Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Biak Diguncang Gempa, Masyarakat Dihimbau Tetap Tenang

JAYAPURA- Kabupaten Supiori-Biak, Papua diguncang gempa bumi tektonik Pada hari Sabtu (23/9/2023) tepatnya Pkl 16:03 WIT.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter magnitudo M 4.0.

“Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0.59° LS dan 135.87° BT, pada jarak 22 km Timur Laut Supiori-Biak, Papua. Berlokasi di laut dengan kedalaman 12 km,” ujar Yustus dalam rilis yang diterima Ceposonline.com, Minggu (24/9/2023).

Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Nugini.

“Berdasarkan informasi yang diterima pukul 18:45 Wit, gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di Supiori dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” terangnya.

Baca Juga :  Peresmian Bangunan Kantor Gubernur Papua Diundur

Hingga hari Sabtu, 23 September 2023 pukul 19:00 WIT, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” ungkapnya.

Masyrakat juga disarankan untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.(*)

JAYAPURA- Kabupaten Supiori-Biak, Papua diguncang gempa bumi tektonik Pada hari Sabtu (23/9/2023) tepatnya Pkl 16:03 WIT.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter magnitudo M 4.0.

“Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0.59° LS dan 135.87° BT, pada jarak 22 km Timur Laut Supiori-Biak, Papua. Berlokasi di laut dengan kedalaman 12 km,” ujar Yustus dalam rilis yang diterima Ceposonline.com, Minggu (24/9/2023).

Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Nugini.

“Berdasarkan informasi yang diterima pukul 18:45 Wit, gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di Supiori dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” terangnya.

Baca Juga :  Perkuat Kapasitas Birokrasi yang Bersih Butuh Komitmen

Hingga hari Sabtu, 23 September 2023 pukul 19:00 WIT, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” ungkapnya.

Masyrakat juga disarankan untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya