Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Sebulan Dirawat, Komandan KKB Temianus Meninggal

JAYAPURA-Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Temianus Magayang meninggal dunia setelah hampir sebulan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Temianus meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Rabu (22/12) sekira pukul 10.35 WIT. Belum lama ini, Temianus dioperasi terkait amputasi pada kakinya pasca ditembak aparat saat ditangkap personel gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo di seputaran PT Indopapua, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11).
Kapolres Yahukimo, AKBP. Deni Herdiana menerangkan, pengantaran jenazah dengan pesawat Wings Air dari Jayapura ke Kabupaten Yahukimo, dilakukan Kamis (23/12). Jenazah tiba di Yahukimo sekira pukul 11:00 WIT.
“Anggota dengan keluarga mengantarkan jenazah ke Jalan Gunung tepatnya di rumah kepala distrik, setelah itu kita serahkan kepada keluarganya dan kembali,” terang Kapolres Deni Herdianasaat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, kemarin (23/12).
Kapolres menerangkan, menurut riwayat kesehatannya, Temianus meninggal akibat ada sakit yang lain. Sejak beberapa minggu lalu yang bersangkutan diamputasi atas persetujuan keluarganya.
“Jika tidak diamputasi kakinya akan busuk, luka Temianus sebenarnya sudah sembuh setelah dilakukan amputasi, yang bersangkutan juga sudah melakukan transfusi darah beberapa kali, sempat drop dan HB turun. Dia meninggal dengan cara mendadak pada Rabu kemarin,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, situasi yang katanya bakal ada arak arakan terhadap jenazah di Dekai maupun dilakukan boikot pembakaran hingga saat ini tidak ada. Polres Yahukimo sudah melakukan antisipasi sebelumnya.
“Kalau misalnya ada perbuatan yang menganggu ketertiban umum atau mengancam nyawa orang lain, kita akan lakukan tindakan upaya represif dengan tegas dan terukur. Sejauh ini masih bisa kita dekati,” tuturnya.
Saat ini di Yahukimo, patroli gabungan BKO Polres dan TNI dilakukan. Sementara Bhabinkamtibmas melaksanakan sambang kepada para tokoh yang ada di Yahukimo, dan Kasat Intel melakukan penggalangan ke pihak terkait yang dapat membantu aparat keamanan mengeliminir situasi yang ada.
“Kegiatan masyarakat di Yahukimo landai, sebagian masyarakat sudah membeli bahan makanan dan pamit kepada kami. Mereka mau berangkat ke kampung dengan jalan kaki untuk merayakan Natal di kampung bersama keluarga mereka,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr. Andi Mappaodang mengatakan, kaki kiri Temianus Magayang sudah diamputasi. Kondisinya membaik dan stabil bahkan sudah digeser dari ruang ICU ke kamar biasa. “Temianus selalu dijaga anggota keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara,” kata dr. Andi Mappaodang, Kamis (16/12) lalu.
Sebelumnya, tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Temianus Magayang ditangkap personil gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo di seputaran PT Indopapua, Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11).
Penangkapan Temius yang diduga sebagai dalang beberapa peristiwa di Kabupaten Yahukimo kala itu dihadiahi dua timah panas dari anggota. Pasalnya, Temianus hendak melarikan diri saat anggota mau melakukan penangkapan terhadap dirinya.
Temianus sendiri terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Yahukimo sepanjang tahun 2021. Mulai dari pembunuhan dua anggota TNI dan perampasan senjata milik anggota TNI. Kemudian pembunuhan staf KPU, pembakaran dan pembongkaran gereja, pembunuhan staf karyawan Indo Papua yang dibunuh lalu dibakar di mobil. Serta, beberapa peristiwa lainnya.
Sementara itu, untuk kasus Temianus Magayang sendiri sudah masuk tahap 1 dan tinggal menunggu pemberitahuan dari pihak Kejaksaan. (fia/nat)

Baca Juga :  Buang Air Kecil di Jembatan Merah Berujung Maut

 

JAYAPURA-Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Temianus Magayang meninggal dunia setelah hampir sebulan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Temianus meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Rabu (22/12) sekira pukul 10.35 WIT. Belum lama ini, Temianus dioperasi terkait amputasi pada kakinya pasca ditembak aparat saat ditangkap personel gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo di seputaran PT Indopapua, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11).
Kapolres Yahukimo, AKBP. Deni Herdiana menerangkan, pengantaran jenazah dengan pesawat Wings Air dari Jayapura ke Kabupaten Yahukimo, dilakukan Kamis (23/12). Jenazah tiba di Yahukimo sekira pukul 11:00 WIT.
“Anggota dengan keluarga mengantarkan jenazah ke Jalan Gunung tepatnya di rumah kepala distrik, setelah itu kita serahkan kepada keluarganya dan kembali,” terang Kapolres Deni Herdianasaat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, kemarin (23/12).
Kapolres menerangkan, menurut riwayat kesehatannya, Temianus meninggal akibat ada sakit yang lain. Sejak beberapa minggu lalu yang bersangkutan diamputasi atas persetujuan keluarganya.
“Jika tidak diamputasi kakinya akan busuk, luka Temianus sebenarnya sudah sembuh setelah dilakukan amputasi, yang bersangkutan juga sudah melakukan transfusi darah beberapa kali, sempat drop dan HB turun. Dia meninggal dengan cara mendadak pada Rabu kemarin,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, situasi yang katanya bakal ada arak arakan terhadap jenazah di Dekai maupun dilakukan boikot pembakaran hingga saat ini tidak ada. Polres Yahukimo sudah melakukan antisipasi sebelumnya.
“Kalau misalnya ada perbuatan yang menganggu ketertiban umum atau mengancam nyawa orang lain, kita akan lakukan tindakan upaya represif dengan tegas dan terukur. Sejauh ini masih bisa kita dekati,” tuturnya.
Saat ini di Yahukimo, patroli gabungan BKO Polres dan TNI dilakukan. Sementara Bhabinkamtibmas melaksanakan sambang kepada para tokoh yang ada di Yahukimo, dan Kasat Intel melakukan penggalangan ke pihak terkait yang dapat membantu aparat keamanan mengeliminir situasi yang ada.
“Kegiatan masyarakat di Yahukimo landai, sebagian masyarakat sudah membeli bahan makanan dan pamit kepada kami. Mereka mau berangkat ke kampung dengan jalan kaki untuk merayakan Natal di kampung bersama keluarga mereka,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr. Andi Mappaodang mengatakan, kaki kiri Temianus Magayang sudah diamputasi. Kondisinya membaik dan stabil bahkan sudah digeser dari ruang ICU ke kamar biasa. “Temianus selalu dijaga anggota keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara,” kata dr. Andi Mappaodang, Kamis (16/12) lalu.
Sebelumnya, tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Temianus Magayang ditangkap personil gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo di seputaran PT Indopapua, Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11).
Penangkapan Temius yang diduga sebagai dalang beberapa peristiwa di Kabupaten Yahukimo kala itu dihadiahi dua timah panas dari anggota. Pasalnya, Temianus hendak melarikan diri saat anggota mau melakukan penangkapan terhadap dirinya.
Temianus sendiri terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Yahukimo sepanjang tahun 2021. Mulai dari pembunuhan dua anggota TNI dan perampasan senjata milik anggota TNI. Kemudian pembunuhan staf KPU, pembakaran dan pembongkaran gereja, pembunuhan staf karyawan Indo Papua yang dibunuh lalu dibakar di mobil. Serta, beberapa peristiwa lainnya.
Sementara itu, untuk kasus Temianus Magayang sendiri sudah masuk tahap 1 dan tinggal menunggu pemberitahuan dari pihak Kejaksaan. (fia/nat)

Baca Juga :  Bamsoet Minta Pemerintah Terus Upayakan Negosiasi

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya