Monday, September 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Buntut Penganiayaan, Konflik Warga Pecah di Wamena

WAMENA – Dua Kelompok masa dari Kabupaten Tolikara saling serang di Pertigaan Pikhe Wamena, Jumat (20/9) siang sekitar Pukul 12.45 WIT. Masing – masing kelompok menggunakan batu dan panah yang mengakibatkan salah seorang warga dan anggota Polres Jayawijaya mengalami luka -luka lantaran terkena anak panah. Aksi tersebut dipicu dari salah satu warga yang dipukul saat sedang foto copy proposal di salah satu toko di Pikhe.

Pemukulan ini dilakukan seorang warga yang lokasinya tak jauh dari posko pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan. Tak terima dengan penganiayaan itu,masa dari korban pemukulan lantas melakukan penyerangan dan terjadilah aksi saling serang.

Disini kedua kelompok terlibat saling menggunakan batu dan panah hingga ke jalan raya Wamena -Kurulu. Aparat kepolisian dari Polres Wamena Kota dan Polres Jayawijaya yang turun langsung berhasil memisahkan dua kelompok masa tersebut.

Baca Juga :  Mereka Aktor, Tak Perlu Ciptakan Opini di Ruang Publik!

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo  mengatakan akibat saling serang antara kedua kelompok masyarakat ini mengakibatkan dua orang luka -luka, yang pertama korban dari masyarakat lantaran terkena panah di bagian dada kiri dan satu anggota Polres Jayawijaya yang terkena panah di bagian kaki.

“Hingga saat ini kami berhasil menenangkan dua kelompok masa yang saling serang hingga situasi kembali kondusif namun kami masih terus siaga agar mengantisipasi adanya aksi saling serang susulan,”ungkapnya saat ditemui dipertigaan Pikhe Wamena.

Untuk kedua korban luka, dari masyarakat sudah dibawah ke RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan medis, sementara untuk anggota sudah ditangani di Klinik Polres Jayawijaya. Untuk sementara 250 personil Polres Jayawijaya dan Brimob Kompi D Wamewna masih berada di TKP untuk mengantisipasi bila mana terjadi bentrok susulan.

Baca Juga :  Perkosa Mahasiswi, Oknum  Honorer  Salah Satu OPD Ditangkap

“Kami masih melakukan pengamanan sementara waktu sampai masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, kami harapkan semuanya bisa diselesaikan dengan baik san sampai saat ini situasi sudah kondusif,” beber Heri Wibowo.

Kapolres juga mengaku aksi saling serang tersebut terjadi sekitar 12:45 kita mendapat laporan dari masyarakat ke polsek dan polres bahwa ada aksi dua kelompok saling lempar yang mengakibatkan kemacetan di pertigaan jalan Phike.

“Kita langsung merespon dibantu Brimob, sekitar 250 orang,” tutup Kapolres. (jo/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Dua Kelompok masa dari Kabupaten Tolikara saling serang di Pertigaan Pikhe Wamena, Jumat (20/9) siang sekitar Pukul 12.45 WIT. Masing – masing kelompok menggunakan batu dan panah yang mengakibatkan salah seorang warga dan anggota Polres Jayawijaya mengalami luka -luka lantaran terkena anak panah. Aksi tersebut dipicu dari salah satu warga yang dipukul saat sedang foto copy proposal di salah satu toko di Pikhe.

Pemukulan ini dilakukan seorang warga yang lokasinya tak jauh dari posko pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan. Tak terima dengan penganiayaan itu,masa dari korban pemukulan lantas melakukan penyerangan dan terjadilah aksi saling serang.

Disini kedua kelompok terlibat saling menggunakan batu dan panah hingga ke jalan raya Wamena -Kurulu. Aparat kepolisian dari Polres Wamena Kota dan Polres Jayawijaya yang turun langsung berhasil memisahkan dua kelompok masa tersebut.

Baca Juga :  Bakal Ada 7 Provinsi di Tanah Papua

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo  mengatakan akibat saling serang antara kedua kelompok masyarakat ini mengakibatkan dua orang luka -luka, yang pertama korban dari masyarakat lantaran terkena panah di bagian dada kiri dan satu anggota Polres Jayawijaya yang terkena panah di bagian kaki.

“Hingga saat ini kami berhasil menenangkan dua kelompok masa yang saling serang hingga situasi kembali kondusif namun kami masih terus siaga agar mengantisipasi adanya aksi saling serang susulan,”ungkapnya saat ditemui dipertigaan Pikhe Wamena.

Untuk kedua korban luka, dari masyarakat sudah dibawah ke RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan medis, sementara untuk anggota sudah ditangani di Klinik Polres Jayawijaya. Untuk sementara 250 personil Polres Jayawijaya dan Brimob Kompi D Wamewna masih berada di TKP untuk mengantisipasi bila mana terjadi bentrok susulan.

Baca Juga :  Persiapan Pengamanan Pemilu, Gelar Apel Pasukan

“Kami masih melakukan pengamanan sementara waktu sampai masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, kami harapkan semuanya bisa diselesaikan dengan baik san sampai saat ini situasi sudah kondusif,” beber Heri Wibowo.

Kapolres juga mengaku aksi saling serang tersebut terjadi sekitar 12:45 kita mendapat laporan dari masyarakat ke polsek dan polres bahwa ada aksi dua kelompok saling lempar yang mengakibatkan kemacetan di pertigaan jalan Phike.

“Kita langsung merespon dibantu Brimob, sekitar 250 orang,” tutup Kapolres. (jo/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya