Site icon Cenderawasih Pos

Hujan Deras,  Sejumlah Wilayah di Sarmi Terendam

Jembatan Waskey di Distrik Sarmi Timur yang ambrol, akibatnya jalan poros Sarmi-Jayapura terputus. Masyarakat berupaya menyeberang dengan menggunakan kayu yang dibentangkan di atas Kali Waskey, Senin (22/7) kemarin. (Foto/istimewa) 

>Pemkab Segera Keluarkan Tanggap Darurat Bencana

>>Jembatan Waskey Ambrol, Akses Jalan Sarmi-Jayapura Terputus

SARMI– Tingginya curah hujan di Kabupaten Sarmi dan sekitarnya membuat Jembatan Waskey di Distrik Sarmi Timur hanyut diterjang derasnya air. Akibatnya akses jalan poros Sarmi-Jayapura tak bisa dilewati alias terputus.

  Informasi yang diterima koran ini sejumlah titik di Sarmi dan sekitarnya tergenang, seperti di Kampung  Sewan Distrik Sarmi Timur, Kampung Vietnam, Kampung Serwar Baru, Kampung Kasukwe dan di Kampung Waskey Distrik Sarmi Timur. Terputusnya jalan Trans Jayapura-Sarmi itu membuat kemacetan parah.

Kepala BPBD Kabupaten Sarmi Darius Nari yang dihubungi Cenderawasih Pos membenarkan bahwa telah terjadi bencana banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Sabtu sehingga Sungai atau Kali Orey yang membelah Kota Sarmi meluap.

Dikatakan, kondisi tersebut diperparah dengan air pasang, sehingga membuat air meluap dari kali atau sungai Orey.

Terkait dengan kondisi yang terjadi, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD pusat melalui Sekretaris Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.

   “Kami sudah berkoordinasi langsung dengan BNPB yang kebetulan berada di Jayapura terkait dengan langkah penanganan, salah satu yang segera dilakukan adalah menetapkan status tanggap darurat bencana” ungkapnya.

Ya, tentang status tanggap darurat bencana ini sudah kami sampaikan, dalam waktu yang singkat pemerintah akan segera menetapkan status tanggap darurat bencana.

Tentang jembatan Woskey yang putus menurutnya jembatan tersebut adalah jembatan darurat, sehingga ketika hujan lebat jembatan tersebut hanyut. Begitu juga dengan dengan jembatan Waim di Pantai Barat.

  Sementara untuk banjir di area Kampung Kasukwe, Kampung Sewan, dan sekitarnya membuat sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Asisten III Setda Sarmi Hans Weyasu mengatakan banjir yang melanda Kabupaten Sarmi sepanjang 2 Km lebih dengan batas ketinggian 1,5 meter. “Atas arahan pak Sekda maka diperintahkan kepada OPD-OPD terkait untuk membuka dapur umum di aula Neidam, dan banjir ini karena curah hujan yang sangat tinggi membuat Sarmi banjir,” ungkapnya.

“Dapur umum ini sifatnya darurat warga kampung Vietnam yang mengungsi ke aula Neidam supaya tidak kesulitan untuk mendapatkan makan dan minum, karena itu dinas sosial dan dinas terkait segera menyiapkan bahan makanan dan minum ,”tambahnya.

Tentang kendala lainnya adalah teman-teman di Polres Sarmi telah membantu mengevakuasi warga dengan speedboat namun sejauh ini terkendala dari BBM, karena itu instansi teknis untuk ikut membantu persoalan tersebut.

Sementara itu dari broadcast massangger yang diterima Cenderawasih Pos jumlah warga yang terdampak 112 KK, sebagian diungsikan ke aula Neidam, sebagian lagi memilih mengungsi ke rumah kerabat.  (wen/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version