WAMENA – Jumlah korban yang meninggal dunia dan luka pasca kerusuhan di Sinakma Kabupaten Jayawijaya hingga saat ini masih berfariatif dan belum ada keterangan resmi dari Kepolisian maupun dari RSUD Wamena.
Namun dari data yang dihimpun dari Aktifis HAM Jayawijaya ada 10 korban Meninggal, 2 Dunia (MD) diantaranya adalah Non OAP dan 8 OAP, sementara 17 Korban luka tembak
Aktifis HAM Jayawijaya Theo Hesegem menyatakan yang meninggal sebelumnya ada 9 orang, dimana dari jumlah itu ada 2 non OAP yang terkena panah dan bacokan belum di ketahui menggunakan alat tajam jenis apa dan 7 orang korban OAP di semayamkan di di kamar jenazah RSUD Wamena dengan luka tembak.
“Jadi untuk korban Non OAP meninggal karena luka panah dan luka bacok , sementara korban dari OAP itu terkena Luka tembak dan sementara masih berada di kamar jenazah RSUD Wamena,”Ungkapnya Jumat (24/2) kemarin.
Sementara dari pantauannya pagi tadi ada 1 korban meninggal dunia yang ada di rumah keluarganya sehingga jumlah sementara korban meninggal dunia 10 orang. Sementara korban luka yang ter update hingga tadi malam 17 orang yang di rawat di RSUD Wamena dan saat ini masih dilanjutkan dengan pendataan data tersebut masih bisa berubah.
“Soal itu ini sebenarnya tidak benar, hanya saja masyarakat terpancing emosi terang isu penculikan dan sudah tersebar kemana -mana sehingga picu kerusuhan dan pembakaran,”Jelasnya
Ia berharap Bupati Jayawijaya dan Penjabat Bupati Lanny Jaya untuk duduk bersama, dan mungkin akan ada pertemuan dan akan melihat penyelesaiannya seperti apa untuk mengendalikan situasi.
“Tadi pagi saya sudah bertemu keluarga untuk menahan emosi agar supaya bisa meredam konflik ini ,”tutup Theo
Sementara hingga saat ini data korban baik yang meninggal dunia, dan luka -luka belum dirilis resmi dari RSUD Wamena maupun dari pihak kepolisian (jo/gin)