Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Mamberamo Tengah Terbaik Tangani Stunting di Papua

*Bupati RHP Kunjungi Pasien Umum dan Covid-19 di RSUD Lukas Enembe

KOBAKMA-Pemerintah Kabupaten Mamberamo menjadi kabupaten terbaik dalam penanganan stunting di Provinsi Papua. 

Hal itu terbukti dengan penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada kabupaten berjuluk “Blue City” itu. 

Penghargaan diberikan Muhamad Sodiq dari Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri yang diterima langsung Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) di aula Bogo, Distrik Kobakma, Mamberamo Tengah, Kamis (19/8) kemarin.

Selain meraih penghargaan pertama sebagai kabupaten yang sukses dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting teritergrasi, Kabupaten Mamberamo Tengah juga meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan kategori inovatif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak mengatakan, penghargaan yang diberikan Kemendagri sebagai peringkat pertama dan inovatif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi merupakan kerja keras dalam beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam kelompok kerja (Pokja) maupun masyarakat yang ada di lima distrik.

Untuk itu, Pemkab Mamberamo Tengah sudah berkomitmen untuk mendukung penuh penanganan masalah stunting yang menjadi program nasional di Kabupaten Mamberamo Tengah dengan melakukan penandatangan kesepakatan dari dinas-dinas teknis yang terlibat dalam penanganan stunting dengan disaksikan utusan Kemendagri. 

“Saya berharap tahun-tahun mendatang kita lebih siap lagi sehingga program-program ini dalam menurunkan angka stunting akan memberikan manfaat lebih besar untuk orang Mamberamo Tengah dan juga Papua dan juga masa depan emas anak-anak Papua menjadi jauh lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Yevhen Bokhashvili Lengkapi Pemain Asing Persipura

“Penurunan stunting ini sangat penting bagi masyarakat Mamberamo Tengah dan Papua. Karena masa depan Papua ditentukan bagaimana kita mengurus anak-anak Papua dari usia kandungan dan balita dengan program stunting maupun program lainnya,” tambahnya. 

Muhamad Sodiq dari Dirjen Bangda Kemendagri mengatakan, penghargaan kepada Kabupaten Mamberamo Tengah diberikan Kemendagri secara obyektif tanpa ada kepentingan-kepentingan tertentu, karena penilaiannnya sangat komprehensif. Sebab dinilai memenuhi kriteria seperti aksi 2 yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran di APBD. Aksi 3 yakni terkait rembuk stunting yang tahun lalu sudah mereka jalankan dengan baik dan terbukti dengan capaian-capaian berikutnya.

“Kalau komitmen bupati tidak serius, maka capaian tidak seperti ini. Aksi keempat terkait regulasi yang sudah dikawal, dibimbing sampai terjadi regulasi terkait dengan regulasi kewenangan kampung untuk kampung-kampung konsen terhadap stunting. Karena ketika kampung konsen maka tugas pemerintah daerah tugasnya agak ringan.Aksi kelima dan ketujuh hingga delapan sudah dipenuhi oleh tim Pokja stunting Mamberamo Tengah, sehingga mereka layak menerima penghargaan dari kementerian,” pungkasnya.

Kunjungi Pasien di RSUD Lukas Enembe

Sehari sebelumnya, Rabu (18/8) lalu, Bupati Ricky Ham Pagawak didampingi Kadis Kesehatan, Marthen Sagrim mengunjungi pasien di RSUD Lukas Enembe termasuk pasien Covid-19. 

Dalam kunjungan itu, bupati dua periode ini memberikan motivasi kepada pasien agar mereka cepat pulih sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga, sekaligus memberikan sedikit dana bagi mereka.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengaku, bersyukur. Sebab dari 6 pasien yang terinfeksi Covid-19 dan dirawat sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.”Atas pertolongan Tuhan, terakhir hari ini (Rabu, red) ada dua pasien yang sudah sembuh dan diizinkan pulang ke rumah,”ujarnya. 

Baca Juga :  Penentuan Hingga Laga Pamungkas

Untuk itu, Bupati RHP menyampaikan terima kasih kepada Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Lukas Enembe dan seluruh petugas baik di RSUD, Puskesmas maupun Dinas Kesehatan karena bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelamatkan masyarakat Mamberamo Tengah.

”Ini kerja kemanusian karena diberikan tanggung jawab oleh Tuhan dan negara untuk membantu dan merawat siapapun dia, yang ada di Mamberamo Tengah,”ucapnya.  

Menurutnya, pencegahan Covid-19 di Kabupaten Mamberamo Tengah akan terus dilakukan berupa rapid test antigen maupun penyekatan di daerah perbatasan yakni di Distrik Ilugwa sebelum masuk ke Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah dengan menempatakan petugas kesehatan dibantu keamanan.

“Di sana masyarakat yang masuk akan dirapid test antigen. Mereka bisa masuk ke ibu kota, jika dinyatakan non reaktif,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Lukas Enembe, dr. Samuel Tandisalla mengakui, dengan dipulangkannya dua pasien Covid-19 terakhir, maka dipastikan sudah tidak ada lagi pasien terinfeksi covid yang dirawat di RSUD Lukas Enembe.

Walau begitu, pihaknya tetap menyiapkan ruang khusus isolasi sesuai protokol kesehatan bagi pasien dengan Covid-19. Begitu pun juga alat-alat kesehatan yang diperlukan seperti oksigen dan logisistik lainnya.”Kami sudah berkoordinasi dengan pak bupati, dan beliau sudah menyatakan siap membantu rumah sakit dalam hal kekurangan-kekurangan. Ini artinya komitmen dari pemerintah daerah dalam penganganan covid, sangat serius,” pungkasnya. (Humas/reis/nat)

*Bupati RHP Kunjungi Pasien Umum dan Covid-19 di RSUD Lukas Enembe

KOBAKMA-Pemerintah Kabupaten Mamberamo menjadi kabupaten terbaik dalam penanganan stunting di Provinsi Papua. 

Hal itu terbukti dengan penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada kabupaten berjuluk “Blue City” itu. 

Penghargaan diberikan Muhamad Sodiq dari Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri yang diterima langsung Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) di aula Bogo, Distrik Kobakma, Mamberamo Tengah, Kamis (19/8) kemarin.

Selain meraih penghargaan pertama sebagai kabupaten yang sukses dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting teritergrasi, Kabupaten Mamberamo Tengah juga meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan kategori inovatif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak mengatakan, penghargaan yang diberikan Kemendagri sebagai peringkat pertama dan inovatif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi merupakan kerja keras dalam beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam kelompok kerja (Pokja) maupun masyarakat yang ada di lima distrik.

Untuk itu, Pemkab Mamberamo Tengah sudah berkomitmen untuk mendukung penuh penanganan masalah stunting yang menjadi program nasional di Kabupaten Mamberamo Tengah dengan melakukan penandatangan kesepakatan dari dinas-dinas teknis yang terlibat dalam penanganan stunting dengan disaksikan utusan Kemendagri. 

“Saya berharap tahun-tahun mendatang kita lebih siap lagi sehingga program-program ini dalam menurunkan angka stunting akan memberikan manfaat lebih besar untuk orang Mamberamo Tengah dan juga Papua dan juga masa depan emas anak-anak Papua menjadi jauh lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Pilot Ditodong Senjata Usai Mendarat di Wangbe

“Penurunan stunting ini sangat penting bagi masyarakat Mamberamo Tengah dan Papua. Karena masa depan Papua ditentukan bagaimana kita mengurus anak-anak Papua dari usia kandungan dan balita dengan program stunting maupun program lainnya,” tambahnya. 

Muhamad Sodiq dari Dirjen Bangda Kemendagri mengatakan, penghargaan kepada Kabupaten Mamberamo Tengah diberikan Kemendagri secara obyektif tanpa ada kepentingan-kepentingan tertentu, karena penilaiannnya sangat komprehensif. Sebab dinilai memenuhi kriteria seperti aksi 2 yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran di APBD. Aksi 3 yakni terkait rembuk stunting yang tahun lalu sudah mereka jalankan dengan baik dan terbukti dengan capaian-capaian berikutnya.

“Kalau komitmen bupati tidak serius, maka capaian tidak seperti ini. Aksi keempat terkait regulasi yang sudah dikawal, dibimbing sampai terjadi regulasi terkait dengan regulasi kewenangan kampung untuk kampung-kampung konsen terhadap stunting. Karena ketika kampung konsen maka tugas pemerintah daerah tugasnya agak ringan.Aksi kelima dan ketujuh hingga delapan sudah dipenuhi oleh tim Pokja stunting Mamberamo Tengah, sehingga mereka layak menerima penghargaan dari kementerian,” pungkasnya.

Kunjungi Pasien di RSUD Lukas Enembe

Sehari sebelumnya, Rabu (18/8) lalu, Bupati Ricky Ham Pagawak didampingi Kadis Kesehatan, Marthen Sagrim mengunjungi pasien di RSUD Lukas Enembe termasuk pasien Covid-19. 

Dalam kunjungan itu, bupati dua periode ini memberikan motivasi kepada pasien agar mereka cepat pulih sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga, sekaligus memberikan sedikit dana bagi mereka.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengaku, bersyukur. Sebab dari 6 pasien yang terinfeksi Covid-19 dan dirawat sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.”Atas pertolongan Tuhan, terakhir hari ini (Rabu, red) ada dua pasien yang sudah sembuh dan diizinkan pulang ke rumah,”ujarnya. 

Baca Juga :  Tim Musafir, Optimis Amankan Poin Penuh

Untuk itu, Bupati RHP menyampaikan terima kasih kepada Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Lukas Enembe dan seluruh petugas baik di RSUD, Puskesmas maupun Dinas Kesehatan karena bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelamatkan masyarakat Mamberamo Tengah.

”Ini kerja kemanusian karena diberikan tanggung jawab oleh Tuhan dan negara untuk membantu dan merawat siapapun dia, yang ada di Mamberamo Tengah,”ucapnya.  

Menurutnya, pencegahan Covid-19 di Kabupaten Mamberamo Tengah akan terus dilakukan berupa rapid test antigen maupun penyekatan di daerah perbatasan yakni di Distrik Ilugwa sebelum masuk ke Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah dengan menempatakan petugas kesehatan dibantu keamanan.

“Di sana masyarakat yang masuk akan dirapid test antigen. Mereka bisa masuk ke ibu kota, jika dinyatakan non reaktif,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Lukas Enembe, dr. Samuel Tandisalla mengakui, dengan dipulangkannya dua pasien Covid-19 terakhir, maka dipastikan sudah tidak ada lagi pasien terinfeksi covid yang dirawat di RSUD Lukas Enembe.

Walau begitu, pihaknya tetap menyiapkan ruang khusus isolasi sesuai protokol kesehatan bagi pasien dengan Covid-19. Begitu pun juga alat-alat kesehatan yang diperlukan seperti oksigen dan logisistik lainnya.”Kami sudah berkoordinasi dengan pak bupati, dan beliau sudah menyatakan siap membantu rumah sakit dalam hal kekurangan-kekurangan. Ini artinya komitmen dari pemerintah daerah dalam penganganan covid, sangat serius,” pungkasnya. (Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya