Site icon Cenderawasih Pos

Ratusan Orang Mendadak Duduki KPU Jelang Pengumuman

Sekelompok orang datangi kantor KPU provinsi Papua di Holtekamp jelang Penetapan, Minggu (22/9/2024) (Foto: Jimi cepos)

JAYAPURA – Penetapan calon Kepala daerah dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Provinsi Papua diwarnai dengan kedatangan kurang lebih 230 orang yang mengaku dirinya dari kelompok pemuda milenial Papua peduli Pemilu. Dari pantauan Cenderawasih Pos dilapangan, Minggu (22/9/2024) malam sekira pukul 19.50 WIT. Mereka mendatangi kantor KPU Papua dengan dalil perihatinkan dengan kinerja KPU yang dianggap kurang baik.

Kordinator aksi, Jhordi Darun membacakan lima tuntutannya yakni Pertama, mempertanyakan KPU mengapa menerima berkas perbaikan tanggal 19 September 2024 padahal telah, 11 hari melewati batas waktu perbaikan dokumen yang harusnya paling lama tanggal 8 September.

Kedua, yang nanti ada kami minta pertanggungjawaban Kapolda Papua untuk terbuka siapa yang berani mengutak-atik silon dan mengupload data salah satu pasangan calon itu ke dalam silon KPU. Pada tanggal 19 kemarin dan itu perbuatan melawan hukum.

Ketiga, kami meminta kepada kepolisian daerah Papua untuk menangkap oknum oknum yang telah mengobok-obok silon KPU. Keempat, kami meminta 5 bekerja tegak lurus mengikuti aturan perundang-undangan. “Kelima, jika gugatan atau tuntutan ini tidak dipenuhi besok saya akan menurunkan kekuasaan kekuatan 10.000 masa untuk menduduki KPU provinsi Papua,” tambahnya.

Menangapi itu Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor Dean Mackbon didampingi Kabak Ops Polresta Kompol Clief Gerald P. Duwith, mengatakan kepada Cenderawasih Pos pada, Minggu (22/9) malam bahwa situasi di halaman kantor KPU provinsi Papua sudah kembali normal.

Diketahui massa aksi bubar sekira pukul 21.30 WIT, setelah anggota Polresta Jayapura kota melakukan pendekatan secara humanis. “Situasi sudah membaik, aktivitas di halaman kantor KPU sudah kembali normal, semuanya baik-baik saja mereka datang hanya menyampaikan aspirasinya,” ujar Kombes Victor.

“Tidak apa-apakan, yang penting apa yang dilakukan itu pada koridornya, semua ada aturannya, ada mekanismenya langsung disampaikan,” tambah Kapolresta itu. Dirinya mengaku pihaknya selalu siap jika diperlukan, namun ia tidak menyebutkan secara detail seberapa banyak personil yang akan di turunkan mengingat anggonya juga harus menjaga di KPU kota Jayapura.

Sementara itu Terkait dengan masalah tersebut Kombes Victor mengatakan bahwa pihaknya tunggu keputusan dari KPU saja terkait dengan tuntutan yang disampaikan massa aksi itu. “Kalau jumlah personil kita lihat ya, lihat dari situasional ekskalasi bagaimana nanti kita bisa menambah atau berkurang, kita lihat saja keputusan dari KPU,” pungkasnya. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version