Saturday, May 17, 2025
26.7 C
Jayapura

TPU Buper Waena Dipalang  6 Jenasah Tidak Bisa Dikubur.

H. Manang: Lahan TPU Buper Waena Sudah Lunas

JAYAPURA-Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura dipalang Sarah Rode M. Kaigere. Sarah menyatakan alasannya menutup TPU tersebut karena pemerintah belum menyelesaikan haknya sebagai pemilik atas lahan TPU tersebut.

“Pemalangan ini dilakukan sejak Sabtu (21/12/2024) sekira pukul 14.00,” ungkap Tresia Kaigere, selaku petugas kebersihan di TPU Muslim kepada media ini Minggu (22/12/).

Tresia menjelaskan pemalangan itu berawal sekira pukul 14.00 WIT puluhan orang datang dengan menggunakan mobil blakos putih. Setiba di TKP rombongan ini langsung membentangkan sebuah sepanduk berukuran sedang. Tidak lama berselang datang satu unit truk berwana biru datang bawa timbunan kemudian dibuang tepat di pintu masuk TPU Muslim dan TPU Kristen.

Baca Juga :  Semua Tempat Usaha Wajib Akomodir Anak Port Numbay 20%

“Sebanyak 6 ret tanah yang ditimbun dipintu masuk ini sehingga motor maupun mobil tidak bisa masuk ke lokasi,” jelas Tresia.

Atas kejadian ini, peziarahpun tidak bisa masuk ke lokasi, bahkan ada beberapa jenazah yang hendak di kubur terpaksa ditolak petugas, lantaran tidak bisa masuk ke lokasi pemakaman.

“Sejak Sabtu sampai hari ini (Minggu red) sudah ada 6 jenazah yang kita tolak, karena mobil tidak bisa masuk sampai ke lokasi,” jelas Tresia.

Minggu pagi, sekira pukul 10.00 WIT, pemilik lahan bernama Jonatan Kaigere datang membongkar timbunan selebar kendaraan roda dua. Sehingga perlahan peziarah masuk ke lokasi menggunakan roda dua. Namun sore sekira pukul 16.00 pemerintah Kota Jayapura dengan pemilik sertifikat H. Manang datang ke lokasi membongkar timbunan tersebut seukuran kendaraan roda empat.

Baca Juga :  Pj Wali Kota:  KPU Harus Lebih Profesional!

H. Manang: Lahan TPU Buper Waena Sudah Lunas

JAYAPURA-Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura dipalang Sarah Rode M. Kaigere. Sarah menyatakan alasannya menutup TPU tersebut karena pemerintah belum menyelesaikan haknya sebagai pemilik atas lahan TPU tersebut.

“Pemalangan ini dilakukan sejak Sabtu (21/12/2024) sekira pukul 14.00,” ungkap Tresia Kaigere, selaku petugas kebersihan di TPU Muslim kepada media ini Minggu (22/12/).

Tresia menjelaskan pemalangan itu berawal sekira pukul 14.00 WIT puluhan orang datang dengan menggunakan mobil blakos putih. Setiba di TKP rombongan ini langsung membentangkan sebuah sepanduk berukuran sedang. Tidak lama berselang datang satu unit truk berwana biru datang bawa timbunan kemudian dibuang tepat di pintu masuk TPU Muslim dan TPU Kristen.

Baca Juga :  Tahun ini Dinkes Rehabilitasi Tiga Puskesmas

“Sebanyak 6 ret tanah yang ditimbun dipintu masuk ini sehingga motor maupun mobil tidak bisa masuk ke lokasi,” jelas Tresia.

Atas kejadian ini, peziarahpun tidak bisa masuk ke lokasi, bahkan ada beberapa jenazah yang hendak di kubur terpaksa ditolak petugas, lantaran tidak bisa masuk ke lokasi pemakaman.

“Sejak Sabtu sampai hari ini (Minggu red) sudah ada 6 jenazah yang kita tolak, karena mobil tidak bisa masuk sampai ke lokasi,” jelas Tresia.

Minggu pagi, sekira pukul 10.00 WIT, pemilik lahan bernama Jonatan Kaigere datang membongkar timbunan selebar kendaraan roda dua. Sehingga perlahan peziarah masuk ke lokasi menggunakan roda dua. Namun sore sekira pukul 16.00 pemerintah Kota Jayapura dengan pemilik sertifikat H. Manang datang ke lokasi membongkar timbunan tersebut seukuran kendaraan roda empat.

Baca Juga :  Pemprov Harus Berperang Aktif Memenuhi Hak-hak Perempuan Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya