Monday, October 20, 2025
26.3 C
Jayapura

BTM Tegaskan Perjuangan Belum Berakhir

Ia menilai pengakuan terhadap hak kesulungan wilayah adat merupakan bagian dari roh otonomi khusus yang harus dihormati. Selain itu, ia juga menyerukan agar Pemerintah Pusat menunjukkan keteladanan dalam berdemokrasi di Tanah Papua. “Jangan biarkan suara rakyat diabaikan, sebab bila keadilan diabaikan, maka perdamaian hanya akan menjadi kata, bukan kenyataan,” ujarnya.

Kepada seluruh relawan, simpatisan, dan pendukung, BTM mengajak agar semangat perjuangan tidak padam. Ia menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih besar.

“Jangan bubarkan kelompok atau komunitas yang telah terbentuk. Jadikan wadah itu sebagai pengawal kritis dan bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan. Kritik yang membangun adalah bentuk cinta terhadap tanah ini,” imbaunya.

Baca Juga :  Apresiasi Indonesia Education Bantu Mahasiswa OAP

BTM juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers di Papua yang disebutnya sebagai penjaga ingatan rakyat dan penuntun arah bangsa. “Tulislah dengan jujur, karena sejarah lebih percaya pada pena yang jujur daripada pada suara yang berkuasa,” katanya.

Mengakhiri pidatonya, BTM menegaskan bahwa perjuangan mereka bersama rakyat Papua akan terus berlanjut meski tidak lagi berada dalam sistem. “Kita tidak kehilangan panggung, kita hanya sedang menyiapkan cahaya baru agar api perjuangan ini kembali menyala lebih terang dari timur,” tutupnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ia menilai pengakuan terhadap hak kesulungan wilayah adat merupakan bagian dari roh otonomi khusus yang harus dihormati. Selain itu, ia juga menyerukan agar Pemerintah Pusat menunjukkan keteladanan dalam berdemokrasi di Tanah Papua. “Jangan biarkan suara rakyat diabaikan, sebab bila keadilan diabaikan, maka perdamaian hanya akan menjadi kata, bukan kenyataan,” ujarnya.

Kepada seluruh relawan, simpatisan, dan pendukung, BTM mengajak agar semangat perjuangan tidak padam. Ia menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih besar.

“Jangan bubarkan kelompok atau komunitas yang telah terbentuk. Jadikan wadah itu sebagai pengawal kritis dan bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan. Kritik yang membangun adalah bentuk cinta terhadap tanah ini,” imbaunya.

Baca Juga :  Setuju Berdialog, OPM Ajukan Syarat ke Pemerintah

BTM juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers di Papua yang disebutnya sebagai penjaga ingatan rakyat dan penuntun arah bangsa. “Tulislah dengan jujur, karena sejarah lebih percaya pada pena yang jujur daripada pada suara yang berkuasa,” katanya.

Mengakhiri pidatonya, BTM menegaskan bahwa perjuangan mereka bersama rakyat Papua akan terus berlanjut meski tidak lagi berada dalam sistem. “Kita tidak kehilangan panggung, kita hanya sedang menyiapkan cahaya baru agar api perjuangan ini kembali menyala lebih terang dari timur,” tutupnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya