Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Empat Kabupaten Tetapkan Bupati-Wabup Terpilih

Ketua KPU Yahukimo, Yesaya Magayang dan anggota KPU lainnya menyalami bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli – Esau Miram disela – sela rapat pleno terbuka penetapan bupati dan wakil bupati Yahukimo di Swisbell Hotel, Sabtu (23/1) ( FOTO: Gamel/Cepos)

JAYAPURA-Masa Pilkada Papua di 11 Kabupaten akhirnya berakhir meski masih ada pihak yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konsitusi. 

Dari 11 kabupaten yang menggelar Pilkada serentak 2020, sebanyak empat kabupaten telah menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon bupati dan calon wakil bupati, Sabtu (23/1).

Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Yahukimo, Keerom, Merauke dan Supiori.

Untuk Kabupaten Yahukimo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo menetapkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01  Didimus Yahuli – Esau Miram sebagai Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo terpilih.

Paslon Didimus Yahuli – Esau Miram ditetapkan sebagai Bu[ati dan Wabup Yahukimo terpilih dengan perolehan suara 172.535 atau 55,55 persen. Sementara lawannya pasangan nomor urut 2, Abock Busup – Yulianus Heluka meraih suara 138-064 suara atau 44,45 persen dari total daftar pemilih 310.605 orang. 

Pleno penetapan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Yahukimo, Yesaya Magayang didampingi anggota KPU, Andreas Silak, Melinus Soo, Penas Pahabol,  Zeth Keroman. Proses pleno terbuka ini berjalan cukup singkat dimana setelah ketua KPU membacakan SK penetapan setelah itu dilakukan foto bersama dan selesai. 

“Sesuai dengan keputusan nomor 1/PL/02.7-Kpt/9113/KPU-Kab/1/2021 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yahukimo tahun 2020 tertanggal 23 Januari dengan ini pasangan Didimus Yahuli – Esau Miram ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam pleno penetapan,” kata Yesaya Magayang saat memimpin rapat pleno di Swisbell Hotel Jayapura, Sabtu (23/1).

Anggota KPU lainnya, Penas Pahabol menyampaikan bahwa dari surat KPU RI Nomor 60.PL.02.7-SD/03/KPU/I/2021 yang berisi  tentang bagi KPU Provinsi maupun kabupaten kota yang tidak terdapat permohonan perselisihan hasil Pemilu yang diajukan ke MK maka paling lama 5 hari setelah MK memberitahukan kepada KPU tentang permohonan perselisihan hasil untuk bisa dilakukan rapat penetapan.

Baca Juga :  Kelompok KKB Nduga Serang Warga Sipil, Dilaporkan 7 Meninggal Dunia

 “Bagi yang sudah masuk registrasi di MK silakan lanjut namun yang tidak silakan melakukan penetapan dan paling lambat 5 hari sehingga ini hari ketiga setelah surat itu keluar pada tanggal 20 Januari lalu. Kami secara resmi menetapkan dan dihadiri 5 komisioner dan yang hadir juga sesuai dengan PKPU 19 tahun 2020,” singkat Penas Pahabol didampingi Andreas Silak.

 Sementara Bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli menyampaikan bahwa Sabtu (23/1) kemarin merupakan hari yang ditetapkan Tuhan dan dari semua proses puji Tuhan tak ada gesekan, hambatan dan rintangan dan hari ini pleno terakhir dari kerja – kerja KPU. 

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mengambil bagian baik KPU, Panwas maupun keamanan dan kami sampaikan rasa hormat kepada Bupati Yahukimo, Pak Abock Busup dan Yulianus Heluka dan kami menjadi kompetitor yang baik  dan kedua tim ini  tidak melakukan hal – hal yang merugikan,” kata Didimus kepada wartawan.

Kata Didimus, jika sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa Yahukimo adalah red area dan bakal menyala, ternyata kedua Paslon mampu menuntaskan dengan tanpa gejolak. 

“Kami juga memberi apresiasi pada pak Abock dan Yulianus Heluka karena tidak mengajukan gugatan hukum dan ini tanda bahwa masyarakat Yahukimo mulai dewasa dalam demokrasi dan semua bekerja dengan taat dan tak ada alasan juga untuk membawa ke MK dan ini pendidikan politik yang baik,” sambungnya.

Baca Juga :  Miris Wajah Pendidikan di Era Otsus Jilid II 

Ia juga memuji KPU dan Bawalu karena sudah bekerja sesuai aturan main. Bahkan Didimus menyebut ini sebuah prestasi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim pemenangan yang dikoordinatori oleh Yarius Balingga, Arius Yahuli, Hengki Payage dan semua tim. 

“Kami berdua bisa seperti ini karena kerja keras tim. Dari banyak kekurangan ternyata mereka bisa memformulasikan itu dengan sempurna sehingga kami bisa berdiri disini. Itu termasuk tim koalisi karena menjalankan mesin partai dengan baik,” tegas Didimus.

Ia dan Esau juga menyatakan melihat penyertaan dan campur tangan Tuhan dimana Yahukimo memiliki 668 TPS, 517 kampung dan 51 distrik dan semua serba pesawat dan kemampuan  timnya sangat terbatas namun suara datang dengan tertib. “Kepada masyarakat dari Yeti hingga Suntamon dan dari Bronggoli hingga Surusuru saya juga ucapkan terimakasih,” tutupnya.  

Di tempat yang sama,  Wakil Bupati Yahukimo terpilih Esau Miram menyatakan bahwa politik sudah selesai pada 9 Desember lalu dan tak ada lagi sebutan nomor urut dan tak ada perbedaan. 

“Jika kemarin ada beda pandangan, beda pendapat itu sudah selesai dan saat ini semua menjadi satu Yahukimo dan ini menjadi rumah bersama untuk dibangun dengan semangat pemulihan untuk 5 tahun ke depan,” singkatnya.

Secara terpisah Ketua Tim Pemenangan, Yarius Balingga menambahkan jika sebelumnya  menggunakan semboyan bersatu berjuang menang (BBM) makan hasilnya sudah ada sehingga perlu dirubah menjadi Bersatu Membangun Yahukimo (BMY) . 

“Tadinya ada lawan tapi kini bersatu dan kami sampaikan terima kasih kepada pak Abock dan pak Yulianus Heluka. Saat ini semua harus bersatu  memulihkan Yahukimo,” singkatnya.  (ade/bet/ulo/nat)

Ketua KPU Yahukimo, Yesaya Magayang dan anggota KPU lainnya menyalami bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli – Esau Miram disela – sela rapat pleno terbuka penetapan bupati dan wakil bupati Yahukimo di Swisbell Hotel, Sabtu (23/1) ( FOTO: Gamel/Cepos)

JAYAPURA-Masa Pilkada Papua di 11 Kabupaten akhirnya berakhir meski masih ada pihak yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konsitusi. 

Dari 11 kabupaten yang menggelar Pilkada serentak 2020, sebanyak empat kabupaten telah menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon bupati dan calon wakil bupati, Sabtu (23/1).

Keempat daerah tersebut yaitu Kabupaten Yahukimo, Keerom, Merauke dan Supiori.

Untuk Kabupaten Yahukimo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo menetapkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01  Didimus Yahuli – Esau Miram sebagai Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo terpilih.

Paslon Didimus Yahuli – Esau Miram ditetapkan sebagai Bu[ati dan Wabup Yahukimo terpilih dengan perolehan suara 172.535 atau 55,55 persen. Sementara lawannya pasangan nomor urut 2, Abock Busup – Yulianus Heluka meraih suara 138-064 suara atau 44,45 persen dari total daftar pemilih 310.605 orang. 

Pleno penetapan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Yahukimo, Yesaya Magayang didampingi anggota KPU, Andreas Silak, Melinus Soo, Penas Pahabol,  Zeth Keroman. Proses pleno terbuka ini berjalan cukup singkat dimana setelah ketua KPU membacakan SK penetapan setelah itu dilakukan foto bersama dan selesai. 

“Sesuai dengan keputusan nomor 1/PL/02.7-Kpt/9113/KPU-Kab/1/2021 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Yahukimo tahun 2020 tertanggal 23 Januari dengan ini pasangan Didimus Yahuli – Esau Miram ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam pleno penetapan,” kata Yesaya Magayang saat memimpin rapat pleno di Swisbell Hotel Jayapura, Sabtu (23/1).

Anggota KPU lainnya, Penas Pahabol menyampaikan bahwa dari surat KPU RI Nomor 60.PL.02.7-SD/03/KPU/I/2021 yang berisi  tentang bagi KPU Provinsi maupun kabupaten kota yang tidak terdapat permohonan perselisihan hasil Pemilu yang diajukan ke MK maka paling lama 5 hari setelah MK memberitahukan kepada KPU tentang permohonan perselisihan hasil untuk bisa dilakukan rapat penetapan.

Baca Juga :  Soal Sekda Papua, Empat Pengacara Mulai Ajukan Gugatan

 “Bagi yang sudah masuk registrasi di MK silakan lanjut namun yang tidak silakan melakukan penetapan dan paling lambat 5 hari sehingga ini hari ketiga setelah surat itu keluar pada tanggal 20 Januari lalu. Kami secara resmi menetapkan dan dihadiri 5 komisioner dan yang hadir juga sesuai dengan PKPU 19 tahun 2020,” singkat Penas Pahabol didampingi Andreas Silak.

 Sementara Bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli menyampaikan bahwa Sabtu (23/1) kemarin merupakan hari yang ditetapkan Tuhan dan dari semua proses puji Tuhan tak ada gesekan, hambatan dan rintangan dan hari ini pleno terakhir dari kerja – kerja KPU. 

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mengambil bagian baik KPU, Panwas maupun keamanan dan kami sampaikan rasa hormat kepada Bupati Yahukimo, Pak Abock Busup dan Yulianus Heluka dan kami menjadi kompetitor yang baik  dan kedua tim ini  tidak melakukan hal – hal yang merugikan,” kata Didimus kepada wartawan.

Kata Didimus, jika sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa Yahukimo adalah red area dan bakal menyala, ternyata kedua Paslon mampu menuntaskan dengan tanpa gejolak. 

“Kami juga memberi apresiasi pada pak Abock dan Yulianus Heluka karena tidak mengajukan gugatan hukum dan ini tanda bahwa masyarakat Yahukimo mulai dewasa dalam demokrasi dan semua bekerja dengan taat dan tak ada alasan juga untuk membawa ke MK dan ini pendidikan politik yang baik,” sambungnya.

Baca Juga :  Buka STQ XXVII se-Tanah Papua, Ini Pesan Plh. Gubernur Papua

Ia juga memuji KPU dan Bawalu karena sudah bekerja sesuai aturan main. Bahkan Didimus menyebut ini sebuah prestasi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim pemenangan yang dikoordinatori oleh Yarius Balingga, Arius Yahuli, Hengki Payage dan semua tim. 

“Kami berdua bisa seperti ini karena kerja keras tim. Dari banyak kekurangan ternyata mereka bisa memformulasikan itu dengan sempurna sehingga kami bisa berdiri disini. Itu termasuk tim koalisi karena menjalankan mesin partai dengan baik,” tegas Didimus.

Ia dan Esau juga menyatakan melihat penyertaan dan campur tangan Tuhan dimana Yahukimo memiliki 668 TPS, 517 kampung dan 51 distrik dan semua serba pesawat dan kemampuan  timnya sangat terbatas namun suara datang dengan tertib. “Kepada masyarakat dari Yeti hingga Suntamon dan dari Bronggoli hingga Surusuru saya juga ucapkan terimakasih,” tutupnya.  

Di tempat yang sama,  Wakil Bupati Yahukimo terpilih Esau Miram menyatakan bahwa politik sudah selesai pada 9 Desember lalu dan tak ada lagi sebutan nomor urut dan tak ada perbedaan. 

“Jika kemarin ada beda pandangan, beda pendapat itu sudah selesai dan saat ini semua menjadi satu Yahukimo dan ini menjadi rumah bersama untuk dibangun dengan semangat pemulihan untuk 5 tahun ke depan,” singkatnya.

Secara terpisah Ketua Tim Pemenangan, Yarius Balingga menambahkan jika sebelumnya  menggunakan semboyan bersatu berjuang menang (BBM) makan hasilnya sudah ada sehingga perlu dirubah menjadi Bersatu Membangun Yahukimo (BMY) . 

“Tadinya ada lawan tapi kini bersatu dan kami sampaikan terima kasih kepada pak Abock dan pak Yulianus Heluka. Saat ini semua harus bersatu  memulihkan Yahukimo,” singkatnya.  (ade/bet/ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya