Tuesday, November 25, 2025
26.4 C
Jayapura

Empat Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Nakes di Kiwiriok Dibekuk

Dalam insiden tersebut, satu tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, meninggal dunia akibat luka bacok di kepala dan leher serta luka tusuk di perut sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Selain menyerang tenaga kesehatan, pelaku juga terlibat dalam pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, antara lain Bank Papua, Puskesmas, Pasar, Perumahan Puskesmas, dan Kantor Distrik.

Ia juga diduga terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok, penyerangan terhadap Pos Brimob Resimen III, Pos Satgas Yonif 431/SSP di Okbibab, serta kontak tembak yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.

“Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Pelaku dengan rekam jejak kekerasan seperti ini harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya,” ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.

Baca Juga :  FBLB Dipastikan Dibuka PJ Gubernur dan Ditutup Oleh Mentri Pariwisata

Ia menegaskan operasi penegakan hukum akan terus dilanjutkan. “Kami tetap memantau pergerakan jaringan KKB dan memastikan keamanan masyarakat. Penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan dilakukan tanpa kompromi,” tegas Kombes Pol Adarma Sinaga (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dalam insiden tersebut, satu tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, meninggal dunia akibat luka bacok di kepala dan leher serta luka tusuk di perut sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Selain menyerang tenaga kesehatan, pelaku juga terlibat dalam pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, antara lain Bank Papua, Puskesmas, Pasar, Perumahan Puskesmas, dan Kantor Distrik.

Ia juga diduga terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok, penyerangan terhadap Pos Brimob Resimen III, Pos Satgas Yonif 431/SSP di Okbibab, serta kontak tembak yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.

“Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Pelaku dengan rekam jejak kekerasan seperti ini harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya,” ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.

Baca Juga :  Polda Papua Sebut TPNPB Tebar Hoax

Ia menegaskan operasi penegakan hukum akan terus dilanjutkan. “Kami tetap memantau pergerakan jaringan KKB dan memastikan keamanan masyarakat. Penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan dilakukan tanpa kompromi,” tegas Kombes Pol Adarma Sinaga (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya