Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

49 BTS 4G Akan Dibangun di Keerom Hingga Akhir 2022

Bupati Keerom Letakan Batu Pertama Pembangunan BTS Di Kampung Sangke

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP, melakukan peletakan batu pertama pembangunan BTS (base tranceiver station) 4G  di Kampung Sangke, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Kamis (19/8) lalu. 

Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SH, SIK, Pabung Keerom, Mayor CPM (K) Uce Brabar, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Keerom, H. Syahabuddin SP, MSi, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Keerom, Sigit Widod AMG dan anggota DPRD Kabupaten Keerom, Leonardus Abaar serta para pimpinan OPD. 

Pembangunan BTS ini ini merupakan yang pertama dari rencana pembangunan 49 BTS di seluruh Kabupaten Keerom yang ditargetkkan semuanya terealisasi atau selesai dilaksanakan pada akhir tahun 2022 mendatang.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama BTS ini merupakan kado dalam rangka HUT RI bagi Kampung Sangke dan lainnya yang selama ini masih terisolir dari sisi telekomunikasi. Tak heran pada kunjungan dan peletakkan batu pertama ini, bupati yang hadir bersama Forkompinda disambut hangat oleh masyarakat Kampung Sangke dan Ondoafi Sangke Ben Mateu Rehwi.

“Pemasangan BTS ini merupakan bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Keerom (Piter-Wahfir) dalam mempercepat pertumbuhan dan pemerataan akses layanan publik bagi masyarakat di Kabupaten Keerom,”ungkapnya. 

Sesuai dengan dan misi Bupati dan Wakil Bupati Keerom, maka selaku Bupati Keerom dirinya melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan 49 BTS 4G di Kampung Sangke. Ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dan BAKTI Kominfo.

Baca Juga :  Kuasa Hukum: Mahfud MD Jangan Memperkeruh Suasana.

Piter Gusbager membeberkan, sesuai arahan dinas terkait dan BAKTI Kominfo bahwa pembangunan 49 BTS ini akan dimulai dari pintu masuk Kampung Yowong di utara Kabupaten Keerom kea rah timur kampung terluar sampai ke wilayah Distrik Kesnar dan akan berakhir di Kampung Milki, Distrik Towe di selatan Keerom yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Dengan target 49 titik BTS di 49 Kampung yang mulai dibangun tahun sampai tahun 2022, maka tidak ada lagi blank spot di wilayah Kabupaten Keerom, sehingga layanan internet dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Keerom,” bebernya. 

Gusbager menyampaikan, kebutuhan internet generasi ke-4 atau 4G ini sangat penting bagi layanan pendidikan, kesehatan, pertanian dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan masih banyak lagi khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. 

“Terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI yang telah bekerjasama dan mendukung  kami. Juga semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama ini. Semoga apa yang dilakukan bersama-sama memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah Kabupaten Keerom,”ucapnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Keerom, H. Syahabuddin mewakili DPRD Kabupaten Keerom menyambut positif dan mengapresiasi atas pembangunan BTS yang dilakukan oleh Pemkab Keerom. Jaringan internet 4G menurutnya, merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat dewasa ini. Karena informasi yang masuk di handpone adroid merupakan sebuah kebutuhan untuk pembangunan di kampung.

“Mau berita tentang Jakarta atau Amerika, ada. Mau tahu cara budidaya tanaman, ternak atau perikanan air tawar, ada. Tinggal buka handpone, kalau caranya masih belum tahu tanya anak-anak muda, mereka pasti bisa. Ini adalah manfaat positif dari sinyal internet 4G,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Syahabuddin mengapresiasi atas sinergitas Bupati Keerom dan BAKTI Kominfo Ri, sehingga ada 49 BTS yang dibangun di Kabupaten Keerom. Peletakan batu pertama BTS di Kampung Sangke merupakan salah satu kampung batas paling timur.

“Kita optimis akan ada kemajuan bagi daerah ini. Kampung-kampung di Kabupaten Keerom yang selama ini seakan berada di beranda belakang NKRI saya yakin berikutnya akan menjadi teras terdepan NKRI dan membawa kesejahteraan masyarakat Keerom,” ujarnya. 

 Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Keerom, Megiken Bangun mengemukakan bahwa dengan adanya tambahan 49 BTS di seluruh Kabupaten Keerom, maka diharapkan sudah tak ada lagi blank spot.

“Kedepan di Keerom, blank spot sudah tak ada atau minim sekali. Selain itu, BTS yang ada sekarang ini langsung terkoneksi dengan satelit Palapa, sehingga gangguan sinyal semakin minim, juga tak akan terepngaruh, mislanya putusnya kabel serat optik di laut Sarmi atau hal semacam itu yang biasanya terjadi,”ungkapnya.

Di tempat yang sama Ondoafi Sangke, Ben Mateu Rehwi mewakili seluruh amsyarakat di Kampung Sangke merasa senang atas peletakan batu pertama pembangunan BTS di kampungnya dan kampung-kampung lain di Kabupaten Keerom.

“Terima kasih atas pembangunan BTS di Sangke. Oleh karena itu, secara adat, kami masyarakat menyerahkan tanah adat untuk pembangunan BTS di sini. Terima kasih bupati dan Kominfo,”ucapnya. (bet/nat)

Bupati Keerom Letakan Batu Pertama Pembangunan BTS Di Kampung Sangke

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP, melakukan peletakan batu pertama pembangunan BTS (base tranceiver station) 4G  di Kampung Sangke, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Kamis (19/8) lalu. 

Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SH, SIK, Pabung Keerom, Mayor CPM (K) Uce Brabar, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Keerom, H. Syahabuddin SP, MSi, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Keerom, Sigit Widod AMG dan anggota DPRD Kabupaten Keerom, Leonardus Abaar serta para pimpinan OPD. 

Pembangunan BTS ini ini merupakan yang pertama dari rencana pembangunan 49 BTS di seluruh Kabupaten Keerom yang ditargetkkan semuanya terealisasi atau selesai dilaksanakan pada akhir tahun 2022 mendatang.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama BTS ini merupakan kado dalam rangka HUT RI bagi Kampung Sangke dan lainnya yang selama ini masih terisolir dari sisi telekomunikasi. Tak heran pada kunjungan dan peletakkan batu pertama ini, bupati yang hadir bersama Forkompinda disambut hangat oleh masyarakat Kampung Sangke dan Ondoafi Sangke Ben Mateu Rehwi.

“Pemasangan BTS ini merupakan bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Keerom (Piter-Wahfir) dalam mempercepat pertumbuhan dan pemerataan akses layanan publik bagi masyarakat di Kabupaten Keerom,”ungkapnya. 

Sesuai dengan dan misi Bupati dan Wakil Bupati Keerom, maka selaku Bupati Keerom dirinya melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan 49 BTS 4G di Kampung Sangke. Ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dan BAKTI Kominfo.

Baca Juga :  Masih Terbentur Pembagian Alokasi OAP – Non OAP

Piter Gusbager membeberkan, sesuai arahan dinas terkait dan BAKTI Kominfo bahwa pembangunan 49 BTS ini akan dimulai dari pintu masuk Kampung Yowong di utara Kabupaten Keerom kea rah timur kampung terluar sampai ke wilayah Distrik Kesnar dan akan berakhir di Kampung Milki, Distrik Towe di selatan Keerom yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Dengan target 49 titik BTS di 49 Kampung yang mulai dibangun tahun sampai tahun 2022, maka tidak ada lagi blank spot di wilayah Kabupaten Keerom, sehingga layanan internet dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Keerom,” bebernya. 

Gusbager menyampaikan, kebutuhan internet generasi ke-4 atau 4G ini sangat penting bagi layanan pendidikan, kesehatan, pertanian dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan masih banyak lagi khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. 

“Terima kasih kepada Kementerian Kominfo RI yang telah bekerjasama dan mendukung  kami. Juga semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama ini. Semoga apa yang dilakukan bersama-sama memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah Kabupaten Keerom,”ucapnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Keerom, H. Syahabuddin mewakili DPRD Kabupaten Keerom menyambut positif dan mengapresiasi atas pembangunan BTS yang dilakukan oleh Pemkab Keerom. Jaringan internet 4G menurutnya, merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat dewasa ini. Karena informasi yang masuk di handpone adroid merupakan sebuah kebutuhan untuk pembangunan di kampung.

“Mau berita tentang Jakarta atau Amerika, ada. Mau tahu cara budidaya tanaman, ternak atau perikanan air tawar, ada. Tinggal buka handpone, kalau caranya masih belum tahu tanya anak-anak muda, mereka pasti bisa. Ini adalah manfaat positif dari sinyal internet 4G,” ungkapnya.

Baca Juga :  Egianus Kogoya Cs Diminta Serahkan Diri

Syahabuddin mengapresiasi atas sinergitas Bupati Keerom dan BAKTI Kominfo Ri, sehingga ada 49 BTS yang dibangun di Kabupaten Keerom. Peletakan batu pertama BTS di Kampung Sangke merupakan salah satu kampung batas paling timur.

“Kita optimis akan ada kemajuan bagi daerah ini. Kampung-kampung di Kabupaten Keerom yang selama ini seakan berada di beranda belakang NKRI saya yakin berikutnya akan menjadi teras terdepan NKRI dan membawa kesejahteraan masyarakat Keerom,” ujarnya. 

 Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Keerom, Megiken Bangun mengemukakan bahwa dengan adanya tambahan 49 BTS di seluruh Kabupaten Keerom, maka diharapkan sudah tak ada lagi blank spot.

“Kedepan di Keerom, blank spot sudah tak ada atau minim sekali. Selain itu, BTS yang ada sekarang ini langsung terkoneksi dengan satelit Palapa, sehingga gangguan sinyal semakin minim, juga tak akan terepngaruh, mislanya putusnya kabel serat optik di laut Sarmi atau hal semacam itu yang biasanya terjadi,”ungkapnya.

Di tempat yang sama Ondoafi Sangke, Ben Mateu Rehwi mewakili seluruh amsyarakat di Kampung Sangke merasa senang atas peletakan batu pertama pembangunan BTS di kampungnya dan kampung-kampung lain di Kabupaten Keerom.

“Terima kasih atas pembangunan BTS di Sangke. Oleh karena itu, secara adat, kami masyarakat menyerahkan tanah adat untuk pembangunan BTS di sini. Terima kasih bupati dan Kominfo,”ucapnya. (bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya