Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Peta Kekuatan KKB di Yahukimo Mulai Terbaca

JAYAPURA-Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebut, ada kelompok lain dibalik konflik yang terjadi di Kabupaten Yahukimo belakangan ini.

“Pelakunya bukan kelompok itu (Tenius Gwijangge-red) kita sedang mendalaminya, ada kelompok lain,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Rabu (25/8).

Terkait dengan kejadian di Yahukimo lanjut Kapolda, Rabu (25/8) anggota di lapangan sedang melakukan penindakan penegakan hukum.

Sementara itu, terkait pernyataan Jubir TPNPB-OPM bahwa KKB yang melakukan teror di Yahukimo, Mathius Fakhiri enggan menanggapi klaim yang selalu dilontarkan Jubir OPM dalam hal ini Sebby Sambom.

“Sebby Sambom itu tidak ada apa-apanya, selalu bersembunyi di tempat lain lalu memberikan statemen yang bukan-bukan. Silakan dia berkoar-koar pelakunya KKB, tetapi kita tetap melakukan penyelidikan dan penyelidikan. Karena ada indikasi bukan kelompok yang itu (Gwijangge-red), saya perlu mendalami itu,” papar Kapolda.

Sementara itu Kasatgas Gakum Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani memastikan pelaku aksi kriminal bersenjata di Kabupaten Yahukimo dalam waktu dua minggu terakhir adalah KKB. Dimana kelompok tersebut juga menyerang rombongan Satgas Nemangkawi saat hendak mengevakuasi pekerja PT. Indo Mulia Baru pada Senin (23/8) lalu.

Baca Juga :  Hentikan Kekerasan Menggunakan Senjata Api di Tanah Papua!

Dari kontak senjata yang terjadi, personel Satgas Nemangkawi berhasil mengidentifikasi bila kelompok Tenius Gwijangge memegang enam senjata api. “Ada juga senjata hasil rampasan milik TNI. Senjata itu pakai telescop jadi tembakan mereka lebih terbidik,” ucap Faisal.

Lanjut Faisal, kini peta kekuatan KKB di Kabupaten Yahukimo mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai. Sebagaimana beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai.

Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut. Dimana KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga. “Kalau hitungan saya kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur,” ucapnya.

Dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8) lalu, Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih. Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada Mei 2021.

Baca Juga :  Kota Jayapura Masih Terendam Banjir

”Saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh. Salah satu tokohnya adalah Senat Soll mantan anggota TNI yang melakukan disersi,” kata Faisal.

Sebagaimana diketahui, Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggung jawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020 lalu. Salah satu korbannya adalah Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

“Mereka memiliki tokoh-tokoh, tidak ada pimpinan. Sebagaimana ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” kata Faisal.

Sebelumnya, dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Yegi, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo diduga dibunuh KKB pada Minggu (22/8). Tak hanya membunuh, kelompok tersebut juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut hingga hangus. (fia/nat)

JAYAPURA-Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebut, ada kelompok lain dibalik konflik yang terjadi di Kabupaten Yahukimo belakangan ini.

“Pelakunya bukan kelompok itu (Tenius Gwijangge-red) kita sedang mendalaminya, ada kelompok lain,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Rabu (25/8).

Terkait dengan kejadian di Yahukimo lanjut Kapolda, Rabu (25/8) anggota di lapangan sedang melakukan penindakan penegakan hukum.

Sementara itu, terkait pernyataan Jubir TPNPB-OPM bahwa KKB yang melakukan teror di Yahukimo, Mathius Fakhiri enggan menanggapi klaim yang selalu dilontarkan Jubir OPM dalam hal ini Sebby Sambom.

“Sebby Sambom itu tidak ada apa-apanya, selalu bersembunyi di tempat lain lalu memberikan statemen yang bukan-bukan. Silakan dia berkoar-koar pelakunya KKB, tetapi kita tetap melakukan penyelidikan dan penyelidikan. Karena ada indikasi bukan kelompok yang itu (Gwijangge-red), saya perlu mendalami itu,” papar Kapolda.

Sementara itu Kasatgas Gakum Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani memastikan pelaku aksi kriminal bersenjata di Kabupaten Yahukimo dalam waktu dua minggu terakhir adalah KKB. Dimana kelompok tersebut juga menyerang rombongan Satgas Nemangkawi saat hendak mengevakuasi pekerja PT. Indo Mulia Baru pada Senin (23/8) lalu.

Baca Juga :  Kapolresta Bantah Ada Aksi Demo

Dari kontak senjata yang terjadi, personel Satgas Nemangkawi berhasil mengidentifikasi bila kelompok Tenius Gwijangge memegang enam senjata api. “Ada juga senjata hasil rampasan milik TNI. Senjata itu pakai telescop jadi tembakan mereka lebih terbidik,” ucap Faisal.

Lanjut Faisal, kini peta kekuatan KKB di Kabupaten Yahukimo mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai. Sebagaimana beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai.

Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut. Dimana KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga. “Kalau hitungan saya kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur,” ucapnya.

Dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8) lalu, Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih. Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada Mei 2021.

Baca Juga :  Gedung B Fakultas Ekonomi Uncen Nyaris Dibakar

”Saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh. Salah satu tokohnya adalah Senat Soll mantan anggota TNI yang melakukan disersi,” kata Faisal.

Sebagaimana diketahui, Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggung jawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020 lalu. Salah satu korbannya adalah Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

“Mereka memiliki tokoh-tokoh, tidak ada pimpinan. Sebagaimana ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” kata Faisal.

Sebelumnya, dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Yegi, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo diduga dibunuh KKB pada Minggu (22/8). Tak hanya membunuh, kelompok tersebut juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut hingga hangus. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya