Sementara pemukiman yang paling parah terkena banjir adalah Kampung Vietnam dan Kampung Toraja yang berada di pinggir Kali Orey. Kapolres Sarmi, Kompol Suparmin melalui Kabag Ops AKP Handry M. Bawilling, menyatakan pentingnya antisipasi terhadap cuaca ekstrem serta curah hujan susulan di Kabupaten Sarmi termasuk dilakukan mitigasi bencana.
“Kami melakukan monitoring serta memberikan himbauan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi agar tetap waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” ujar AKP Handry.
Mantan Kasat Reskrim Polresta ini berharap ada penanganan konfrehensif untuk persoalan banjir tersebut, mengingat musibah banjir ini bukan kali pertama.
Di tempat lain, Kasat Polairud Polres Sarmi, AKP Gustam, memantau banjir yang terjadi di jalan menuju kantor Bupati, tepatnya di Kampung Serwar Baru, Distrik Sarmi Selatan. Anggota Polairud bersama Satuan Sabhara dan Sihumas Polres Sarmi bergerak cepat membantu evakuasi warga yang rumahnya terkena banjir.
Fokus utama evakuasi adalah anak-anak dan ibu-ibu. Berbagai peralatan digunakan dalam evakuasi, termasuk Rescue Car Carrier dan dua speed boat milik masyarakat setempat.
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sarmi membuat warga khawatir akan banjir susulan. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca serta informasi dari pihak berwenang.
Dalam situasi ini, solidaritas antar warga sangat terasa. Banyak warga yang saling membantu dalam proses evakuasi dan memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka yang rumahnya terendam air.
 Untungnya pada Selasa kemarin banjir telah surut dan warga sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Pemerintah daerah juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya banjir serupa dimasa mendatang. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos