Site icon Cenderawasih Pos

Jika Tertarik Golkar Disarankan Langsung ke DPP

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Papua, Constan Karma didampingi Ketua Harian Golkar Papua, Tan Wie Long memberikan penjelasan di Sekretariat DPD Golkar Papua di Jl Percetakan Jayapura, Sabtu (18/5) (FOTO:Gamel Cepos)

JAYAPURA – Pertanyaan mengapa jelang Pilkada hingga kini Partai Golkar tidak kunjung membuka pendaftaran calon kepala daerah akhirnya terjawab. Constan Karma selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Papua didampingi Ketua Harian Golkar Papua, Tan Wie Long memberikan penjelasan gamblang.

Pada Pilkada  serentak tahun 2024, Partai Golkar tidak membuka pendaftaran atau penjaringan bakal calon kepala daerah baik gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati di Provinsi Papua ini tak lepas perintah dari DPP Golkar.

“Kami di Papua tegak lurus dengan DPP di Jakarta. Saya sendiri sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur sudah mengantongi surat itu 20 sejak 20 November 2023 lalu yang diserahkan oleh pak Ketum, Erlangga Hartarto,” kata Constan di kantor DPP Golkar Papua di Jl Percetakan, Jayapura, Sabtu (18/5).

Tegak lurus artinya apabila ada calon yang tertarik meminang Golkar maka dipersilahkan langsung berkomunikasi dengan DPP  untuk selanjutnya ditentukan oleh DPP. Disini Constan juga menceritakan tentang penugasan yang diterima dimana dirinya menjadi salah satu yang diberi tugas menjadi bakal calon gubernur Papua.

Ketika itu yang ditetapkan sebagai bakal calon kepala daerah atau bakal calon wakil kepala daerah provinsi maupun kabupaten/kota diberi tugas untuk berkoordinasi dengan DPD provinsi, kabupaten dan kota untuk suksesnya Pilpres dan Pileg.

“Proses itu sudah selesai sehingga saat ini tahap berikutnya adalah menuju Pilkada,” jelas Constan Karma.  Selanjutnya surat terbaru yang diterima dari Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua, Ahmad Dolly Kurnia adalah sudah menjadi calon dan bukan bakal calon

“Jadi alasan lain tidak membuka karena sejak tahun lalu Golkar sudah memutuskan siapa – siapa saja yang ditunjuk menjadi calon kepala daerah sehingga DPD tidak lagi membuka pendaftaran,” imbuhnya.

Namun semuanya dikatakan nantinya diputuskan lagi lewat survey yang dilakukan sebanyak 3 kali. Golkar sendiri menggunakan 14 lembaga survey untuk seluruh Indonesia.

“Di Papua menggunakan Lembaga Survey Indonesia  DAN survey tentang calon kepala daerah  akan dilihat dari elektabilitasnya dan popularitas dan hasil survey langsung ke pusat,” imbuhnya.

Ditambahkan Tan Wie Long bahwa sesuai surat edaran DPP Partai Golkar disampaikan dan diberitahukan kepada seluruh DPD I dan DPD II Partai Golkar se Indonesia untuk tidak membuka pendaftaran.

Poin kedua, apabila di DPD I Partai Golkar maupun DPD II Partai Golkar mempunyai dinamika bakal – bakal calon yang potensial dari luar dari Partai Golkar, maka diarahkan langsung untuk berhubungan langsung ke DPP wilayah pemenangan Partai Golkar di Jakarta.

“Semua bakal bakal calon yang mungkin masih berminat untuk berproses, silahkan saja menghubungi DPP. Kami taat azas dan tegak lurus,” paparnya.

“Saya pikir ini hal yang baru bagi kami. Dan betul – betul ini penghormatan kepada kami sebagai kader yang betul-betul kami berasal dari internal yang berproses yang berjalan sudah puluhan tahun dan kami merasa hal ini peluang yang bagus,” tutup Tan Wie Long. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version