JAYAPURA – Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) memiliki catatan tersendiri terkait dengan peta kerawanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tanah Papua khususnya Provinsi Papua. Ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan ALDP pada Pemilu lalu dan berpotensi akan terjadi di Pilkada mendatang, diantaranya penghitungan surat suara dilakukan secara tertutup maupun penghitungan dilakukan di tempat yang berbeda dengan tempat pemungutan suara.
Juga penghitungan suara dikendalikan orang tertentu misalkan kepala kampung dan peserta Pemilu yang membawa lari kotak suara.
“Pelanggaran-pelanggaran di Pemilu kemarin berpotensi terjadi juga terjadi di Pilkada mendatang,” kata Direktur ALDP, Latifah Anum Siregar, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (20/9). Bahkan Anum menyebut, banyak sekali daerah daerah di Papua yang mengalami konflik saat Pemilu.
“Tingkat distrik itu paling rawan sekali, juga politik identitas, agama dan sara kerap dimainkan. Ditambah lagi dengan politik uang yang merupakan pelanggaran paling sering dalam Pemilukada,” ucapnya.