Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Pemkot Jayapura Ambil Langkah Bantu Korban Kebakaran

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., saat melihat kondisi luka bakar di tangan salah seorang warga korban kebakaran, Sabtu (24/4). ( FOTO: Humas Pemkot For Cepos)

JAYAPURA-Kebakaran kembali terjadi di wilayah Distrik Abepura tepatnya di kompleks Pemukiman Warga Padat Penduduk di belakang SDN 1 Kamkey,  Keluarahan Awiyo, Distrik  Abepura Jumat (23/4) sekira pukul 23:00 WIT.

Kebakaran tersebut menghanguskan sembilan unit rumah dan dua orang dinyatakan  meninggal dunia.
Korban seorang veteran bernama Markus Aibani (84) dan seorang PNS bernama Yuliana Aibini. Kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk disemayamkan.
Seorang warga menyebut kebakaran berawal seorang ibu yang asyik main tiktok tanpa memperhatikan anaknya yang sedang memegang korek api saat itu. 

Tak lama kemudian, api muncul dari terali rumah.
“Kami datang api sudah mulai membesar hingga membakar rumah bagian belakang,” ucap seorang warga tersebut kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (24/4) dini hari.

Sementara itu, Kapolsek Abepura, AKP. Clief G Philipus Duwith membenarkan kebakaran tersebut. Berawal dari seorang ibu berada di luar rumah dan meninggalkan anaknya yang berusia Balita di dalam kamar bersama ayahnya yang sedang bermain game online. Tanpa adanya pengawasan dari orang tua, sang anak diduga bermain korek api yang menyebabkan kasur yang disandarkan di dinding terbakar.

“Karena panik, sang ayah membawa keluar anaknya untuk mengamankan diri. Api mulai membesar dan merambat keseluruh isi ruangan dalam kamar, selain itu membakar rumah warga lainnya,” terang Kapolsek sebagaimana keterangan dari saksi.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun karena kondisi bangunan yang semi permanen membuat warga sulit memadamkan api.

Lanjut Kapolsek, kebakaran tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban dalam keadaan sakit stroke atau lumpuh sehingga kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri.

“Kasus kebakaran ini dalam penanganan kami, kami meminta warga korban kebakaran untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polsek Abepura,” ucap Kapolsek.

Baca Juga :  540 Kios  di Pasar Pharaa Ludes Terbakar

Sementara itu, Kabid Pemadam Kota Jayapura Margaretha Veronita mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut sekira pukul 23:04 WIT. Usai mendapat laporan tersebut, mobil pemadam kebakaran menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Akses masuk ke TKP agak susah, sehingga hanya satu unit mobil penyemprot dan satu unit mobil suplay yang masuk melakukan pemadaman” terangnya.

Adapun armada yang diturunkan pemadam kebakaran sebanyak 5 unit yakni terdiri dari 4 mobil penyemprot 1 mobil suplly dibantu water cannon Polresta Jayapura Kota.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengaku prihatin dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di komplek pemukiman warga, di belakang SDN 1 Kamkey, Awiyo, Distrik Abepura, Jumat (23/4) malam lalu. 

Hal ini disampaikan Rustan Saru saat turun ke lokasi kebakaran yang menghanguskan 9 unit rumah rumah warga dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia, Sabtu (24/4). 

“Kami prihatin atas meninggalnya dua orang dalam musibah kebakaran ini. Kami prihatin musibah yang terjadi kepada wargaku semua di sini. Kami tahu warga sekalian punya harta benda yang dikumpulkan bertahun-tahun dan kemudian terbakar dengan tanpa sengaja,” ungkap Rustan Saru, Sabtu (24/4) kemarin.

“Saya percaya ini semua rencana Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Saya yakin, ke depan, kalau kita bersabar, kita tetap kuat menghadapi ini, maka Tuhan akan memberikan yang lebih banyak lagi. Amin,” sambungnya.

Rustan Saru menjelaskan, Pemerintah Kota Jayapura akan menyerahkan kepada Kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran, meskipun warga yang menjadi korban telah menyampaikan penyebabnya. Artinya, ada prosedur resmi secara hukum yang dilakukan Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga :  Enam Pimpinan KKB Dikejar

“Saya hadir memberikan semangat dan dukungan dari Pemkot Jayapura. Adapun, bersama RT, RW, dan Lurah, Pemkot Jayapura akan mendata warga yang menjadi korban. Selama satu minggu ke depan, Pemkot hadir di sini untuk memberikan makanan siap saji, mulai dari pagi, siang, dan malam, tiga kali sehari,” jelasnya.

“Semuanya ditanggung Pemkot Jayapura, di mana dapur umum akan didirikan di sini. Oleh sebab itu, data penting untuk dilakukan. Jangan sampai salah data, karena ini berkaitan dengan bantuan makanan yang disajikan,” tambahnya.

Bantuan lainnya menurut Rustan Saru, terkait dengan dokumen yang terbakar, baik ijazah, akta, hingga KTP, yang akan dibantu untuk diganti kembali.

“Setelah Kepolisian melakukan penyelidikan, maka police line akan dibuka dan kita jadwalkan untuk kerja bakti bersihkan puingpuing kebakaran di sini. Setelah dibersihkan, akan kita buat bantuan berikutnya untuk masyarakat kita yang menjadi korban, seperti bantuan untuk bayi, bantuan tempat tidur, bantuan air bersih dengan tandon air yang disediakan,” tambahnya.

Bantuan-bantuan tersebut tak lain bersifat jangka pendek. Untuk bantuan jangka panjang, kata Wawalkot Rustan, data-data pemilik rumah yang terbakar harus disiapkan, sehingga barangkali Wali Kota Jayapura akan memberikan kebijakan bantuan dengan proses.

“Intinya, wali kota berpesan kepada saya untuk tinjau lokasi dan berikan bantuan yang bisa diberikan bagi warga yang menjadi korban dengan segera. Untuk yang korban luka sudah ditangani secara medis. Untuk yang korban meninggal dunia, tim kami akan ke keluarga yang berduka dan melihat apa yang bisa kita bantu,” pungkasnya. (fia/gr/nat)

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., saat melihat kondisi luka bakar di tangan salah seorang warga korban kebakaran, Sabtu (24/4). ( FOTO: Humas Pemkot For Cepos)

JAYAPURA-Kebakaran kembali terjadi di wilayah Distrik Abepura tepatnya di kompleks Pemukiman Warga Padat Penduduk di belakang SDN 1 Kamkey,  Keluarahan Awiyo, Distrik  Abepura Jumat (23/4) sekira pukul 23:00 WIT.

Kebakaran tersebut menghanguskan sembilan unit rumah dan dua orang dinyatakan  meninggal dunia.
Korban seorang veteran bernama Markus Aibani (84) dan seorang PNS bernama Yuliana Aibini. Kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk disemayamkan.
Seorang warga menyebut kebakaran berawal seorang ibu yang asyik main tiktok tanpa memperhatikan anaknya yang sedang memegang korek api saat itu. 

Tak lama kemudian, api muncul dari terali rumah.
“Kami datang api sudah mulai membesar hingga membakar rumah bagian belakang,” ucap seorang warga tersebut kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (24/4) dini hari.

Sementara itu, Kapolsek Abepura, AKP. Clief G Philipus Duwith membenarkan kebakaran tersebut. Berawal dari seorang ibu berada di luar rumah dan meninggalkan anaknya yang berusia Balita di dalam kamar bersama ayahnya yang sedang bermain game online. Tanpa adanya pengawasan dari orang tua, sang anak diduga bermain korek api yang menyebabkan kasur yang disandarkan di dinding terbakar.

“Karena panik, sang ayah membawa keluar anaknya untuk mengamankan diri. Api mulai membesar dan merambat keseluruh isi ruangan dalam kamar, selain itu membakar rumah warga lainnya,” terang Kapolsek sebagaimana keterangan dari saksi.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun karena kondisi bangunan yang semi permanen membuat warga sulit memadamkan api.

Lanjut Kapolsek, kebakaran tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban dalam keadaan sakit stroke atau lumpuh sehingga kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri.

“Kasus kebakaran ini dalam penanganan kami, kami meminta warga korban kebakaran untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polsek Abepura,” ucap Kapolsek.

Baca Juga :  Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Dukung Langkah Gubernur

Sementara itu, Kabid Pemadam Kota Jayapura Margaretha Veronita mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut sekira pukul 23:04 WIT. Usai mendapat laporan tersebut, mobil pemadam kebakaran menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Akses masuk ke TKP agak susah, sehingga hanya satu unit mobil penyemprot dan satu unit mobil suplay yang masuk melakukan pemadaman” terangnya.

Adapun armada yang diturunkan pemadam kebakaran sebanyak 5 unit yakni terdiri dari 4 mobil penyemprot 1 mobil suplly dibantu water cannon Polresta Jayapura Kota.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengaku prihatin dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di komplek pemukiman warga, di belakang SDN 1 Kamkey, Awiyo, Distrik Abepura, Jumat (23/4) malam lalu. 

Hal ini disampaikan Rustan Saru saat turun ke lokasi kebakaran yang menghanguskan 9 unit rumah rumah warga dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia, Sabtu (24/4). 

“Kami prihatin atas meninggalnya dua orang dalam musibah kebakaran ini. Kami prihatin musibah yang terjadi kepada wargaku semua di sini. Kami tahu warga sekalian punya harta benda yang dikumpulkan bertahun-tahun dan kemudian terbakar dengan tanpa sengaja,” ungkap Rustan Saru, Sabtu (24/4) kemarin.

“Saya percaya ini semua rencana Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Saya yakin, ke depan, kalau kita bersabar, kita tetap kuat menghadapi ini, maka Tuhan akan memberikan yang lebih banyak lagi. Amin,” sambungnya.

Rustan Saru menjelaskan, Pemerintah Kota Jayapura akan menyerahkan kepada Kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran, meskipun warga yang menjadi korban telah menyampaikan penyebabnya. Artinya, ada prosedur resmi secara hukum yang dilakukan Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga :  Enam Pimpinan KKB Dikejar

“Saya hadir memberikan semangat dan dukungan dari Pemkot Jayapura. Adapun, bersama RT, RW, dan Lurah, Pemkot Jayapura akan mendata warga yang menjadi korban. Selama satu minggu ke depan, Pemkot hadir di sini untuk memberikan makanan siap saji, mulai dari pagi, siang, dan malam, tiga kali sehari,” jelasnya.

“Semuanya ditanggung Pemkot Jayapura, di mana dapur umum akan didirikan di sini. Oleh sebab itu, data penting untuk dilakukan. Jangan sampai salah data, karena ini berkaitan dengan bantuan makanan yang disajikan,” tambahnya.

Bantuan lainnya menurut Rustan Saru, terkait dengan dokumen yang terbakar, baik ijazah, akta, hingga KTP, yang akan dibantu untuk diganti kembali.

“Setelah Kepolisian melakukan penyelidikan, maka police line akan dibuka dan kita jadwalkan untuk kerja bakti bersihkan puingpuing kebakaran di sini. Setelah dibersihkan, akan kita buat bantuan berikutnya untuk masyarakat kita yang menjadi korban, seperti bantuan untuk bayi, bantuan tempat tidur, bantuan air bersih dengan tandon air yang disediakan,” tambahnya.

Bantuan-bantuan tersebut tak lain bersifat jangka pendek. Untuk bantuan jangka panjang, kata Wawalkot Rustan, data-data pemilik rumah yang terbakar harus disiapkan, sehingga barangkali Wali Kota Jayapura akan memberikan kebijakan bantuan dengan proses.

“Intinya, wali kota berpesan kepada saya untuk tinjau lokasi dan berikan bantuan yang bisa diberikan bagi warga yang menjadi korban dengan segera. Untuk yang korban luka sudah ditangani secara medis. Untuk yang korban meninggal dunia, tim kami akan ke keluarga yang berduka dan melihat apa yang bisa kita bantu,” pungkasnya. (fia/gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya