Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Tiga Aparat Keamanan Tertembak Saat Pengamanan Salat Taraweh

Pelaku Dua Orang, Satu Pakai Laras Pendek, Satu Laras Panjang, Kini Sedang Diburu Aparat

JAYAPURA – Tiga aparat keamanan menjadi korban penembakan dari orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Punjak Jaya pada Sabtu (25/3). Pihak kepolisian menyebut pelaku adalah OTK namun pihak TNI menyebut pelaku merupakan Kelompok Separatis Teroris (KST). Dari tiga korban ini dua diantaranya meninggal dunia sedangkan satu korban lainnya terkena luka tembak di paha dan dalam keadaan sadar.

Tiga aparat tersebut adalah Serda Riswar yang merupakan anggota anggota Koramil 1714-02/Ilu, yang terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah (meninggal dunia), Bripda Mesak Indey anggota Polsek Ilu terkena luka tembak di bagian perut (meninggal dunia) dan Brigpol M.Arif Hidayat yang terkena luka tembak dibagian paha dalam keadaan sadar.

Aksi penembakan ini terjadi sekira pukul 20.00 WIT disaat sedang dilakukan salat taraweh dimana dua korban tengah melaksanakan pengamanan di depan Masjid Al Amaliah Ilu Kabupaten Puncak Jaya. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan bahwa penembakan diduga dilakukan KST berjumlah 2 orang. Berawal saat warga sedang melaksanakan salat tarawih tiba-tiba sekitar pukul 20.00 WIT terdengar suara tembakan ke arah masyarakat dan aparat TNI Polri yang sedang ibadah maupun petugas pengamanan. “Akibat aksi biadab ini, 2 orang aparat keamanan TNI Polri meninggal dunia. Kedua Korban sudah dievakuasi ke Makoramil 1714-02/Ilu. Saat ini pihak Koramil dan Polsek Ilu sedang siaga mengantisipasi serangan susulan dari KST,” ungkap Kapendam.

Baca Juga :  Ketua ULMWP Siap Menjadi Jaminan 9 Tahanan Polda

Ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Bennt yang menyebut kejadian tersebut terjadi saat warga sedang salat taraweh. “Aparat gabungan TNI-Polri yang melaksanakan pengamanan tiba-tiba mendapatkan tembakan dari arah depan salah satu kios di lokasi tersebut. “Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 orang OTK dengan menggunakan 1 pucuk senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang,” ungkap Kabid Humas.

Kombes Benny menjelaskan akibat penembakan tersebut 3 personel TNI-Polri menjadi korban. “Saat ini ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu dan sedang berusaha dihubungi keluarga korban,” jelas Kombes Benny. Menurutnya, situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya siaga satu, Kapolres dan seluruh anggota waspada dan mengantisipasi adanya serangan susulan terhadap anggota di lapangan.

Baca Juga :  Polda-Kodam Kompak Bantah Michelle Kurisi Intelijen

“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” pungkasnya. Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan akan menindak tegas pelaku kejahatan yang telah menewaskan anggotanya. “Saya sudah perintahkan anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” tegas Kapolda Papua. (ade/wen)

Pelaku Dua Orang, Satu Pakai Laras Pendek, Satu Laras Panjang, Kini Sedang Diburu Aparat

JAYAPURA – Tiga aparat keamanan menjadi korban penembakan dari orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Punjak Jaya pada Sabtu (25/3). Pihak kepolisian menyebut pelaku adalah OTK namun pihak TNI menyebut pelaku merupakan Kelompok Separatis Teroris (KST). Dari tiga korban ini dua diantaranya meninggal dunia sedangkan satu korban lainnya terkena luka tembak di paha dan dalam keadaan sadar.

Tiga aparat tersebut adalah Serda Riswar yang merupakan anggota anggota Koramil 1714-02/Ilu, yang terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah (meninggal dunia), Bripda Mesak Indey anggota Polsek Ilu terkena luka tembak di bagian perut (meninggal dunia) dan Brigpol M.Arif Hidayat yang terkena luka tembak dibagian paha dalam keadaan sadar.

Aksi penembakan ini terjadi sekira pukul 20.00 WIT disaat sedang dilakukan salat taraweh dimana dua korban tengah melaksanakan pengamanan di depan Masjid Al Amaliah Ilu Kabupaten Puncak Jaya. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan bahwa penembakan diduga dilakukan KST berjumlah 2 orang. Berawal saat warga sedang melaksanakan salat tarawih tiba-tiba sekitar pukul 20.00 WIT terdengar suara tembakan ke arah masyarakat dan aparat TNI Polri yang sedang ibadah maupun petugas pengamanan. “Akibat aksi biadab ini, 2 orang aparat keamanan TNI Polri meninggal dunia. Kedua Korban sudah dievakuasi ke Makoramil 1714-02/Ilu. Saat ini pihak Koramil dan Polsek Ilu sedang siaga mengantisipasi serangan susulan dari KST,” ungkap Kapendam.

Baca Juga :  Dua Prajurit Tertembak Saat Menggeser Logistik

Ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Bennt yang menyebut kejadian tersebut terjadi saat warga sedang salat taraweh. “Aparat gabungan TNI-Polri yang melaksanakan pengamanan tiba-tiba mendapatkan tembakan dari arah depan salah satu kios di lokasi tersebut. “Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 orang OTK dengan menggunakan 1 pucuk senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang,” ungkap Kabid Humas.

Kombes Benny menjelaskan akibat penembakan tersebut 3 personel TNI-Polri menjadi korban. “Saat ini ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu dan sedang berusaha dihubungi keluarga korban,” jelas Kombes Benny. Menurutnya, situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya siaga satu, Kapolres dan seluruh anggota waspada dan mengantisipasi adanya serangan susulan terhadap anggota di lapangan.

Baca Juga :  Tak Ada Solusi Lain, Kembalikan Pilot Susi Air!

“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” pungkasnya. Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan akan menindak tegas pelaku kejahatan yang telah menewaskan anggotanya. “Saya sudah perintahkan anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” tegas Kapolda Papua. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya