Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Dikira Mau Minum Kopi Ternyata Ditodong Pistol

JAYAPURA – Pasca insiden penyerangan para pekerja bangunan Puskesmas di Ilaga, Kabupaten Puncak Kamis (19/10) terlihat beberapa korban selamat masih terlihat trauma.  Sedangkan korban tewas telah dievakuasi ke Timika dan diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dua korban selamat memberikan testimoni bahwa saat itu sekira pukul 15.00 WIT para pekerja sedang beristirahat dan tiba – tiba dari kejauhan terlihat sekelompok orang mendekat. Awalnya sekelompok orang ini mau ke pondok untuk minum kopi namun ternyata membawa senjata.

“Kami pikir mau datang hanya untuk minum kopi namun saat mendekat tiba – tiba kami semua dikelilingi dan siap untuk memanah dan ditembak,” kata Isa, salah satu korban selamat, Jumat (20/10). Ia menceritakan ketika itu ada seorang temannya yang hendak ditembak namun tidak bisa tertembak karena peluru macet.

Baca Juga :  Dari Bertahan Rubah menjadi Attacking

Nanti setelah ditembakkan ke udara baru meletus dan setelah mendengar itu Isa dan kawan – kawannya semua berlari berhamburan.

“Kelompok ini datang dengan pistol, parang, panah dan senjata laras panjang. Mukanya semua hitam. Jadi disitu  masyarakat (penduduk setempat) disuruh keluar sedangkan kami tetap disuruh di dalam. Kami ketakutan akhirnya langsung lari dan pokoknya lari saja,” kenangnya.

JAYAPURA – Pasca insiden penyerangan para pekerja bangunan Puskesmas di Ilaga, Kabupaten Puncak Kamis (19/10) terlihat beberapa korban selamat masih terlihat trauma.  Sedangkan korban tewas telah dievakuasi ke Timika dan diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dua korban selamat memberikan testimoni bahwa saat itu sekira pukul 15.00 WIT para pekerja sedang beristirahat dan tiba – tiba dari kejauhan terlihat sekelompok orang mendekat. Awalnya sekelompok orang ini mau ke pondok untuk minum kopi namun ternyata membawa senjata.

“Kami pikir mau datang hanya untuk minum kopi namun saat mendekat tiba – tiba kami semua dikelilingi dan siap untuk memanah dan ditembak,” kata Isa, salah satu korban selamat, Jumat (20/10). Ia menceritakan ketika itu ada seorang temannya yang hendak ditembak namun tidak bisa tertembak karena peluru macet.

Baca Juga :  Lagi, Penjaga Kios Ditembak

Nanti setelah ditembakkan ke udara baru meletus dan setelah mendengar itu Isa dan kawan – kawannya semua berlari berhamburan.

“Kelompok ini datang dengan pistol, parang, panah dan senjata laras panjang. Mukanya semua hitam. Jadi disitu  masyarakat (penduduk setempat) disuruh keluar sedangkan kami tetap disuruh di dalam. Kami ketakutan akhirnya langsung lari dan pokoknya lari saja,” kenangnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya