Wednesday, April 23, 2025
29.7 C
Jayapura

8.000 Koperasi Desa Merah Putih Akan Didirikan di Tanah Papua

JAYAPURA-Kepala Bidang Organisasi pada Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum, Kementrian Koperasi Republik Indonesia, Resty Hadiyanti, mengungkapkan bahwa sebanyak 8.000 Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan akan berdiri di seluruh tanah Papua.

Jumlah ini merupakan bagian dari target nasional sebanyak 80.000 koperasi yang tersebar di berbagai desa dan kampung di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Papua, yang digelar di Jayapura, Senin (21/4).

“Secara nasional target kita adalah 80 ribu koperasi. Untuk Papua sendiri ditargetkan ada 8 ribu koperasi yang akan hadir di seluruh desa dan kampung,” ujarnya.

Baca Juga :  Atasi Permasalahan Narkoba, BNN Lakukan Sosialisasi Dan Kampung Narkoba

Peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih dijadwalkan pada 2 Juli 2025. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan sinergi berbagai lembaga dan instansi, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah, termasuk dinas koperasi provinsi dan kabupaten/kota, serta organisasi kenotariatan.

“Sinergi ini penting, terutama dalam melakukan pemetaan wilayah untuk memastikan distribusi koperasi di seluruh Indonesia, termasuk Papua,” jelasnya.

Resty menambahkan bahwa secara teknis koperasi ini akan memiliki berbagai outlet usaha. Dimana sekira ada 6 outlet yang nantinya akan di masukan dalam koprasi tersebut.

Dalam hal pembiayaan, Kementerian Koperasi akan berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Himpunan Bank Negara (Himbara), serta Kementerian Desa. Setiap koperasi yang dibentuk diwajibkan memiliki badan hukum yang disahkan oleh notaris yang telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi. Di Papua, kementerian telah menggandeng Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wilayah Papua dalam pelaksanaan program ini.

Baca Juga :  Kondisi Keamanan Kondusif, Pembelajaran Tatap Muka Kembali Dibuka

“Saat ini secara nasional terdapat 17 notaris yang telah terdaftar sebagai Notaris Pembuat Akta Koperasi. Kita harapkan jumlah ini terus bertambah agar program koperasi dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia,” kata Resty.

JAYAPURA-Kepala Bidang Organisasi pada Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum, Kementrian Koperasi Republik Indonesia, Resty Hadiyanti, mengungkapkan bahwa sebanyak 8.000 Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan akan berdiri di seluruh tanah Papua.

Jumlah ini merupakan bagian dari target nasional sebanyak 80.000 koperasi yang tersebar di berbagai desa dan kampung di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Papua, yang digelar di Jayapura, Senin (21/4).

“Secara nasional target kita adalah 80 ribu koperasi. Untuk Papua sendiri ditargetkan ada 8 ribu koperasi yang akan hadir di seluruh desa dan kampung,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Lanny Jaya: Lima Tahun Kepemimpinan Befa Yemis Banyak Prestasi yang Diraih

Peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih dijadwalkan pada 2 Juli 2025. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan sinergi berbagai lembaga dan instansi, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah, termasuk dinas koperasi provinsi dan kabupaten/kota, serta organisasi kenotariatan.

“Sinergi ini penting, terutama dalam melakukan pemetaan wilayah untuk memastikan distribusi koperasi di seluruh Indonesia, termasuk Papua,” jelasnya.

Resty menambahkan bahwa secara teknis koperasi ini akan memiliki berbagai outlet usaha. Dimana sekira ada 6 outlet yang nantinya akan di masukan dalam koprasi tersebut.

Dalam hal pembiayaan, Kementerian Koperasi akan berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Himpunan Bank Negara (Himbara), serta Kementerian Desa. Setiap koperasi yang dibentuk diwajibkan memiliki badan hukum yang disahkan oleh notaris yang telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi. Di Papua, kementerian telah menggandeng Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wilayah Papua dalam pelaksanaan program ini.

Baca Juga :  TGPF Intan Jaya Maksimalkan Waktu

“Saat ini secara nasional terdapat 17 notaris yang telah terdaftar sebagai Notaris Pembuat Akta Koperasi. Kita harapkan jumlah ini terus bertambah agar program koperasi dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia,” kata Resty.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/