahap pendalaman,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jenazah bayi malang itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, guna dilakukan autopsi.
“Langkah ini penting agar kami bisa mengetahui penyebab pasti kematian korban,” tambah Firmansyah.
Kasus ini sebelumnya sempat menggegerkan warga Kampung Vietnam, Lembah Neidam, Distrik Sarmi, karena berawal dari informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penculikan bayi. Namun fakta di lapangan justru sangat menyayat hati. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus mendalami keterangan saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi sebelum melangkah ke tahap penetapan tersangka.(roy/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos