Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Dua Pejabat Dipertahankan

PELANTIKAN: Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., saat mengambil sumpah/janji dan melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua di Gedung Negara, Selasa (20/8). ( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Gubernur Lantik Sejumlah Pejabat Pemprov

JAYAPURA- Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Pelantikan dilakukan di Gedung Negara, Selasa (20/8) kemarin.

Dalam pelantikan tersebut, terdapat beberapa jabatan yang diisi pejabat baru. Sebut saja, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua dijabat Muhammad Musa’ad, Asisten Bidang Umum Sekda Papua dijabat Ridwan Rumasukun, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua dijabat Elysa Auri, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua dijabat Yohanes Walilo, serta  Mus Weya dilantik menjadi Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua. 

Sementara Drs. FX Mote., M.Si., tak tergantikan dengan dilantik kembali menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, serta Ir. Samuel Siriwa yang kembali menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua.

“Kita sudah lantik pejabat, yang mana terdapat 2 pejabat yang saya pertahankan karena mereka selama ini mereka bekerja dengan benar. Mereka adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, FX Mote, dan Kepala Dinas Pertanian, Samuel Siriwa,” jelas Lukas Enembe, SIP., MH., dalam sambutannya.

“Saya ikuti track record semua pejabat di Pemerintah Provinsi Papua dan 2 orang ini yang kerjanya benar. Makanya, mereka saya lantik untuk tetap lanjutkan sampai di periode saya berakhir. Oleh sebab itu, kalian berdua tetap lanjutkan, bekerja seperti biasanya. Prioritas anggaran, baik kecil maupun besar, berikanlah pada anak-anak kita (Papua),” sambungnya.

Baca Juga :  Gubernur Papua: Saya Punya Hak Berobat, Negara Tidak Dirugikan

Gubernur Enembe menekankan agar batas Rp 50 juta, semua pekerjaan harus dilakukan kontrak dengan pihak ketiga. Terutama memberdayakan anak-anak Papua yang mencari pekerjaan di Provinsi Papua. “Mereka tidak akan dapat pekerjaan di tempat lain, sehingga jangan malah memberikan pekerjaan bagi orang lain. Makanya, dua orang ini, Kadis Kelautan dan Kadis Pertanian, saya lantik karena mereka benar-benar memberdayakan anak-anak Papua,” bebernya.

Di samping itu, Gubernur Enembe juga mengatakan bahwa dirinya kembali melantik Muhammad Musa’ad menjadi pejabat definitif Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas dan merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah (Bappeda).

“Musa’ad kemarin sudah menjadi Plt, sehingga kini dilantik menjadi Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua. Sementara Asisten Bidang Umum Sekda Papua dijabat mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun. Dia (Rumasukun) saya bawa dari Puncak Jaya dan saya tahu orangnya cukup bagus dalam bekerja, terlebih berpegang pada aturan. Saya harap, bantu kita sampai pensiun nanti,” terangnya.

Untuk jabatan Kepala Bappeda Provinsi Papua dijabat Yohanis Walilo yang sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah Jayawijaya. Gubernur Enembe meminta perencanaan harus dibuat dengan baik.  Sebab, perencanaan sangat penting dalam pembangunan.

Baca Juga :  Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2018 Belum Jelas

“Perencanaan harus dibuat bersama Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk jangka panjang. Perencanaan ini penting. Sebab kalau perencanaan salah, maka pelaksanaannya pun salah. Oleh sebab itu, susun perencanaan dengan baik untuk kegiatan dilaksanakan tiap OPD,” tambahnya.

Perencanaan yang disusun juga harus mengacu pada regulasi, sehingga gubernur di periode berikutnya dipermudah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pasalnya, Gubernur Enembe mengaku bahwa di periode pertama dirinya menjabat gubernur, Pemprov sangat semrawut sampai bersama Musa’ad membentuk regulasi untuk menata tata pemerintahan sehingga lebih terstruktur.

“Ini yang harus dilanjutkan sehingga gubernur diperiode berikutnya dipermudah dalam tugasnya di pemerintahan,” jelasnya.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Gubernur Enembe juga mengeluhkan kinerja lambat dari timsel yang ia bentuk untuk menyeleksi pejabat menduduki jabatan di lingkungan Pemprov Papua. Terlebih, APBD induk akan diperuntukkan bagi 35 OPD, namun, tim seleksi yang telah dibentuk itu belum ada laporannya.

“Sudah cukup lama saya bentuk tim untuk seleksi, tapi kerjanya lambat, sehingga saya bertindak seperti ini. Kalau tim seleksi ini mau kerja cepat, selesaikan seleksi untuk jabatan sisanya. Kalau tidak, saya lantik pejabat seperti ini. Tim yang sudah saya bentuk ini laporannya saja belum ada,” pungkasnya. (gr/nat)

PELANTIKAN: Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., saat mengambil sumpah/janji dan melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua di Gedung Negara, Selasa (20/8). ( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Gubernur Lantik Sejumlah Pejabat Pemprov

JAYAPURA- Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Pelantikan dilakukan di Gedung Negara, Selasa (20/8) kemarin.

Dalam pelantikan tersebut, terdapat beberapa jabatan yang diisi pejabat baru. Sebut saja, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua dijabat Muhammad Musa’ad, Asisten Bidang Umum Sekda Papua dijabat Ridwan Rumasukun, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua dijabat Elysa Auri, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua dijabat Yohanes Walilo, serta  Mus Weya dilantik menjadi Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua. 

Sementara Drs. FX Mote., M.Si., tak tergantikan dengan dilantik kembali menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, serta Ir. Samuel Siriwa yang kembali menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua.

“Kita sudah lantik pejabat, yang mana terdapat 2 pejabat yang saya pertahankan karena mereka selama ini mereka bekerja dengan benar. Mereka adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, FX Mote, dan Kepala Dinas Pertanian, Samuel Siriwa,” jelas Lukas Enembe, SIP., MH., dalam sambutannya.

“Saya ikuti track record semua pejabat di Pemerintah Provinsi Papua dan 2 orang ini yang kerjanya benar. Makanya, mereka saya lantik untuk tetap lanjutkan sampai di periode saya berakhir. Oleh sebab itu, kalian berdua tetap lanjutkan, bekerja seperti biasanya. Prioritas anggaran, baik kecil maupun besar, berikanlah pada anak-anak kita (Papua),” sambungnya.

Baca Juga :  Merauke dan Mimika Masih PPKM Level 3

Gubernur Enembe menekankan agar batas Rp 50 juta, semua pekerjaan harus dilakukan kontrak dengan pihak ketiga. Terutama memberdayakan anak-anak Papua yang mencari pekerjaan di Provinsi Papua. “Mereka tidak akan dapat pekerjaan di tempat lain, sehingga jangan malah memberikan pekerjaan bagi orang lain. Makanya, dua orang ini, Kadis Kelautan dan Kadis Pertanian, saya lantik karena mereka benar-benar memberdayakan anak-anak Papua,” bebernya.

Di samping itu, Gubernur Enembe juga mengatakan bahwa dirinya kembali melantik Muhammad Musa’ad menjadi pejabat definitif Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas dan merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah (Bappeda).

“Musa’ad kemarin sudah menjadi Plt, sehingga kini dilantik menjadi Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua. Sementara Asisten Bidang Umum Sekda Papua dijabat mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun. Dia (Rumasukun) saya bawa dari Puncak Jaya dan saya tahu orangnya cukup bagus dalam bekerja, terlebih berpegang pada aturan. Saya harap, bantu kita sampai pensiun nanti,” terangnya.

Untuk jabatan Kepala Bappeda Provinsi Papua dijabat Yohanis Walilo yang sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah Jayawijaya. Gubernur Enembe meminta perencanaan harus dibuat dengan baik.  Sebab, perencanaan sangat penting dalam pembangunan.

Baca Juga :  Kontak Tembak, Satu Anggota TNI Tertembak

“Perencanaan harus dibuat bersama Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk jangka panjang. Perencanaan ini penting. Sebab kalau perencanaan salah, maka pelaksanaannya pun salah. Oleh sebab itu, susun perencanaan dengan baik untuk kegiatan dilaksanakan tiap OPD,” tambahnya.

Perencanaan yang disusun juga harus mengacu pada regulasi, sehingga gubernur di periode berikutnya dipermudah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pasalnya, Gubernur Enembe mengaku bahwa di periode pertama dirinya menjabat gubernur, Pemprov sangat semrawut sampai bersama Musa’ad membentuk regulasi untuk menata tata pemerintahan sehingga lebih terstruktur.

“Ini yang harus dilanjutkan sehingga gubernur diperiode berikutnya dipermudah dalam tugasnya di pemerintahan,” jelasnya.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Gubernur Enembe juga mengeluhkan kinerja lambat dari timsel yang ia bentuk untuk menyeleksi pejabat menduduki jabatan di lingkungan Pemprov Papua. Terlebih, APBD induk akan diperuntukkan bagi 35 OPD, namun, tim seleksi yang telah dibentuk itu belum ada laporannya.

“Sudah cukup lama saya bentuk tim untuk seleksi, tapi kerjanya lambat, sehingga saya bertindak seperti ini. Kalau tim seleksi ini mau kerja cepat, selesaikan seleksi untuk jabatan sisanya. Kalau tidak, saya lantik pejabat seperti ini. Tim yang sudah saya bentuk ini laporannya saja belum ada,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya