Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Lakukan Pendekatan Teritorial

Penyambutan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono oleh anggota di Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (5/1). ( FOTO: Elfira/Cepos)

*Pangdam: Berpegang pada Motto Kesatria Pelindung Rakyat 

JAYAPURA-Disambut dengan sebuah tradisi di Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (5/1), Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius  Yogo Triyono bakal melakukan pendekatan teritorial selama masa jabatannya dengan mengajak masyarakat ikut membangun Papua.

Mayjen TNI Ignatius  Yogo Triyono mengatakan, program Kodam XVII/Cenderawasih kedepan tetap ia lanjutkan dan dibantu oleh Kasdam, asisten dan para Danrem jajaran.

“Selama saya memimpin saya berpegang pada moto kodam XVII/Cenderawasih yakni Kesatria Pelindung Rakyat. Saya menekankan itu kepada anggota untuk pendekatan kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, mengajak masyarakat untuk membangun papua,” ucap Pangdam Ignatius Triyono kepada wartawan, kemarin (5/1).

Terkait dengan adanya beberapa kasus di tahun 2020 yang melibatkan oknum anggota TNI, Pangdam mengatakan pihaknya akan proses secara transparan dan secara hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Sempat Kebanjiran, Pengungsi Mulai Dilepas

“Media  bisa  memonitor dan memantau  proses itu. Kita proses dengan sejujurnya. Selaku Pangdam,  saya menekankan dan  mengingatkan  kepada anggota untuk bekerja dan melakukan operasi sesuai dengan hukum dan kemanusiaan,” tegasnya.

Lanjutnya bahwa terjadi ekses, pihaknya mengakui itu dan akan menghukum serta memperbaiki  kedepannya.

“Anggota  yang terlibat kasus sudah dilakukam penegakan hukum dan sedang berlangsung. Kita  masih terus menyelidiki dan menginvestigasi. Untuk yang sudah terbukti kami amankan dan kita tahan serta diproses secara terbuka sesuai dengan hukum militer yang ada,” kata Pangdam.

Sementara terkait Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), Kodam sendiri mempunyai tugas pokok. Namun yang jelas selama mereka menjadi kelompok separatis bersenjata akan ditangani  dengan operasional yang ada.

Baca Juga :  Peristiwa Nduga Kejahatan Serius Terhadap Kemanusian

“Sekarang karena situasi tertib sipil maka kita selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani mereka sesuai dengan SOP yang ada. Kita tetap  menjaga keutuhan  wilayah NKRI di Papua terhadap gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata,” tegasnya.

Sebelumnya Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono disambut dengan tarian adat Papua setiba di Bandara Sentani pada Senin (4/1). Kedatangan Pangdam di Jayapura mendapat sambutan dari seluruh pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, dan Forkompinda Provinsi Papua.

Usai mendapat sambutan dari pejabat Kodam XVII/Cenderawasih dan Forkompinda, dilanjutkan dengan tarian adat dan tradisi khas Papua oleh  Ondofolo Asei Pulau, Marthen Ohee beserta istri. (fia/nat)

Penyambutan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono oleh anggota di Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (5/1). ( FOTO: Elfira/Cepos)

*Pangdam: Berpegang pada Motto Kesatria Pelindung Rakyat 

JAYAPURA-Disambut dengan sebuah tradisi di Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (5/1), Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius  Yogo Triyono bakal melakukan pendekatan teritorial selama masa jabatannya dengan mengajak masyarakat ikut membangun Papua.

Mayjen TNI Ignatius  Yogo Triyono mengatakan, program Kodam XVII/Cenderawasih kedepan tetap ia lanjutkan dan dibantu oleh Kasdam, asisten dan para Danrem jajaran.

“Selama saya memimpin saya berpegang pada moto kodam XVII/Cenderawasih yakni Kesatria Pelindung Rakyat. Saya menekankan itu kepada anggota untuk pendekatan kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, mengajak masyarakat untuk membangun papua,” ucap Pangdam Ignatius Triyono kepada wartawan, kemarin (5/1).

Terkait dengan adanya beberapa kasus di tahun 2020 yang melibatkan oknum anggota TNI, Pangdam mengatakan pihaknya akan proses secara transparan dan secara hukum yang berlaku.

Baca Juga :  KPK-Pemkab Merauke Siap Tarik 100 Unit Mobil Dinas 

“Media  bisa  memonitor dan memantau  proses itu. Kita proses dengan sejujurnya. Selaku Pangdam,  saya menekankan dan  mengingatkan  kepada anggota untuk bekerja dan melakukan operasi sesuai dengan hukum dan kemanusiaan,” tegasnya.

Lanjutnya bahwa terjadi ekses, pihaknya mengakui itu dan akan menghukum serta memperbaiki  kedepannya.

“Anggota  yang terlibat kasus sudah dilakukam penegakan hukum dan sedang berlangsung. Kita  masih terus menyelidiki dan menginvestigasi. Untuk yang sudah terbukti kami amankan dan kita tahan serta diproses secara terbuka sesuai dengan hukum militer yang ada,” kata Pangdam.

Sementara terkait Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), Kodam sendiri mempunyai tugas pokok. Namun yang jelas selama mereka menjadi kelompok separatis bersenjata akan ditangani  dengan operasional yang ada.

Baca Juga :  Diperpanjang Hingga 20 Mei

“Sekarang karena situasi tertib sipil maka kita selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani mereka sesuai dengan SOP yang ada. Kita tetap  menjaga keutuhan  wilayah NKRI di Papua terhadap gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata,” tegasnya.

Sebelumnya Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono disambut dengan tarian adat Papua setiba di Bandara Sentani pada Senin (4/1). Kedatangan Pangdam di Jayapura mendapat sambutan dari seluruh pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, dan Forkompinda Provinsi Papua.

Usai mendapat sambutan dari pejabat Kodam XVII/Cenderawasih dan Forkompinda, dilanjutkan dengan tarian adat dan tradisi khas Papua oleh  Ondofolo Asei Pulau, Marthen Ohee beserta istri. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya