Monday, December 23, 2024
25.7 C
Jayapura

Bupati Befa Yakin Gubernur Mengerti Maksud Tujuannya

Yakin LE Seorang Negerawan Sejati 

JAYAPURA-Menanggapi adanya prokontra mengenai pidato Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom SE. M.Si pada saat syukuran 10 tahun masa kepemimpinannya pada 19 Mei 2022 lalu yang dinilai oleh oknum kader Gubernur Papua Lukas Enembe SIP menyakiti Gubernur.

Befa yang menanggapi hal tersebut ketika mengatakan bahwa dirinya yakin Gubernur Papua sebagai negarawan sejati pasti mengerti apa maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut yakni demi kesejahtraan masyarakat Papua yakni masyarakat Pegunungan Tengah Papua.

“Jika ada kader kaka Lukas yang kurang enak ya silahkan. Saya yakin Kaka Lukas, Bapak Gubernur mengerti apa maksud dan tujuan saya karena beliau adalah negarawan sejati. Beliau mengerti tujuan saya. Tujuan saya DOB harus hadir diwilayah Pegunungan Tengah Papua untuk masyarakat wilayah Pegunungan Tengah Papua,”Ungkapnya ketika dikonfirmasi di Jayapura, Sabtu (21/5).

Baca Juga :  Resmikan 3 Provinsi DOB Papua, Tito: Ini Tanggal dan Hari Bagus Mudah

Befa mengatakan bahwa apa yang disampaikan saat syukuran tersebut sudah sangat jelas yakni bila dirinya menjadi Gubernur Papua maka kegiatan akan hanya dilakukan di Dok 2 dan hotel-hotel yang ada di Jayapura dan maka hanya akan sedikit sekali kegiatan pendidikan, kesehatan dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Pegunungan Tengah Papua atau Lapago.

“Tujuan politik saya jelas bahwa Provinsi harus hadir di Wamena dan yang kedua yang menyebut nama kaka Besar itu salah. Sehingga baik Pak Lukas dan mereka yang sedikit tersinggung, Saya mohon maaf. Tapi selebihnya adalah niat hati dan pikiran tidak ada niat tidak baik untuk kaka Lukas dan yang lainnya,”katanya.

Baca Juga :  Negara Federal Ajukan Judicial Review Pasal Makar

Ia menjelaskan misinya jelas bahwa Ia ingin tabir terbuka bahwa tidak boleng mengatasnamakan rakyat sementara rakyat merana dan menuju masa depan yang tidak pasti.

“Jika sudah keluar dari mulut ini, itu sudah ditahbiskan oleh Tuhan. Sehingga ada pihak yang mendengarnya tidak enak ya sesuaikan saja dan maafkan saja. Tapi sekali lagi dihati pikiran saya tidak ada maksud menyakit. Hanya kepentingan masyarakat luas yakni Provinsi Pegunungan Tengah Papua harus ada di Wamena,”Pungkasnya.(gin)

Yakin LE Seorang Negerawan Sejati 

JAYAPURA-Menanggapi adanya prokontra mengenai pidato Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom SE. M.Si pada saat syukuran 10 tahun masa kepemimpinannya pada 19 Mei 2022 lalu yang dinilai oleh oknum kader Gubernur Papua Lukas Enembe SIP menyakiti Gubernur.

Befa yang menanggapi hal tersebut ketika mengatakan bahwa dirinya yakin Gubernur Papua sebagai negarawan sejati pasti mengerti apa maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut yakni demi kesejahtraan masyarakat Papua yakni masyarakat Pegunungan Tengah Papua.

“Jika ada kader kaka Lukas yang kurang enak ya silahkan. Saya yakin Kaka Lukas, Bapak Gubernur mengerti apa maksud dan tujuan saya karena beliau adalah negarawan sejati. Beliau mengerti tujuan saya. Tujuan saya DOB harus hadir diwilayah Pegunungan Tengah Papua untuk masyarakat wilayah Pegunungan Tengah Papua,”Ungkapnya ketika dikonfirmasi di Jayapura, Sabtu (21/5).

Baca Juga :  Diduga Kelompok yang Rampas Senjata di Paniai

Befa mengatakan bahwa apa yang disampaikan saat syukuran tersebut sudah sangat jelas yakni bila dirinya menjadi Gubernur Papua maka kegiatan akan hanya dilakukan di Dok 2 dan hotel-hotel yang ada di Jayapura dan maka hanya akan sedikit sekali kegiatan pendidikan, kesehatan dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Pegunungan Tengah Papua atau Lapago.

“Tujuan politik saya jelas bahwa Provinsi harus hadir di Wamena dan yang kedua yang menyebut nama kaka Besar itu salah. Sehingga baik Pak Lukas dan mereka yang sedikit tersinggung, Saya mohon maaf. Tapi selebihnya adalah niat hati dan pikiran tidak ada niat tidak baik untuk kaka Lukas dan yang lainnya,”katanya.

Baca Juga :  RUU DOB Tiga Provinsi Siap Disahkan 30 Juni 

Ia menjelaskan misinya jelas bahwa Ia ingin tabir terbuka bahwa tidak boleng mengatasnamakan rakyat sementara rakyat merana dan menuju masa depan yang tidak pasti.

“Jika sudah keluar dari mulut ini, itu sudah ditahbiskan oleh Tuhan. Sehingga ada pihak yang mendengarnya tidak enak ya sesuaikan saja dan maafkan saja. Tapi sekali lagi dihati pikiran saya tidak ada maksud menyakit. Hanya kepentingan masyarakat luas yakni Provinsi Pegunungan Tengah Papua harus ada di Wamena,”Pungkasnya.(gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya