Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Ngeri, Ratusan Prajurit Bersenjata Penuhi Pantai Skow

JAYAPURA – Pantai Skow Sae Distrik Muara Tami pada Kamis (22/12) dihebohkan dengan hadirnya ratusan prajurit TNI Angkatan Laut yang mengendap dan berjejer disepanjang bibir pantai. Para prajurit ini hadir dengan senjata lengkap dan menggunakan atribut kostum penyamaran dan siap untuk perang di wilayah pesisir. Mereka berbaris sambil mengarahkan semua senjata ke arah laut. Tak hanya itu, wilayah sepanjang pantai juga dipagari dengan kawat besi yang dipatok. Dari prajurit yang siap perang ini ada juga prajurit yang membawa Senjata Penembak Runduk atau SPR yang bisa diketahui daya rusaknya ketika menemui sasaran saat masuk dalam jangkauan. Untungnya situasi ini merupakan simulasi pelatihan yang dilakukan prajurit Jalasena Laut Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) X Jayapura. Pembukaan Latihan operasi pertahanan pantai dibuka oleh Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung. Kata Danlantamal operasi pertahanan pantai merupakan operasi gabungan dalam rangka menggagalkan operasi amfibi musuh di daerah pantai. Sebelum operasi terlebih dahulu dilaksanakan pelatihan di posko dan TFG taktik game floor yang bertujuan menyamakan pola pikir dan pola dalam operasi pertahanan pantai. Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) I Nyoman Surya menjelaskan bahwa yang dilakukan 250 prajurit TNI AL ini merupakan latihan operasi pertahanan pantai guna memastikan kesiapsiagaan dan professional prajurit TNI terutama Lantamal X dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. “Jika sewaktu – waktu ada ancaman di wilayah kedaulatan negara maka prajurit ini sudah siap diturunkan,” kata Nyoman dalam rilis Penal Lantamal X Jayapura, Jumat (23/12).

Baca Juga :  Putra Putri Papua Jadi Prioritas Dalam Perekrutan TNI AD

Kata Nyoman kegiatan tersebut melibatkan 250 personil gabungan yang terdiri dari pasukan Lantamal X, Satrol Lantamal X dan Marinir Yonmarhanlan X. Ceritanya adalah ada pasukan musuh yang berniat mendarat dan menguasai pantai. Namun Prajurit Satgas Darat dari Yonmarhanlan X dan Satgasla Lantamal X dengan mental membaja pantang menyerah mempertahankan pantai Skouw Sae dari serangan musuh. Gempuran musuh tak dihiraukan bahkan para prajurit Balin Jaladi Wetan berhasil memukul mundur musuh mempertahankan wilayah NKRI. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya mendukung kebijakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam membentuk TNI yang profesional modern dan tangguh,” jelas Asops Danlantamal X. Dikatakan situasi daerah tentu tidak selalu datar tetapi terkadang ada saja ancaman yang sewaktu waktu berpotensi mengganggu kedaulatan dan setiap prajurit harus siap diturunkan kapan saja dalam kondisi apapun. “Latihan ini agar prajurit juga siap siaga karena tidak ada yang bisa menebak situasi ke depan,” tutup Nyoman. (Ade)

Baca Juga :  Logistik Akan Dibangun di Bandara Agandugume

JAYAPURA – Pantai Skow Sae Distrik Muara Tami pada Kamis (22/12) dihebohkan dengan hadirnya ratusan prajurit TNI Angkatan Laut yang mengendap dan berjejer disepanjang bibir pantai. Para prajurit ini hadir dengan senjata lengkap dan menggunakan atribut kostum penyamaran dan siap untuk perang di wilayah pesisir. Mereka berbaris sambil mengarahkan semua senjata ke arah laut. Tak hanya itu, wilayah sepanjang pantai juga dipagari dengan kawat besi yang dipatok. Dari prajurit yang siap perang ini ada juga prajurit yang membawa Senjata Penembak Runduk atau SPR yang bisa diketahui daya rusaknya ketika menemui sasaran saat masuk dalam jangkauan. Untungnya situasi ini merupakan simulasi pelatihan yang dilakukan prajurit Jalasena Laut Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) X Jayapura. Pembukaan Latihan operasi pertahanan pantai dibuka oleh Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung. Kata Danlantamal operasi pertahanan pantai merupakan operasi gabungan dalam rangka menggagalkan operasi amfibi musuh di daerah pantai. Sebelum operasi terlebih dahulu dilaksanakan pelatihan di posko dan TFG taktik game floor yang bertujuan menyamakan pola pikir dan pola dalam operasi pertahanan pantai. Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) I Nyoman Surya menjelaskan bahwa yang dilakukan 250 prajurit TNI AL ini merupakan latihan operasi pertahanan pantai guna memastikan kesiapsiagaan dan professional prajurit TNI terutama Lantamal X dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. “Jika sewaktu – waktu ada ancaman di wilayah kedaulatan negara maka prajurit ini sudah siap diturunkan,” kata Nyoman dalam rilis Penal Lantamal X Jayapura, Jumat (23/12).

Baca Juga :  Lolos Play Off! Persipura Masuk Grup H AFC Cup

Kata Nyoman kegiatan tersebut melibatkan 250 personil gabungan yang terdiri dari pasukan Lantamal X, Satrol Lantamal X dan Marinir Yonmarhanlan X. Ceritanya adalah ada pasukan musuh yang berniat mendarat dan menguasai pantai. Namun Prajurit Satgas Darat dari Yonmarhanlan X dan Satgasla Lantamal X dengan mental membaja pantang menyerah mempertahankan pantai Skouw Sae dari serangan musuh. Gempuran musuh tak dihiraukan bahkan para prajurit Balin Jaladi Wetan berhasil memukul mundur musuh mempertahankan wilayah NKRI. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya mendukung kebijakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam membentuk TNI yang profesional modern dan tangguh,” jelas Asops Danlantamal X. Dikatakan situasi daerah tentu tidak selalu datar tetapi terkadang ada saja ancaman yang sewaktu waktu berpotensi mengganggu kedaulatan dan setiap prajurit harus siap diturunkan kapan saja dalam kondisi apapun. “Latihan ini agar prajurit juga siap siaga karena tidak ada yang bisa menebak situasi ke depan,” tutup Nyoman. (Ade)

Baca Juga :  Akan Jadi Bahan Evaluasi KPU

Berita Terbaru

Artikel Lainnya