
*Merauke Tunggu Pertemuan Gubernur Papua, Bupati Merauke dan Presiden
JAYAPURA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak secara resmi mengumumkan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi umum tahun anggaran 2018.
Bupati Puncak Nomor: 813/100/bkpsdm tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Umum Tahun Anggaran 2018 ada empat formasi yang dibuka Pemkab Puncak yaitu Formasi Khusus EKS TH-K2 sebanyak 1 orang, Formasi tenaga guru sebanyak 115 orang, Formasi Tenaga Kesehatan sebanyak 122 orang dan Formasi Tenaga Teknis sebanyak 171 orang (data lengkap baca pengumuman di halaman 6).
Dalam pengumuman yang ditandatangani Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si., disebutkan pendaftaran akan dilakukan secara online melalui website Portal SSCN 2019 http://sscasn.bkn.go.id.
Pendaftaran tersebut akan dimulai tanggal 24 April hingga 17 Mei 2019.
Sementara itu, dalam pengumuman Wali Kota Jayapura yang ditandatangani Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., disebutkan jumlah formasi yang akan diterima sebanyak 316 orang (data lengkap baca pengumuman di halaman 21)
Dalam penerimaan CPNS formasi tahun anggaran 2018 ini, Pemkot Jayapura telah menetapkan kuota 80 persen untuk OAP (Orang Asli Papua) dan 20 persen untuk non Papua.
Seperti halnya Pemkab Puncak, pendaftaran penerimaan CPNS Pemkot Jayapura juga dilakukan secara online melalui website Portal SSCN 2019 http://sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran ini akan berlangsung dari 24 April hingga 17 Mei 2019.
Sementara itu, Pemkab Merauke untuk pembukaan penerimaan CPNS masih menunggu hasil pertemuan Gubernur Papua dan Bupati Merauke dengan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta terkait pendaftaran penerimaan CPNS tersebut mengungkapkan bahwa sesuai dengan jadwal yang diterima sebelumnya bahwa pendaftaran tersebut dimulai pada 22 April. Namun karena keadaan di daerah tidak demikian. “Contoh di Jayapura kemarin, pemilu tertunda dan itu juga ikut memengaruhi kegiatan ini di daerah. Yang penting daerah kita kondusif,” jelas Sekda.
Menurut Sekda, sementara ini Gubernur Papua bersama Bupati Merauke sedang berada di Jakarta karena dipanggil Presiden. “Mudah-mudahan setelah balik itu sudah ada petunjuk untuk itu,” katanya.
Sekda Pauta mengatakan bahwa sebelumnya pendaftaran penerimaan CPNS tersebut akan dilakukan secara offline. “Tapi mau tidak mau, suka tidak suka harus kita jalani dengan sistem online. Tapi mungkin akan ada kebijakan lain. Jadi kita tunggu dari pak Gubernur. Karena kita sendiri di daerah tidak bisa mengambil kebijakan sendiri. Jadi kita tunggu dari pimpinan atas. Tapi pasti ada jalan keluar untuk itu,’’ terangnya.
Jika pendaftaran penerimaan CPNS tersebut dilakukan secara online, lanjut Sekda Daniel Pauta, pihaknya sudah mempersiapkan laboratorium komputer untuk pelaksanaan pendaftaran dan testing CPNS secara online tersebut. “Kita sudah siapkan laboratorium komputer pada SMAN I Merauke dan SMKN 2 Merauke. Masing-masing 150 unit komputer,’’ jelasnya.
Untuk Kabupaten Merauke, kuota yang diberikan oleh pusat sebanyak 300 formasi yang menurut Sekda Pauta akan lebih banyak pada tenaga guru dan kesehatan. (ulo/nat)