Lebih lanjut, AKBP Fredrickus juga menyarankan agar rencana aksi dipertimbangkan kembali, mengingat saat ini walikota tengah melaksanakan program Turun Kampung (Turkam).
“Kami menyarankan agar aksi ini dipikirkan ulang, karena Wali Kota saat ini masih menjalankan agenda turkam,” tambahnya.
Kapolresta mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh intelektual agar turut menjaga situasi tetap damai dan kondusif.
Ini lantaran Walikota telah menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannya yang sempat memicu polemik di masyarakat.
“Kami mengajak para tokoh masyarakat untuk menyampaikan kepada warganya bahwa persoalan ini sudah diklarifikasi langsung oleh Wali Kota,” ucapnya. AKBP Fredrickus meminta masyarakat agar tetap menjalankan aktivitas seperti biasa dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi. Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa klarifikasi yang disampaikan oleh walikota Abisai Rollo dua hari lalu cukup membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat. Pernyataan itu dinilai dapat meredam ketegangan dan menjaga situasi keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif di Kota Jayapura.
“Statemen klarifikasi dari walikota sudah jelas, kita harap itu bisa menjadi acuan bersama untuk menjaga Kamtibmas di Jayapura,” tutupnya (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos