JAYAPURA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr Robby Kayame menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya masih menjalankan program seperti sebelumnya. Hanya dianggap lebih ringan karena tidak menghandle 28 kabupaten dan 1 kota karena telah terpisah dengan daerah otonomi baru (DOB) sehingga hanya menangani 8 kabupaten dan 1 kota.
Robby nampaknya tak mau muluk – muluk menjalankan program sebab semua memiliki konsekwensi anggaran. “Target kami di Dinas Kesehatan adalah bagaimana memulai dari internal dinas dimana pegawai harus sehat jasmani dan rohani. Setelah kami di dinas sehat maka kami juga harus bisa memastikan jika keluarga di rumah juga dalam kondisi sehat,” kata Robby Kayame disela – sela perayaan natal dan lepas sambut Dinas Kesehatan Papua di awal tahun 2023 di Aula Dinkes Provinsi di Kotaraja, Jumat (20/1).
Pihaknya juga perlu memastikan sesama tim lebih solid dan kompak sebab beban kerja ke depan tentu tidak mudah dan membutuhkan kerjasama. “Untuk mengangani 8 kabupaten dan 1 kota kami pikir tidak sesulit sebelumnya tapi tetap membutuhkan kerja keras dan kerjasama. Terkait DOB ini lanjut Robby tak menutup kemungkinan pihaknya akan akan membantu dinas ke sehatan di daerah otonomi baru.
“Ia sebab kami masih kepanjangan tangan kementerian kesehatan. Bisa saja kami tetap mementoring hingga mereka benar – benar mandiri tapi tetap semampu kami, tidak bisa dipaksakan sebab DPA kami hanya diplot untuk 8 kabupaten dan 1 kota,” imbuhnya. Kayame menyampaikan saat ini piihaknya juga terbatas dengan dukungan anggaran sehingga adanya program nantinya harus disesuaikan. “Tapi kami pastikan bahwa kerja kerja pelayanan untuk kemanusiaan tetap kami lakukan meski saat ini juga sudah dibatasi,” imbuhnya. (ade/wen)