Wednesday, April 2, 2025
29.7 C
Jayapura

Pecah Ban, Smart Air PK-SNI Alami Crash Landing

JAYAPURA –  Insiden  pada pesawat berbadan kecil di Papua  nampaknya masih marak. Setelah beberapa hari lalu terjadi penembakan pesawat sipil, kini pada Jumat (21/7) sekitar pukul 10.27 WIT giliran  pesawat Smart Air dengan registrasi PK-SNI mengalami crash landing atau pendaratan darurat di Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Insiden tersebut terjadi akibat pecahnya ban kiri pesawat saat melakukan pendaratan. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo,  menjelaskan bahwa pesawat PK-SNI sempat melakukan kontak pertama dengan ATC Kopasgat untuk persiapan pendaratan di Bandara Bilorai Sugapa. 

“Namun, setelah melakukan touch pertama di landasan pacu dengan jarak sekitar 10 meter, ban kiri pesawat mengalami pecah, menyebabkan pesawat kehilangan kendali dan mengalami crash landing ke arah utara landasan pacu utama,” ujar Benny.

Baca Juga :  16 Titik Banjir dan Longsor Akan Dibenahi

Menindaklanjuti kabar tersebut, personel Polres Intan Jaya bersama Satgas Kopasgat segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan di sekitar area perimeter pesawat sambil menunggu tim teknisi dari maskapai.

“Pesawat tersebut melakukan penerbangan dari Nabire menuju Intan Jaya dan kembali ke Nabire, dengan membawa 3 orang penumpang beserta barang bagasi. Saat ini, seluruh penumpang dan pilot dinyatakan dalam keadaan sehat dan aman,” jelas Kabid Humas.

Ia juga menginformasikan bahwa tim teknisi dari maskapai yang berbasis di Timika telah tiba di Sugapa untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan pesawat Smart Air PK-SNI. Selama proses perbaikan berlangsung, pesawat tersebut akan diawasi ketat oleh petugas keamanan.

Baca Juga :  Identifikasi Jenazah Butuh Waktu Dua Pekan

Insiden crash landing ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional penerbangan di wilayah Papua.

“Tim teknisi akan melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pecahnya ban kiri pesawat dan memastikan langkah-langkah pencegahan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tutup Kombes Pol. Benny.(ade/wen)

JAYAPURA –  Insiden  pada pesawat berbadan kecil di Papua  nampaknya masih marak. Setelah beberapa hari lalu terjadi penembakan pesawat sipil, kini pada Jumat (21/7) sekitar pukul 10.27 WIT giliran  pesawat Smart Air dengan registrasi PK-SNI mengalami crash landing atau pendaratan darurat di Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Insiden tersebut terjadi akibat pecahnya ban kiri pesawat saat melakukan pendaratan. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo,  menjelaskan bahwa pesawat PK-SNI sempat melakukan kontak pertama dengan ATC Kopasgat untuk persiapan pendaratan di Bandara Bilorai Sugapa. 

“Namun, setelah melakukan touch pertama di landasan pacu dengan jarak sekitar 10 meter, ban kiri pesawat mengalami pecah, menyebabkan pesawat kehilangan kendali dan mengalami crash landing ke arah utara landasan pacu utama,” ujar Benny.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Akses Jalan di Poganeri Ditutup

Menindaklanjuti kabar tersebut, personel Polres Intan Jaya bersama Satgas Kopasgat segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan di sekitar area perimeter pesawat sambil menunggu tim teknisi dari maskapai.

“Pesawat tersebut melakukan penerbangan dari Nabire menuju Intan Jaya dan kembali ke Nabire, dengan membawa 3 orang penumpang beserta barang bagasi. Saat ini, seluruh penumpang dan pilot dinyatakan dalam keadaan sehat dan aman,” jelas Kabid Humas.

Ia juga menginformasikan bahwa tim teknisi dari maskapai yang berbasis di Timika telah tiba di Sugapa untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan pesawat Smart Air PK-SNI. Selama proses perbaikan berlangsung, pesawat tersebut akan diawasi ketat oleh petugas keamanan.

Baca Juga :  Harga Beras Stabil di Kisaran Rp 13.000 Perkilo

Insiden crash landing ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional penerbangan di wilayah Papua.

“Tim teknisi akan melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pecahnya ban kiri pesawat dan memastikan langkah-langkah pencegahan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tutup Kombes Pol. Benny.(ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya