JAKARTA_Perbankan digital bagi dunia perbankan, kini bukan lagi pilihan, namun sudah menjadi keharusan untuk segera memulai transformasi digital di kalangan masyarakat, sejak pandemi Covid-19. Tak mau ketinggalan, PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) belakangan juga gencar melakukan inovasi produk dan layanan perbankan berbasis digital ( digital banking ).
“Di era digital seperti sekarang ini, bank yang bisa eksis adalah bank yang bisa cepat beradaptasi untuk melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi, baik di sistem manajemen, produk, maupun layanan. Karena itu, Bank Papua juga banyak melakukan inovasi perbankan digital, sekaligus untuk memberikan kemudahan layanan bagi para nasabah atau pelanggan,” ujar Direktur Utama Bank Papua, F. Zendrato dalam wawancara khusus di Kantor Bank Papua Cabang DKI Jakarta, belum lama ini.
Bank digital yang dikembangkan Bank Papua bukan sekedar untuk melayani nasabah secara online , namun juga dikembangkan dalam bentuk produk sesuai fungsi perbankan dalam aplikasi platform digital. Seperti produk kredit, financial technology atau uang digital, layanan transaksi keuangan digital, dan lainnya.
Saat ini, Bank Papua juga sudah memiliki aplikasi Mobile Banking yang terus dikembangkan dengan aplikasi baru. Bank Papua Mobile Banking merupakan fasilitas layanan perbankan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi langsung secara online. Aplikasi Bank Papua Mobile Banking dapat diakses atau didukung dengan smartphone tipe OS Android dan IOS, sehingga nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan secara aman, mudah, dan cepat melalui perangkat smartphone .
Di antaranya layanan informasi saldo, transfer (internal dan eksternal), pembelian (voucher pulsa telepon, listrik PLN dan lainnya), pembayaran (tagihan telepon, Listrik PLN, kartu kredit dan lainnya), dan pembayaran melalui fitur Qris issuer.
Sebelum maraknya digital banking seperti sekarang ini, tahun 2017 yaitu sejak saya pertama dipercaya menjadi Dirut Bank Papua, saya sudah memperhatikan perhatian besar terhadap transformasi perbankan digital. Digitalisasi bank adalah kunci daya saing masa depan. Itulah makanya sejak itu saya sudah canangkan transformasi digital di Bank Papua.
Strategi ini ternyata sangat relevan, bahkan sejak pandemi Covid-19, layanan digital benar-benar jadi andalan. Itulah sebabnya, berbagai terobosan dan inovasi digital di Bank Papua terus kami tingkatkan menuju perbankan digital secara menyeluruh,” ujar F. Zendrato Dibantu Pemimpin Divisi TI Andreas Didik W. dan Kepala Bank Papua Cabang DKI Jakarta, Ninik Istirahayu.
Berbagai terobosan dan inovasi produk dan layanan perbankan dilakukan, sekaligus untuk menjawab layanan digital di era pandemi dan new normal (kenormalan baru) ini.
Untuk memudahkan interaksi dan layanan nasabah, Bank Papua beberapa waktu lalu meluncurkan layanan Whatsapp Business Corporate Bank Papua (WABA) yaitu Papua Costumer Care (PACE). PACE memudahkan nasabah untuk mendapatkan segala informasi terkait produk, jasa dan layanan Bank Papua selama 24 Jam Real Time.
Sebelumnya, dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Papua, terutama untuk memberikan kemudahan bantuan kredit permodalan pelaku UMKM yang ada di Bumi Cenderawasih, Bank Papua juga menghadirkan aplikasi Papeda untuk memudahkan layanan kredit, mendukung upaya percepatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Aplikasi Papeda diharapkan mampu mendorong penyaluran kredit bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, dan menengah,” ujarnya.
LAYANAN QRIS
Masih terkait upaya akselerasi digital banking, dalam rangka ikut menyemarakkan penyelenggaraan PON XX di wilayahnya, akhir September 2021 lalu, Bank Papua juga meluncurkan tiga produk digital sekaligus, yakni Internet Banking CMS Corporate, Laku Pandai (Papua Pandai), dan payment system atau sistem pembayaran menggunakan Quick Response Standar Indonesia (QRIS).
Internet Banking CMS Corporate merupakan layanan internet banking yang ditujukan untuk pemerintah daerah dan nasabah korporasi dalam melakukan pengelolaan keuangannya secara langsung melalui fasilitas on-line. Hal ini juga dalam rangka mendukung upaya optimalisasi pengelolaan keuangan daerah/perusahaan.
Bagi pemerintah daerah, layanan ini akan membantu memudahkan dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan daerah secara on-line dan real-time menggunakan fasilitas internet. Mempermudah Kasda dan Bank dalam melakukan rekonsiliasi data pendapatan di rekening OPD/Dinas yang ada di pemerintah daerah, termasuk mempermudah dalam membuat laporan-laporan keuangan dari berbagai pendapatan.
Fungsinya terutama mendukung dalam melakukan pengelolaan keuangan, secara langsung melalui fasilitas online, sekaligus untuk mengoptimalisasi keuangan daerah. Sedangkan Laku Pandai sejalan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya tanpa kantor untuk keuangan inklusif, melalui kerjasama dengan pihak lain (agen bank) dengan didukung atau penggunaan sarana teknologi informasi (TI). Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum menjangkau layanan bank.
Termasuk memudahkan untuk penyaluran pinjaman bagi usaha mikro untuk kemajuan UMKM di seluruh Tanah Papua dan mendukung akses yang seluas-luasnya bagi inklusi Keuangan dan meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat. “Program Laku Pandai di Papua kami sebut dengan Papua Pandai, tujuannya untuk memberikan layanan keuangan perbankan dan lainnya dengan menggunakan sarana teknologi informasi agar mudah dijangkau masyarakat di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan. Kami berharap Papua Pandai dapat menjadi solusi bagi masyarakat akan layanan keuangan, termasuk pinjaman permodalan,” ujarnya.
Adapun layanan QRIS, nasabah dan masyarakat dapat menggunakan QRIS Bank Papua sebagai sistem pembayaran yang relatif aman, cepat, nyaman dan efisien melalui aplikasi mobile banking Bank Papua. Hal ini juga memudahkan mitra usaha perdagangan dan UMKM, dimana QRIS Bank Papua bisa sebagai alternative pembayaran non tunai dari pembeli.
Layanan QRIS Bank Papua juga terkoneksi dengan platform modern channel seperti GOPAY, Tokopedia dalam mendukung pembayaran pajak pemerintah daerah. Sehingga transaksi menjadi makin tercatat otomatis langsung ke rekening, termasuk kemudahan pengajuan layanan lain, seperti pembiayaan ke bank melalui aplikasi merchant secara dinamis menggunakan EDC.
Melalui inovasi ini, Bank Papua menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah di wilayah Maluku-Papua yang sudah berada pada tahap sandbox QRIS. Bahkan Bank Papua juga merambah ke layanan financial technologi (fintech) untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara online melalui bekerjasama mitra, seperti Gojek dan lainnya.
“Dalam waktu dekat, Bank Papua juga akan melaunching produk dan layanan digital lainnya yaitu Aplikasi Digital Lending yaitu aplikasi yang dapat digunakan oleh debitur dan calon debitur dalam proses pengajuan kredit UMKM & Konsumtif (ASN) menggunakan gadget dimanapun dan kapanpun,” imbuhnya.
Dengan peluncuran program digital ini, Bank Papua bertekad untuk terus memberikan pelayanan yang lebih cepat dan aman kepada seluruh nasabah dengan sistem yang terintegrasi melalui dukungan teknologi informasi. Inovasi tiada henti ini juga merupakan bagian dari strategi Bank Papua agar makin berdaya saing di era digital yang kian cepat perkembangannya yang telah mendisrupsi dan mengubah landskap sektor jasa perbankan secara signifikan.
“Bank Papua akan terus berinovasi sejalan dengan tren dan pergeseran perilaku masyarakat yang kian banyak bergantung pada perangkat digital, termasuk tuntutan dalam mendapatkan layanan-layanan perbankan,” tandasnya. (sumber www.itworks.id/ Humas Bank Papua/tri)