SENTANI– Pasca penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Doyo Lama Distrik Waibu Kabupaten Jayapura ternyata hingga kini belum ada satupun warga atau pemain judi sabung ayam yang dijadikan tersangka. Padahal saat dilakukan penggerebekan terlihat dalam video maupun foto banyak sekali orang yang berhamburan mengamankan diri. Namun hingga lima hari pasca digrebek belum satupun yang diproses hukum.
Lokasi ini sendiri disinyalir sudah berjalan bertahun-tahun dan sulit disentuh hukum karena diindikasikan ada upeti yang diberikan pengelola kepada sejumlah pihak. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengatakan hingga kini penyidik reskrim masih mengembangkan kasus judi tersebut.
“Sudah ditangani langsung Sat Reskrim Polres Jayapura apakah ada yang diamankan atau tidak untuk diproses hukum jika terbukti bersalah belum ada laporan kepada saya termasuk pengambilan barang bukti tapi saat ini tidak ada karena belum ada laporan yang disampaikan ke Kasat Reskrim Polres Jayapura ke saya,” ungkap Umar saat ditemui di Stadion Lukas Enembe, Kamis (19/9).
Begitu juga dengan tujuh anggota Polres Jayapura yang diketahui berada di loksasi arena judi sabung ayam dimana kata Umar setelah dilakukan penyelidikan dan berita acara mereka tidak terbukti terlibat ataupun menjadi bekingan dalam kegiatan tersebut. Dan ketujuh anggota tersebut hanya diberikan sanksi teguran dan tindakan fisik serta membuat surat pernyataan untuk tidak lagi terlibat dalam bentuk apapun di kegiatan seperti itu.
“Ketujuh anggota yang ada di lokasi arena judi sabung ayam tidak terbukti terlibat, karena mereka hanya pergi menonton saja, tapi tetap kami berikan sanksi hukuman disiplin dan tindakan fisik,” kata Umar.
Lanjutnya, dari kejadian tersebut apakah tempat tersebut sudah lama digunakan untuk judi dalam bentuk arena sabung ayam dan siapa pemiliknya maupun apakah ada upeti yang diduga masuk ke aparat keamanan, Umar mengaku belum tahu karena ia baru saja menjabat. “Ini juga butuh penyelidikan, jangan sampai ada hal-hal yang memang melanggar aturan,” tambahnya.
Menurut Kapolres saat dilakukan penggrebekan oleh Pro Pam Polres Jayapura di arena sabung ayam saat itu memang ada informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang melakukan kumpul-kumpul kemudian Pro Pam melakukan pengecekan dan ternyata benar. Hanya saja saat turun ke lokasi ini tidak ada penyampaian yang dilaporkan ke Kapolres sehingga ia sendiri tidak mengetahui adanya penggerebekan.
“Saat dilakukan pengecek di lokasi, saya tidak tahu karena belum ada laporan dan setelah di cek memang yang jelas orang ramai disana tapi tidak ada kegiatan apa apa,”akunya.
Terkait ini ditambahkan pegiat sosial bernama Gun yang merasa heran jika tak ada yang dijadikan tersangka sementara ada banyak sekali orang di TKP.
“Kami mau cek apakah aparat bekerja profesional atau bagaimana. Kan jelas – jelas lokasi judi ada, ayamnya juga ada lalu ada juga yang menyiapkan tempat. Atau ayam – ayam itu datang sendiri kemudian bertarung di arena judi?, publik memantau apa saja setelah ini,” singkat Gun. (dil/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos