Tuesday, April 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Makin Berat, Banyak Hotel Diprediksi Berpeluang Gulung Tikar

“Kami terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja untuk saat ini karena kondisi yang tidak memungkinkan. Jika tidak melakukan efisiensi, cash flow perusahaan tidak akan cukup untuk membayar gaji dan biaya operasional lainnya,” tambah Radjab.

Penurunan tingkat hunian berdampak langsung pada arus kas (cash flow) perusahaan. Dengan pemasukan yang anjlok, sementara biaya tetap seperti listrik, air dan sewa gedung tetap berjalan, banyak hotel kini beberapa hotel ada mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka.

“Pendapatan hotel maupun restoran saat ini turun cukup drastis, tetapi pengeluaran tetap ada. Kami mulai mengalami keterlambatan dalam membayar vendor dan pemasok, karena harus memprioritaskan biaya yang lebih mendesak,” lanjut Radjab.

Baca Juga :  Penambang Ilegal di Pegubin Akan Ditertibkan

Situasi ini membuat banyak vendor dan pemasok hotel ikut terkena dampaknya. UMKM yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku makanan dan minuman ke hotel mulai kehilangan pelanggan utama mereka.

Tidak hanya itu, usaha laundry komersial yang melayani pencucian linen hotel, penyedia alat kebersihan, serta jasa transportasi hotel juga mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

“Efek domino ini berpotensi melemahkan perekonomian lokal lebih luas jika tidak ada langkah penanggulangan yang segera dilakukan. Semoga saja ada kebijakan yang berpihak, ” imbuhnya.

“Kami juga khawatir akan ada banyak karyawan yang dirumahkan, ” tutup Rajab. (dil/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Kontak Tembak, TGPF Tetap Kumpulkan Fakta dan Data

“Kami terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja untuk saat ini karena kondisi yang tidak memungkinkan. Jika tidak melakukan efisiensi, cash flow perusahaan tidak akan cukup untuk membayar gaji dan biaya operasional lainnya,” tambah Radjab.

Penurunan tingkat hunian berdampak langsung pada arus kas (cash flow) perusahaan. Dengan pemasukan yang anjlok, sementara biaya tetap seperti listrik, air dan sewa gedung tetap berjalan, banyak hotel kini beberapa hotel ada mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka.

“Pendapatan hotel maupun restoran saat ini turun cukup drastis, tetapi pengeluaran tetap ada. Kami mulai mengalami keterlambatan dalam membayar vendor dan pemasok, karena harus memprioritaskan biaya yang lebih mendesak,” lanjut Radjab.

Baca Juga :  Mimika Siap Jalankan Program Makan Siang Gratis

Situasi ini membuat banyak vendor dan pemasok hotel ikut terkena dampaknya. UMKM yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku makanan dan minuman ke hotel mulai kehilangan pelanggan utama mereka.

Tidak hanya itu, usaha laundry komersial yang melayani pencucian linen hotel, penyedia alat kebersihan, serta jasa transportasi hotel juga mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

“Efek domino ini berpotensi melemahkan perekonomian lokal lebih luas jika tidak ada langkah penanggulangan yang segera dilakukan. Semoga saja ada kebijakan yang berpihak, ” imbuhnya.

“Kami juga khawatir akan ada banyak karyawan yang dirumahkan, ” tutup Rajab. (dil/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Konflik di Puncak Jaya, Lima Orang Tewas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya