Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Jangan Sampai Dipulangkan

 JAYAPURA -Hari ketujuh berada di Kantor Gubernur, John miminta pemerintah lebih serius menyelesaikan masalah ini. Segera melakukan proses verifikasi dan validasi data, termasuk proses pembayaran tunggakan tahun 2022 segera dilakukan.

“Jika itu tidak segera dilakukan, akan berpengaruh terhadap pembiyaan tahun 2023. Sampai saat ini, proses pembayaran tunggakan masih berlangsung di BPSDM Papua, sementara di dalam kesepakatan yang dibuat tanggal 12 april tahun 2023 di Jakarta. Pembayaran tunggakan hanya 1 bulan dari tanggal 12 April sampai 12 Mei, namun sudah tanggal 21 Juni belum  juga selesai bayar tunggakan. Lantas, kapan mau bayar tunggakan tahun 2023,” tanya John.

Orang tua mahasiswa juga meminta Pemerintah harus kerja cepat, jangan sampai semua anak anak Papua dipulangkan.

Baca Juga :  Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar di Papua

Menurut John, jika mereka (Mahasiswa-red) dipulangkan, berarti pemerintah dan negara harus tanggungjawab persoalan ini. Sehingga itu, pemerintah harus serius, kami sudah mengambil peran dan bahkan sampai tidur di pelataran Kantor Gubernur hanya karena keseriusan demi nasib anak anak kami.

“Bagi saya, implementasi Otsus untuk orang asli Papua terutama di bidang pendidikan belum optimal. Jika pendidikan anak anak kami ggagal, maka Otsus Papua juga gagal. Karena indikator terbesar untuk mengukur Otsus berhasil atau tidak adalah pendidikan orang asli Papua,” tegasnya.

John juga menyampaikan jika para orang tua akan tetap masih menduduki Kantor Gubernur hingga ada kejelasan yang pasti soal anggaran beasiswa. (fia/oel)

 JAYAPURA -Hari ketujuh berada di Kantor Gubernur, John miminta pemerintah lebih serius menyelesaikan masalah ini. Segera melakukan proses verifikasi dan validasi data, termasuk proses pembayaran tunggakan tahun 2022 segera dilakukan.

“Jika itu tidak segera dilakukan, akan berpengaruh terhadap pembiyaan tahun 2023. Sampai saat ini, proses pembayaran tunggakan masih berlangsung di BPSDM Papua, sementara di dalam kesepakatan yang dibuat tanggal 12 april tahun 2023 di Jakarta. Pembayaran tunggakan hanya 1 bulan dari tanggal 12 April sampai 12 Mei, namun sudah tanggal 21 Juni belum  juga selesai bayar tunggakan. Lantas, kapan mau bayar tunggakan tahun 2023,” tanya John.

Orang tua mahasiswa juga meminta Pemerintah harus kerja cepat, jangan sampai semua anak anak Papua dipulangkan.

Baca Juga :  Pasal Untuk Menjerat Jefry Wenda Dikaji Polisi

Menurut John, jika mereka (Mahasiswa-red) dipulangkan, berarti pemerintah dan negara harus tanggungjawab persoalan ini. Sehingga itu, pemerintah harus serius, kami sudah mengambil peran dan bahkan sampai tidur di pelataran Kantor Gubernur hanya karena keseriusan demi nasib anak anak kami.

“Bagi saya, implementasi Otsus untuk orang asli Papua terutama di bidang pendidikan belum optimal. Jika pendidikan anak anak kami ggagal, maka Otsus Papua juga gagal. Karena indikator terbesar untuk mengukur Otsus berhasil atau tidak adalah pendidikan orang asli Papua,” tegasnya.

John juga menyampaikan jika para orang tua akan tetap masih menduduki Kantor Gubernur hingga ada kejelasan yang pasti soal anggaran beasiswa. (fia/oel)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya