Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Tidak Ada Unsur Sengaja Tapi Murni Kelalaian

TINJAU TENDA: Kepala Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Agustinus Jitmau, SIP saat meninjau tenda penampungan para korban kebakaran di Kali Acai, Kamis (21/11) (FOTO :Takim/Cepos)

Pemkot Bangun Posko Kebakaran di Kali Acai

JAYAPURA-Pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Abepura masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Kali Acai, Rabu (20/11) malam. 

Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwit menyebutkan, Da (40) yang diduga sebagai penyebab kebakaran masih diamankan di ruang tahanan Mapolsek Abepura untuk penyelidikan lebih lanjut. 

“Memang api awalnya dari rumah terduga pelaku utama tersebut. Saat ini kami sedang mendalami lagi. Jika cukup bukti, baru dinaikan statusnya sebagai tersangka,” jelas Clief Duwit yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (21/11). 

Dikatakan, sejumlah saksi juga dimintai keterangannya guna mendalami kasus atau persitiwa kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 9 petak rumah/tempat usaha milik masyarakat tersebut.

Clief juga membantah informasi yang beredar dimana adanya indikasi kesengajaan orang membuang puntung rokok pada tumpahan BBM Pertalite yang dijual pelaku.  “Itu tidak benar. Kejadin ini murni kelalaian dari terduga pelaku dan tidak ada unsur kesengajaan,” tuturnya.

Baca Juga :  Di Sentani, Camp Pekerja Bangunan Ludes Terbakar

Dijelaskan, terduga pelaku saat itu  sedang menuangkan Pertalite dari jerigen berukuran 35 liter ke jerigen berukuran 5 liter. Saat pelaku sedang menuangkan Pertalite,  pelaku tidak menyadari bahwa di belakang pelaku ada lilin yang menyala. 

“Tumpahan Pertalite tersebut kemudian mengenai lilin sehingga terjadinya sumber api yang seketika langsung menjadi besar dan merembet ke bangunan lainnya yang berada di sekitar kios pelaku sehingga terjadi kebakaran,” pungkasnya. 

Secara terpisah, Kepala Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Agustinus Jitmau, SIP., menyebutkan, jumlah korban kebakaran mencapai 88 jiwa yang terdiri dari 25 KK. “Dari hasil pendataan terdapat Balita 9 orang, anak SD 14 orang, pelajar SMP 5 orang dan SMA 1 orang. Ada juga Lansia 2 orang dan 1 ibu hamil. Nanti kami akan pastikan mana korban yang memang sudah terdaftar di Kota Jayapura sesuai perintah Pemkot Jayapura,”ujar Jitmau saat ditemui Cenderawasih Pos di lokasi kebakaran, Kamis (21/11).

Menurutnya di lokasi kejadian sudah didirikan satu Posko Pengungsian. Posko ini menurut Jitmau merupakan Posko Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Sosial dan instasi terkait lainnya. “Kami sangat apresiasi, respon Pemkot Jayapura. Dalam hal ini Wakil Wali Kota Rustan Saru yang langsung turun melihat langsung di lokasi kejadian,”bebernya.

Baca Juga :  Rusuh Wamena, Kejahatan Kemanusiaan

“Ini merupakan peristiwa yang kesekian kalinya dengan penyebab yang sama. Untuk itu, saya berkoordinasi dengan Pemkot Jayapura supaya ke depan sepanjang jalan penjual bahan bakar eceran ditertibkan,” sambungnya.

Disinggung soal belum adanya korban yang menempati Posko pengungsian, Jitmau menyebutkan saat kejadian kemarin malam, para korban langsung menyelamatkan diri. Dirinya menyebutkan, korban baru kembali ke tempat pengungsian pada malam hari. 

Di lokasi pengungsian ini menurut Jitmau masih membutuhkan beberapa fasilitas. Seperti, listrik air bersih dan MCK. “Kalau listrik sementara, nanti kita upayakan mesin genset saja dulu dan kalau bisa secepatnya disambungkan oleh PLN. Selain itu juga masih banyak kebutuhan yang lainnya terutama keperluan para korban,” pungkasnya. (kim/nat)

TINJAU TENDA: Kepala Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Agustinus Jitmau, SIP saat meninjau tenda penampungan para korban kebakaran di Kali Acai, Kamis (21/11) (FOTO :Takim/Cepos)

Pemkot Bangun Posko Kebakaran di Kali Acai

JAYAPURA-Pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Abepura masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Kali Acai, Rabu (20/11) malam. 

Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwit menyebutkan, Da (40) yang diduga sebagai penyebab kebakaran masih diamankan di ruang tahanan Mapolsek Abepura untuk penyelidikan lebih lanjut. 

“Memang api awalnya dari rumah terduga pelaku utama tersebut. Saat ini kami sedang mendalami lagi. Jika cukup bukti, baru dinaikan statusnya sebagai tersangka,” jelas Clief Duwit yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (21/11). 

Dikatakan, sejumlah saksi juga dimintai keterangannya guna mendalami kasus atau persitiwa kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 9 petak rumah/tempat usaha milik masyarakat tersebut.

Clief juga membantah informasi yang beredar dimana adanya indikasi kesengajaan orang membuang puntung rokok pada tumpahan BBM Pertalite yang dijual pelaku.  “Itu tidak benar. Kejadin ini murni kelalaian dari terduga pelaku dan tidak ada unsur kesengajaan,” tuturnya.

Baca Juga :  Oknum TNI Diduga Siksa Warga Sipil?

Dijelaskan, terduga pelaku saat itu  sedang menuangkan Pertalite dari jerigen berukuran 35 liter ke jerigen berukuran 5 liter. Saat pelaku sedang menuangkan Pertalite,  pelaku tidak menyadari bahwa di belakang pelaku ada lilin yang menyala. 

“Tumpahan Pertalite tersebut kemudian mengenai lilin sehingga terjadinya sumber api yang seketika langsung menjadi besar dan merembet ke bangunan lainnya yang berada di sekitar kios pelaku sehingga terjadi kebakaran,” pungkasnya. 

Secara terpisah, Kepala Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Agustinus Jitmau, SIP., menyebutkan, jumlah korban kebakaran mencapai 88 jiwa yang terdiri dari 25 KK. “Dari hasil pendataan terdapat Balita 9 orang, anak SD 14 orang, pelajar SMP 5 orang dan SMA 1 orang. Ada juga Lansia 2 orang dan 1 ibu hamil. Nanti kami akan pastikan mana korban yang memang sudah terdaftar di Kota Jayapura sesuai perintah Pemkot Jayapura,”ujar Jitmau saat ditemui Cenderawasih Pos di lokasi kebakaran, Kamis (21/11).

Menurutnya di lokasi kejadian sudah didirikan satu Posko Pengungsian. Posko ini menurut Jitmau merupakan Posko Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Sosial dan instasi terkait lainnya. “Kami sangat apresiasi, respon Pemkot Jayapura. Dalam hal ini Wakil Wali Kota Rustan Saru yang langsung turun melihat langsung di lokasi kejadian,”bebernya.

Baca Juga :  Rusuh Wamena, Kejahatan Kemanusiaan

“Ini merupakan peristiwa yang kesekian kalinya dengan penyebab yang sama. Untuk itu, saya berkoordinasi dengan Pemkot Jayapura supaya ke depan sepanjang jalan penjual bahan bakar eceran ditertibkan,” sambungnya.

Disinggung soal belum adanya korban yang menempati Posko pengungsian, Jitmau menyebutkan saat kejadian kemarin malam, para korban langsung menyelamatkan diri. Dirinya menyebutkan, korban baru kembali ke tempat pengungsian pada malam hari. 

Di lokasi pengungsian ini menurut Jitmau masih membutuhkan beberapa fasilitas. Seperti, listrik air bersih dan MCK. “Kalau listrik sementara, nanti kita upayakan mesin genset saja dulu dan kalau bisa secepatnya disambungkan oleh PLN. Selain itu juga masih banyak kebutuhan yang lainnya terutama keperluan para korban,” pungkasnya. (kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya