Dalam insiden tersebut, satu tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, meninggal dunia akibat luka bacok di kepala dan leher serta luka tusuk di perut sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Selain menyerang tenaga kesehatan, pelaku juga terlibat dalam pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, antara lain Bank Papua, Puskesmas, Pasar, Perumahan Puskesmas, dan Kantor Distrik.
Ia juga diduga terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok, penyerangan terhadap Pos Brimob Resimen III, Pos Satgas Yonif 431/SSP di Okbibab, serta kontak tembak yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.
“Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Pelaku dengan rekam jejak kekerasan seperti ini harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya,” ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.
Ia menegaskan operasi penegakan hukum akan terus dilanjutkan. “Kami tetap memantau pergerakan jaringan KKB dan memastikan keamanan masyarakat. Penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan dilakukan tanpa kompromi,” tegas Kombes Pol Adarma Sinaga (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Dalam insiden tersebut, satu tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, meninggal dunia akibat luka bacok di kepala dan leher serta luka tusuk di perut sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Selain menyerang tenaga kesehatan, pelaku juga terlibat dalam pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, antara lain Bank Papua, Puskesmas, Pasar, Perumahan Puskesmas, dan Kantor Distrik.
Ia juga diduga terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok, penyerangan terhadap Pos Brimob Resimen III, Pos Satgas Yonif 431/SSP di Okbibab, serta kontak tembak yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.
“Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban. Pelaku dengan rekam jejak kekerasan seperti ini harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya,” ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.
Ia menegaskan operasi penegakan hukum akan terus dilanjutkan. “Kami tetap memantau pergerakan jaringan KKB dan memastikan keamanan masyarakat. Penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan dilakukan tanpa kompromi,” tegas Kombes Pol Adarma Sinaga (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos