WAMENA – Pemkab Lanny Jaya memastikan jika penyebab konflik yang timbul di wilayah itu sampai dengan saat ini adalah karena pilkada. Pasalnya KPU Kabupaten Lanny Jaya diyakini tak berjalan sesuai aturan dalam melakukan proses pleno rekapitulasi perhitungan suara, dan ini sudah diketahui oleh semua masyarakat yang menyebabkan adanya konflik.
PJ Bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom, memastikan jika sampai saat ini masyarakat masih belum bisa menerima apa yang diputuskan oleh KPU Lanny Jaya karena pada saat perhitungan suara KPU sama sekali tak menghiraukan D hasil yang telah dibacakan, bahkan semenjak masih dalam C hasil ditingkat TPS dan Distrik masyarakat sudah megetahui siapa yang menjadi Bupati devinitif di Lanny Jaya.
“Ini yang mengakibatkan adanya konfli hingga 5 orang meninggal dunia, luka berat 8 orang, luka ringan 89 orang, dengan situasi yang ada saat in kami pemerintah sangat prihatin, sebab kalau KPU bisa berjalan dengan lurus pilkada di Kabupaten Lanny Jaya bisa berjalan dengan damai,”tegasnya Rabu (18/12) di Wamena.
Ia kembali menegaskan 5 tahun lalu dalam pilkada KPU bisa membohongi masyarakat dan melakukan penghitungan suara di luar Kabupaten Lanny Jaya, namun untuk pemilihan saat ini sulit, konflik yang terjadi semua masyarakat itu tahu apa yang terjadi, dimana masyarakat mencurigai ada permainan yang dilakukan KPU dan bawaslu karena mengeluarkan rekomendasi dadakan.
Masalah -masalah seperti ini yang hari ini membuat Tiom Ibukota Kabupaten Lanny Jaya menyala, masalah seperti ini sebenarnya tidak terjadi di tingkat TPS maupun di tingkat distrik, masalah ini muncul saat dilakukan Pleno tingkat Kabupaten, pada pelaksanaannya rekomendasi dari Pandis di TPS dan Distrik itu tidak ada rekomendasi itu keluar di pleno tingkat Kabupaten ini yang membuat saya prihatin, mengapa tidak membiarkan masyarakat yang menentukan pilihan pimpinannya sendiri, hari ini sudah tak bisa lagi dan bukan waktunya lagi menipu masyarakat.
“Kami sebagai pimpinan daerah sangat prihatin dengan masalah seperti itu yang memicu konflik diantara masyarakat, “ujar Alpius. Ia juga menegaskan agar setiap kelompok menghentikan kecurigaan -kecurigaan yang mengarahkan kepada Kapolres Lanny Jaya, sebab Polri tidak ada sangkut paut dengan pelaksanaan pilkada, dan mereka hanya mengamankan terbukti untuk pengaanan yang dilakukan harus merekut nyawa dari anggota Polres Lanny Jaya.
“Kami juga minta berhenti menaruh kecurigaan kepada PJ Bupati Lanny Jaya yang dianggap mendukung salah satu kandidat, kenyatakaannya sama sekali tidak pernah ada pikiran dan tindakan seperti itu, juga terhadap kapolres Lanny Jaya, tanggungjawab Kapolres hanya pada masalah keamanan,”tegas PJ Bupati Lanny Jaya
Ia juga mempertanyakan kepada kelompok -kelompok yang selalu menaruh kecurigaan pada Kapolres Lanny Jaya, dan menuding berpihak kepada salah satu kandidat sehingga tidak melakukan pengamanan dengan baik, semua tudingan dan kecurigaan itu tidak benar. “Apa hubungannya pilkada ini dengan Kapolres, apa hubungan dengan PJ bupati sama sekali tidak ada sama sekali , kami jujur kapolres sudah melaksanakan tugas dengan baik bersama dengan kami tanpa memihak kepada paslon tertentu,” tutupnya. (jo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos