Thursday, March 28, 2024
31.7 C
Jayapura

Harus Terdaftar di LTMPT

Uncen Buka Pendaftaran SNMPTN

DR Onesimus Sahuleka

JAYAPURA-Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur online. Ada tiga peluang yang  bisa dimanfaatkan oleh calon siswa baru ini. Pertama lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), lalu jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dn terakhir seleksi Mandiri. Namun untuk saat ini Uncen masih membahas soal SNMPTN yang prosesnya sudah dimulai.

Pembantu Rektor I Uncen, DR Onesimus Sahuleka SH M.Hum yang juga sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Uncen ini menyampaikan bahwa untuk kuota SNMPTN  minimal 20 persen dari daya tampung sedangkan SBMPTN minimal 40 persen dan seleksi Mandiri maksimal 30 persen dari daya tampung.

Untuk tahun 2021 ini jalur SNMPTN sudah  dimulai dengan pendaftaran akun lewat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Aksesnya sendiri ada dua, lewat akun sekolah dan akun siswa yang bersangkutan. Disebutkan seleksi SNMPTN ini adalah seleksi siswa berprestasi.

Baca Juga :  KKB Kembali Berulah di Intan Jaya

Jadi pertama pihak sekolah harus memastikan sekolahnya terakreditasi dan itu bisa dicek di kementerian lewat Pusdating. Apabila belum terdaftar maka harus dikroscek lagi agar terdaftar di LTMPT. “Jadi sekolah yang sudah terakreditasi dan siswa yang bersangkutan mendaftarkan akunnya dulu. Nah untuk mengetahui apakah  sekolah ini terakreditasi akan disampaikan oleh kementerian. Yang belum terdaftar ini harus berkoordinasi dengan Pusdating agar terdaftar di LTMPT,” jelasnya. Jika sekolah yang pada tahun 2020 sudah memperoleh akun ia bisa menggunakan akun tersebut.

  Lalu setelah terdaftar maka pihak sekolah wajib memasukkan nilai siswa dari semester 1 hingga 5 termasuk melakukan peringkat.  Pendaftaran akun LTMPT sendiri sudah dibuka sejak tanggal 4 Januari hingga  8 Februari pihak Uncen kata Onesimus sudah disosialisasikan lewat Youtube Uncen sejak Desember.

“Kami harap sekolah dan siswa memperhatikan ini sebab jika tak terdaftar maka tidak bisa diterima. Setelah 8 Februari maka sekolah melanjutkan dengan mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS). Itu  diberi waktu dari 11 Januari hingga 8 Februari. Jika hingga 8 Februari pihak sekolah tidak mengisi PDSS maka  siswa tersebut tak bisa mendaftar di SNMPTN,” sambung Onesimus.

Baca Juga :  Delapan Orang Diperiksa Polda Papua

Setelah mengisi PDSS  dan siswa sudah memiliki akun LTMPT barulah ia mendaftar. “Artinya dengan akun belum tentu ia bisa mendaftar jika PDSS tidak diisi,” tegas mantan pria yang pernah menjadi rektor ini.

Onesimus mengatahan, setelah semua  diilengkapi barulah 15 Februari hingga 24 Februari baik siswa maupun sekolah sudah bisa melakukan pendaftaran dan untuk pengumuman SNMPTN akan dilakukan dilakukan pada 22 Maret 2021. “Setelah itu barulah dilanjutkan dengan SBNMPTN dan seleksi Mandiri,” imbuhnya.

Target mahasiswa baru sendiri lanjut Onesimus masih berada pada daya tampung 4000  yang  nantinya dibagi dengan perincian 20 persennya adalah peserta dari jalur SNMPTN dan 40 persen untuk jalur SBMPTN dan sisanya di jalur Mandiri. “Untuk prioritas kami tetap memprioritaskan anak – anak Papua,” imbuhnya. (ade/nat)

Uncen Buka Pendaftaran SNMPTN

DR Onesimus Sahuleka

JAYAPURA-Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur online. Ada tiga peluang yang  bisa dimanfaatkan oleh calon siswa baru ini. Pertama lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), lalu jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dn terakhir seleksi Mandiri. Namun untuk saat ini Uncen masih membahas soal SNMPTN yang prosesnya sudah dimulai.

Pembantu Rektor I Uncen, DR Onesimus Sahuleka SH M.Hum yang juga sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Uncen ini menyampaikan bahwa untuk kuota SNMPTN  minimal 20 persen dari daya tampung sedangkan SBMPTN minimal 40 persen dan seleksi Mandiri maksimal 30 persen dari daya tampung.

Untuk tahun 2021 ini jalur SNMPTN sudah  dimulai dengan pendaftaran akun lewat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Aksesnya sendiri ada dua, lewat akun sekolah dan akun siswa yang bersangkutan. Disebutkan seleksi SNMPTN ini adalah seleksi siswa berprestasi.

Baca Juga :  Waghete Kondusif

Jadi pertama pihak sekolah harus memastikan sekolahnya terakreditasi dan itu bisa dicek di kementerian lewat Pusdating. Apabila belum terdaftar maka harus dikroscek lagi agar terdaftar di LTMPT. “Jadi sekolah yang sudah terakreditasi dan siswa yang bersangkutan mendaftarkan akunnya dulu. Nah untuk mengetahui apakah  sekolah ini terakreditasi akan disampaikan oleh kementerian. Yang belum terdaftar ini harus berkoordinasi dengan Pusdating agar terdaftar di LTMPT,” jelasnya. Jika sekolah yang pada tahun 2020 sudah memperoleh akun ia bisa menggunakan akun tersebut.

  Lalu setelah terdaftar maka pihak sekolah wajib memasukkan nilai siswa dari semester 1 hingga 5 termasuk melakukan peringkat.  Pendaftaran akun LTMPT sendiri sudah dibuka sejak tanggal 4 Januari hingga  8 Februari pihak Uncen kata Onesimus sudah disosialisasikan lewat Youtube Uncen sejak Desember.

“Kami harap sekolah dan siswa memperhatikan ini sebab jika tak terdaftar maka tidak bisa diterima. Setelah 8 Februari maka sekolah melanjutkan dengan mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS). Itu  diberi waktu dari 11 Januari hingga 8 Februari. Jika hingga 8 Februari pihak sekolah tidak mengisi PDSS maka  siswa tersebut tak bisa mendaftar di SNMPTN,” sambung Onesimus.

Baca Juga :  Jokowi: Pemberdayaan Masyarakat harus Mensejahterahkan Rakyat

Setelah mengisi PDSS  dan siswa sudah memiliki akun LTMPT barulah ia mendaftar. “Artinya dengan akun belum tentu ia bisa mendaftar jika PDSS tidak diisi,” tegas mantan pria yang pernah menjadi rektor ini.

Onesimus mengatahan, setelah semua  diilengkapi barulah 15 Februari hingga 24 Februari baik siswa maupun sekolah sudah bisa melakukan pendaftaran dan untuk pengumuman SNMPTN akan dilakukan dilakukan pada 22 Maret 2021. “Setelah itu barulah dilanjutkan dengan SBNMPTN dan seleksi Mandiri,” imbuhnya.

Target mahasiswa baru sendiri lanjut Onesimus masih berada pada daya tampung 4000  yang  nantinya dibagi dengan perincian 20 persennya adalah peserta dari jalur SNMPTN dan 40 persen untuk jalur SBMPTN dan sisanya di jalur Mandiri. “Untuk prioritas kami tetap memprioritaskan anak – anak Papua,” imbuhnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya